Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Dus Daging Ular Sanca Batik Gagal Diselundupkan ke Manado

Kompas.com - 18/09/2023, 21:19 WIB
Rosyid A Azhar ,
Khairina

Tim Redaksi

 

GORONTALO, KOMPAS.com – Pegawai karantina di pelabuhan penyeberangan Gorontalo menggagalkan pengiriman 3 dus potongan tubuh ular sanca batik dari Pagimana Provinsi Sulawesi Tengah.

Penggagalan pengiriman ini dilakukan saat KMP Moinit merapat di pelabuhan feri.

Daging ular yang ditemukan ini sebanyak 150 kilogram dalam kemasan 3 kotak gabus warna putih (styrofoam) tanpa disertai dokumen karantina dari daerah asal saat petugasa karantina melakukan pengawasan rutin.

Baca juga: 4 Kasus Pawang Ular Tewas Saat Atraksi karena Digigit King Kobra Peliharaan

Daging ular tersebut rencananya akan dibawa oleh pemiliknya dengan tujuan akhir ke Manado Provinsi Sulawesi Utara.

Potongan-potongan tubuh ular ini sudah dikemas dalam dus gabus putih yang diletakkan di bagian belakang sebuah truk berwarna hijau.

Saat petugas karantina memeriksa dengan membuka penutup bagian atas dus, didapati potongan tubuh ular yang dicampur dengan es batu.

Jenis ular yang sudah terpotong ini adalah sanca batik atau sanca kembang (Malayophyton reticulatus).

Ular ini juga biasa disebut sanca timur laut merupakan ular dari suku Pythonidae yang memiliki ukuran besar dan panjang. Ular ini merupakan salah satu jenis yang memiliki tubuh terpanjang di dunia.

“Sesuai dengan Undang Undang Nomor 21 Tahun 2019 tentang Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan, media pembawa tersebut dilakukan tindakan karantina berupa penahanan dan selanjutnya dilakukan penolakan ke daerah asal menggunakan alat angkut yang sama. Selain itu, sesuai dengan Undang Undang Nomor 18 Tahun 2012, daging ular bukan termasuk pangan,” kata Nining Kasipu selaku Paramedik Karantina Hewan, Senin (19/9/2023).

Baca juga: Video Viral Pawang Ular Tewas Digigit King Kobra 3,5 Meter di Sumedang

Nining menegaskan tindakan penolakan dilakukan sebagai upaya untuk mencegah masuknya Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK) ke Provinsi Gorontalo dan menjalankan amanah dalam pengawasan keamanan pangan.

Dwi Rachmanto selaku Plt Kepala Karantina Gorontalo mengapresiasi kinerja tim di lapangan dalam melaksanakan tugas dan fungsi karantina.

“Salut terhadap dedikasi dan kerja keras pejabat karantina di wilayah kerja, khususnya pelaksanaan pengawasan lalu lintas media pembawa melalui pelabuhan kota Gorontalo di hari Sabtu dan Minggu, yang justru lebih padat dari hari biasanya. Potongan ular sanca batik ini kami temukan ada hari Sabtu lalu,” ujar Dwi.

Dwi menekankan walaupun masih dalam masa transisi, pelaksanaan tugas dan fungsi di lapangan harus tetap berjalan, tidak lengah dalam pengawasan.

“Jaga dan lindungi negeri dari ancaman masuk dan tersebarnya HPHK/OPTK. Tingkatkan kedisiplinan dan prestasi, selalu jaga integritas, hindari suap, pungli dan gratifikasi, serta jaga marwah Badan Karantina Indonesia,” ujar Dwi Rachmanto.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sempat Tak Sadarkan Diri, Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur Sadar Usai Operasi Otak

Sempat Tak Sadarkan Diri, Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur Sadar Usai Operasi Otak

Regional
BMKG Prediksi Sumbar Hujan Lebat, Masyarakat Diimbau Perhatikan Peringatan Dini

BMKG Prediksi Sumbar Hujan Lebat, Masyarakat Diimbau Perhatikan Peringatan Dini

Regional
Kepiluan Korban Banjir Lahar Dingin, Sawah dan Ladang Berubah Jadi Tumpukan Batu

Kepiluan Korban Banjir Lahar Dingin, Sawah dan Ladang Berubah Jadi Tumpukan Batu

Regional
Mayat Pria yang Ditemukan di Semarang Ternyata Sempat Dikeroyok hingga Tenggelam di Sungai

Mayat Pria yang Ditemukan di Semarang Ternyata Sempat Dikeroyok hingga Tenggelam di Sungai

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Tolak Dipimpin Kades Mantan Napi TPPO, Warga di Lombok Timur Segel Kantor Desa

Tolak Dipimpin Kades Mantan Napi TPPO, Warga di Lombok Timur Segel Kantor Desa

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Dugaan Korupsi Insentif Pajak, 235 Dokumen BPKD Aceh Barat Disita

Dugaan Korupsi Insentif Pajak, 235 Dokumen BPKD Aceh Barat Disita

Regional
Ibu Kandungnya Divonis 8 Bulan Penjara, Norma Risma: Lega tapi Berat

Ibu Kandungnya Divonis 8 Bulan Penjara, Norma Risma: Lega tapi Berat

Regional
Gunung Lewotobi Laki-laki 2 Kali Meletus Pagi Ini, Disertai Gemuruh

Gunung Lewotobi Laki-laki 2 Kali Meletus Pagi Ini, Disertai Gemuruh

Regional
Komplotan Pembobol Rumah di Semarang Pura-pura Jualan Minyak Urut untuk Cari Target

Komplotan Pembobol Rumah di Semarang Pura-pura Jualan Minyak Urut untuk Cari Target

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com