Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Empat Kabupaten di Maluku Bakal Terima Status Eliminasi Malaria

Kompas.com - 25/09/2023, 12:00 WIB
Priska Birahy,
Andi Hartik

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Empat kabupaten di Maluku bakal menerima predikat eliminasi malaria pada akhir 2023.

Empat kabupaten itu yakni Kabupaten Maluku Tengah, Seram Bagian Barat, Seram Bagian Timur dan Maluku Tenggara.

Penanggung jawab program malaria pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Maluku Risa Elyta Lating menyatakan, ada berbagai indikator yang membuat baru empat daerah di Maluku yang masuk eliminasi malaria.

“Angka annual parasite incidence (API) di bawah 1/1000 penduduk, slide positive rate (SPR) di bawah 5 persen serta tidak ada kasus lokal selama 3 tahun,” kata Risa, Senin (25/9/2023).

Baca juga: 16 Kasus Malaria di IKN Ditemukan, Dinkes Kaltim dan PPU Sosialisasi Pencegahan kepada 120 Pekerja

Bila ketiga persyaratan itu terpenuhi, maka provinsi dapat mengusulkan daerah untuk dinilai oleh Komisi Penilaian Eliminasi Malaria Kemenkes RI.

Saat ini, ada empat kabupaten di Maluku yang sudah memenuhi indikator tersebut. Hasil penilaian akan terbit pada akhir 2023.

Baca juga: Badan Otorita IKN Pastikan Tidak Ada Kasus Malaria di IKN

Sementara itu, sejumlah faktor menjadi kendala belum terpenuhinya standar daerah eliminasi malaria di sejumlah daerah. Seperti masih adanya kasus lokal, penanganan masih kurang maksimal, kurangnya implementasi jejaring diagnosis dan tatalaksana malaria dan belum maksimal intervensi daerah melalui APBD.

Beberapa upaya yang dilakukan adalah dengan memaksimalkan kinerja hingga ke tingkat desa, memperkuat pelaporan kasus malaria dari desa hingga kabupaten, memperkuat sistem uji silang untuk semua slide positif malaria di tingkat fasyankes.

Selain itu, memenuhi kebutuhan logistik penanggulangan malaria di setiap fasyankes, mengadvokasi penentu kebijakan penanggulangan malaria di tingkat kabupaten, kecamatan hingga desa, serta memaksimalkan kegiatan surveilans migrasi malaria dengan memberdayakan kader di tingkat desa hingga kabupaten.

Meski begitu, upaya mempertahankan status dilakukan tidak hanya dalam kurun waktu tiga tahun. Usai penilaian eliminasi, kota dan kabupaten harus menjaga semua indikator terpenuhi.

“Penilaiannya tidak hanya tiga tahun, tapi setiap tahun kami pantau terus. Untuk pertahankan daerah itu eliminasi malaria,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Mekyal Pontoh saat membuka kegiatan rapat eliminasi malaria bersama UNICEF dan Yayasan Kanjoli Terang Maluku pekan lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Regional
Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotensi Melakukan Tindak Kejahatan?

Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotensi Melakukan Tindak Kejahatan?

Regional
Sempat Laporkan Mahasiswanya ke Polisi, Rektor Unri: Tak Ada Maksud Mengkriminalisasi

Sempat Laporkan Mahasiswanya ke Polisi, Rektor Unri: Tak Ada Maksud Mengkriminalisasi

Regional
Punya 2 Profesi, Lurah di Prabumulih Jadi Bidan Diduga Malapraktik hingga Pasien Meninggal

Punya 2 Profesi, Lurah di Prabumulih Jadi Bidan Diduga Malapraktik hingga Pasien Meninggal

Regional
Tak Punya Bandara Internasional, Iklim Investasi di Jawa Tengah Dikhawatirkan Terganggu

Tak Punya Bandara Internasional, Iklim Investasi di Jawa Tengah Dikhawatirkan Terganggu

Regional
Bandara Lombok Siap Layani Pemberangkatan 13 Kloter Jemaah Haji 2024

Bandara Lombok Siap Layani Pemberangkatan 13 Kloter Jemaah Haji 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ibu di Riau Beri Racun Tikus ke Anak Tirinya gara-gara Sakit Hati Pada Ayah Korban

Ibu di Riau Beri Racun Tikus ke Anak Tirinya gara-gara Sakit Hati Pada Ayah Korban

Regional
Rektor Unsa Maju Pilkada 2024 Lewat Partai Gerinda, Sosok Perempuan Pertama

Rektor Unsa Maju Pilkada 2024 Lewat Partai Gerinda, Sosok Perempuan Pertama

Regional
Di Balik Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta, Salah Satunya Kendala Bahan Baku Impor

Di Balik Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta, Salah Satunya Kendala Bahan Baku Impor

Regional
Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Regional
KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com