Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Kurniawan Patma, Pejuang Literasi bagi Anak-anak dan Mama-mama Papua

Kompas.com - 26/09/2023, 16:49 WIB
Roberthus Yewen,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com- Keresahan atas rendahnya literasi di Papua, mendorong Kurniawan Patma (32) mendirikan komunitas literasi, Literacy For Everyone (LiFE) di daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T) di wilayah tersebut.

“LiFE berdiri sejak tahun 2018, karena keresahan dan pergulatan terkait dengan rendahnya tingkat literasi di Papua,” kata Kurnia kepada Kompas.com, Selasa (26/9/2023).

Baca juga: Kapolda Papua Harap Penangkapan Sejumlah Anak Buah Egianus Memperlemah Kekuatan KKB

Pemuda kelahiran Toraja, 24 Februari 1991 ini mengatakan, komunitasnya tersebut berjuang untuk pemerataan pendidikan di Indonesia Timur terutama dalam hal literasi baca tulis bagi anak-anak dan literasi keuangan untuk ibu-ibu dan para pelaku usaha.

Kini komunitasnya beranggotakan sekitar 40 orang.

“Sasaran literasinya bagi anak-anak Papua dan mama-mama Papua di kampung-kampung,” kata Kurnia.

Baca juga: Agar Sukses di Dunia Kerja, Generasi Muda Perlu Kuasai Literasi Keuangan

Awalnya sempat ditolak

Pendiri Komunitas LIFE, Kurniawan Patma bersama para mahasiswa melakukan gerakan literasi baca tulis kepada anak-anak yang tergabung dalam Gerakan Papua Mengajar yang ada di Buper, Distrik Heram, Kota Jayapura, Provinsi Papua, pada tahun 2019.KOMPAS.COM/Kurniawan Patma Pendiri Komunitas LIFE, Kurniawan Patma bersama para mahasiswa melakukan gerakan literasi baca tulis kepada anak-anak yang tergabung dalam Gerakan Papua Mengajar yang ada di Buper, Distrik Heram, Kota Jayapura, Provinsi Papua, pada tahun 2019.

Pria yang sehari-hari berprofesi sebagai Dosen Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Cenderawasih ini menceritakan tentang awal dimulainya gerakan literasi baca tulis ke kampung-kampung di Kabupaten Keerom.

Menurut penulis buku 33 dan 44 Opini Singkat (OPSI) ini, awalnya masyarakat di Kampung Ubiyau dan Sawanawa menolak kedatangan komunitas mereka.

Baca juga: Kisah Usman, Guru di Pedalaman Flores Timur, Jalan Kaki 5 Kilometer Susuri Hutan untuk Mengajar

Namun, hal ini tidak menyurutkan semangat Komunitas LiFE, untuk memberikan kegiatan peningkatan literasi baca tulis untuk anak-anak di Kampung Ubiyau dan Sawanawa.

“Memang sejak awal tahun 2018 kami memulai gerakan literasi ini memang ada penolakan, tetapi karena kami konsisten dengan gerakan literasi baca tulis, sehingga kini masyarakat menerima,” ungkap Kurnia.

Kurnia menyatakan, tak hanya membagikan buku-buku kepada anak-anak, komunitasnya ikut membangun perpustakaan mini. Sehingga anak-anak bisa membaca buku kapan pun mereka mau.

“Kami membangun perpustakaan mini di dua kampung ini, sehingga anak-anak di kampung dapat memanfaatkannya untuk membaca. Kedua kampung ini kini masih menjadi kampung pendampingan Komunitas LiFE hingga saat ini,” ujarnya.

Baca juga: Kisah Athena, Lulus S2 UI dengan IPK 4,00 pada Usia 22 Tahun

Dimulai dari kampung

Kurniawan menyampaikan, gerakan literasi baca tulis dan keuangan yang dilakukan komunitasnya dimulai dari lingkup kampung-kampung.

Menurutnya, ada beberapa kampung yang telah menjadi prioritas pendampingan literasi selama ini di Kabupaten Keerom, Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura.

“Melalui Komunitas LiFE, kami melakukan literasi baca tulis di Kampung Ubiyau dan Kampung Sawanawa di Kabupaten Keerom dan Kampung Koya Koso di Kota Jayapura,” tuturnya.

Halaman:


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Pangdam Udayana: Presiden Kunjungi 3 Kabupaten di NTT Selama 3 Hari

Pangdam Udayana: Presiden Kunjungi 3 Kabupaten di NTT Selama 3 Hari

Regional
18 Petugas Lapas Serang Diperiksa Buntut 2 Napi Tewas Usai Minum 'Hand Sanitizer'

18 Petugas Lapas Serang Diperiksa Buntut 2 Napi Tewas Usai Minum "Hand Sanitizer"

Regional
Pencarian 12 Pendaki di Gunung Marapi Terkendala Hujan Abu

Pencarian 12 Pendaki di Gunung Marapi Terkendala Hujan Abu

Regional
Longsor Timbun Rumah Warga Banyumas, Satu Orang Tewas

Longsor Timbun Rumah Warga Banyumas, Satu Orang Tewas

Regional
Bersihkan Longsor yang Tutup Rel di Banyumas, KAI Terjunkan Alat Berat

Bersihkan Longsor yang Tutup Rel di Banyumas, KAI Terjunkan Alat Berat

Regional
Ada 29 Pendaki asal Riau di Gunung Marapi Saat Erupsi Terjadi, 6 Masih Hilang

Ada 29 Pendaki asal Riau di Gunung Marapi Saat Erupsi Terjadi, 6 Masih Hilang

Regional
Bocah 7 Tahun Tewas Tak Wajar di Rumah Orangtua Angkat, 7 Orang Jadi Tersangka

Bocah 7 Tahun Tewas Tak Wajar di Rumah Orangtua Angkat, 7 Orang Jadi Tersangka

Regional
Belum Jelas ke Mana 139 Pengungsi Rohingya yang Berlabuh di Sabang Akan Ditampung

Belum Jelas ke Mana 139 Pengungsi Rohingya yang Berlabuh di Sabang Akan Ditampung

Regional
Saling Tantang Tawuran, Dua Geng Remaja Bercelurit di Pati Ditangkap Polisi

Saling Tantang Tawuran, Dua Geng Remaja Bercelurit di Pati Ditangkap Polisi

Regional
Puan Nilai Doni Monardo Sosok Pekerja Keras dan Mudah Berbaur dengan Semua Orang

Puan Nilai Doni Monardo Sosok Pekerja Keras dan Mudah Berbaur dengan Semua Orang

Regional
Polisi Tangkap 7 Pelaku Pencurian Gading Kerajaan Nita NTT

Polisi Tangkap 7 Pelaku Pencurian Gading Kerajaan Nita NTT

Regional
Viral, Video Keributan Suporter di Gerbang Tol Tembalang Semarang, Polisi Lakukan Pengecekan

Viral, Video Keributan Suporter di Gerbang Tol Tembalang Semarang, Polisi Lakukan Pengecekan

Regional
Momen Evakuasi Pendaki yang Terjebak di Gunung Marapi, Korban Alami Luka Bakar

Momen Evakuasi Pendaki yang Terjebak di Gunung Marapi, Korban Alami Luka Bakar

Regional
Penganiaya Istri hingga Buta di Babel Dinyatakan Buron

Penganiaya Istri hingga Buta di Babel Dinyatakan Buron

Regional
5 Pengeroyok Babinsa TNI di Acara Pernikahan Ditangkap, Motif Masih Diselidiki

5 Pengeroyok Babinsa TNI di Acara Pernikahan Ditangkap, Motif Masih Diselidiki

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com