KOMPAS.com - Anggota Polresta Manado Aiptu Jufri Suhani diduga jadi korban penganiayaan Karo Ops Polda Sulawesi Utara, Kombes Pol Wawan Wirawan.
Dugaan penganiayaan terjadi saat Aiptu Jufri sedang melakukan penyelidikan penjualan mainan anak yang didufa ilegal karena tanpa logo SNI di Toko SGP Toys pada Kamis (21/9/2023) malam.
Aiptu Jufri pun telah membuat laporan dan kasus tersebut kini ditangani Direktorat Reserse Kriminal Umum dan Propam Polda Sumut.
Dikutip dari Tribun Manado, saat kejadian Aiptu Jufri sedang melakukan penyelidikan soal mainan tanpa SNI sesuai Sprindik dari Kapolresta Manado Kombes Julianto Sirait.
Baca juga: Tiga Dus Daging Ular Sanca Batik Gagal Diselundupkan ke Manado
Penyelidikan yang dilakukan Aiptu Jufry berdasarkan surat perintah dari Kasat Intelkam Polresta Manado, Nomor : Sprin/ 47/IX/2023 tanggal 19 September 2023.
Pada saat sedang memeriksa kasus mainan tersebut, datanglah Kombes Wawan Wirawan ke TKP.
Perwira tiga melati ini lalu memanggil Aiptu Jufri ke gudang dan diduga melakukan penganiayaan.
Selain itu Kombes Wawan Wirawan disebut juga mengatakan bahwa Aiptu Jufri melakukan perampokan barang di toko mainan tersebut.
Sementara itu beredar video CCTV yang diduga merekam peristiwa penganiayaan.
Aiptu Jufry kemudian membuat laporan dengan Nomor: LP/B/508/IX/2023/SPKT/ POLDA SULAWESI UTARA, pada Sabtu 23 September 2023.
Baca juga: Diduga Peras dan Ancam Salah Satu Perguruan Tinggi di Manado, Pria Ini Ditangkap
Sementara itu Karo Ops Polda Sulawesi Utara, Kombes Pol Wawan Wirawan membantah telah melakukan penganiayaan pada Aiptu Jufri.
"Kalau dibilang penganiayaan, itu tidak ada sebaliknya kalau ada kejadian pada malam Jumat itu, itu karena pimpinan menegur anak buahnya yang membuat pelanggaran," jelasnya Senin (25/9/2023)
Menurutnya pada hari itu, dia tengah mengurus pasukan BKO Brimob untuk pergi tugas ke Gorontalo sesuai perintah Mabes Polri.
Kemudian dia dihubungi temannya dari Jakarta yang juga anggota polisi meminta bantuan karena keluarganya diganggu oknum anggota Polresta Manado.
"Beliau minta nomor Kapolres dan Dirkrimsus lalu saya berikan. Kemudian dia kembali menelepon saya menyampaikan jika keluarga yang punya toko sudah ketakutan," jelasnya.
Baca juga: ODGJ Mengamuk dan Tebas Polisi dengan Parang di Manado, Kapolsek Tikala Panggil Lurah dan Camat
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.