Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semangat Ki Pantun Hidupkan Kembali Kesenian di Tanah Baduy yang Mulai Ditinggalkan

Kompas.com - 23/09/2023, 11:38 WIB
Acep Nazmudin,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

LEBAK, KOMPAS.com- Suara petikan senar terdengar di tengah pemukiman suku Baduy di Kampung Kadugede, Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Bunyinya tunggal, nyaring tanpa gangguan suara di sekitar.

Suara tersebut bersumber dari Kacapi Buhun yang dimainkan oleh seorang warga Suku Baduy yang bernama Amin (62) atau lebih dikenal sebagai Ki Pantun.

Di rumahnya ini, Ki Pantun kerap memainkan alat musik tradisional seperti Kacapi Buhun beberapa kali dalam sehari. Hal yang sangat jarang dilakukan oleh warga Baduy lain.

“Habis mandi, pulang dari kebun, mau tidur selalu menyempatkan main Kacapi Buhun atau alat musik lain, sebagai obat capek,” kata Ki Pantun saat ditemui di kediamannya di Kampung Kadu Gede beberapa waktu lalu.

Baca juga: Punya Stok Padi untuk 100 Tahun, Warga Baduy Tak Khawatir Kemarau Panjang

Menurut Ki Pantun, Kacapi Buhun adalah alat musik tradisional asli dan hanya ditemukan di Baduy.

Alat musik ini digunakan sebagai sarana ritual adat ketika hendak menanam padi, membangun rumah atau acara tertentu seperti pernikahan.

Pemukiman Suku Baduy di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak.KOMPAS.COM/ACEP NAZMUDIN Pemukiman Suku Baduy di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak.

Kacapi Buhun biasanya digunakan sebagai pengiring cerita pantun, sebuah seni tradisi bercerita yang juga merupakan keahlian dari Ki Pantun. Karena keahliannya itu, Amin mendapat gelar Ki Pantun.

“Belajar pantun sejak umur 19 tahun, terus belajar mendalami selama 7 tahun,” kata Ki Pantun.

Baca juga: Rumah Restorative Justice Pertama di Wilayah Hukum Adat Diresmikan di Baduy

Namun jauh sebelum itu, Ki Pantun sudah memiliki ketertarikan terhadap kesenian tradisional Baduy sejak masih berusia 8 tahun. Alat musik yang pertama kali dia pelajari adalah Angklung Buhun.

Setelah menguasai Angklung Buhun, Ki Pantun merabah ke alat musik lain yakni Kacapi Buhun, Suling, Rendo bahkan Gamelan.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Regional
BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

Regional
2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

Regional
Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Regional
Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Regional
Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Regional
Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Regional
Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy 'Turun Gunung' pada 17 Mei 2024

Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy "Turun Gunung" pada 17 Mei 2024

Regional
Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Regional
Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Regional
Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit

Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit

Regional
Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com