Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/09/2023, 15:26 WIB
Perdana Putra,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi melantik Zefnihan sebagai Penjabat (Pj) Wali Kota Sawahlunto menggantikan Deri Asta yang telah habis masa jabatannya sebagai Wali Kota.

Zefnihan yang sebelumnya merupakan Sekda Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat ditunjuk berdasarkan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 100.2.1.3-3739 Tahun 2023, tentang Pengangkatan Penjabat Walikota Sawahlunto Provinsi Sumatera Barat.

Menurut Mahyeldi, salah satu tugas dan tanggung jawab utama seorang Pj Wali Kota adalah bagaimana mempersiapkan agar penyelenggaraan pemilu serentak 2024 dapat berjalan sukses dan lancar.

Baca juga: Andi Ony Dilantik Jadi Penjabat Bupati Tangerang

"Sukses yang dimaksudnya itu tidak hanya tentang perhelatannya, tapi juga terkait penganggarannya, stabilitas keamanannya, dan termasuk netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN)," kata Mahyeldi usai pelantikan, Kamis (21/9/2023) malam di Padang.

Mahyeldi mengakui, tidak mudah untuk menyelesaikan sejumlah tugas khusus tersebut, sebab Pj Wali Kota juga bertugas untuk memastikan roda pemerintahan dan pembangunan di daerahnya tetap berjalan optimal.

Agar bisa terlaksana sesuai harapan, maka Gubernur menyarankan Pj Wali kota segera membangun kolaborasi dan sinergitas dengan seluruh pihak terkait.

"Walaupun jabatan Pj Wali kota hanya sementara, namun kolaborasi, sinergitas mesti tetap dijalin, tujuannya agar roda pemerintahan dan laju pembangunan di Sawahlunto berjalan optimal," kata Mahyeldi.

Baca juga: Pj Gubernur Banten Rahasiakan Nama Pj Bupati Tangerang yang Besok Dilantik

Menanggapi apa yang disampaikan Gubernur tersebut, Zefnihan mengatakan bahwa dirinya akan segera melakukan koordinasi dengan jajaran setempat untuk lebih mengetahui kondisi daerah.

"Sekilas, kita telah mendengar penjelasan dari Ibu Sekda tentang kondisi daerah saat ini. Salah satu yang paling prioritas adalah terkait dengan penetapan APBD Perubahan 2023, ini akan kita kebut di awal. Selebihnya akan kita bahas secara mendalam pada rapat internal, itu kita rencanakan akan digelar dalam waktu dekat," ujar Zefnihan.

Zefnihan mengatakan, sesuai dengan apa yang disampaikan Gubernur terkait persiapan pemilu, stabilitas keamanan, dan netralitas ASN itu akan ditindaklanjutinya secara serius bersama seluruh jajaran.

"Secara bertahap, kita akan tindak lanjuti itu dengan sebaik mungkin, karena memang itu, selain pesan Gubernur juga merupakan amanah dari Pemerintah Pusat melalui Kemendagri," jelas Zefnihan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Siswi SD di Lampung Dimaki dan Dipukul Kakak Kelas Trauma, Syok Sampai Mengigau

Siswi SD di Lampung Dimaki dan Dipukul Kakak Kelas Trauma, Syok Sampai Mengigau

Regional
Tewas Diserang KKB, Triyono Baru 1,5 Bulan Kerja Jadi Tukang Bangunan di Papua Tengah

Tewas Diserang KKB, Triyono Baru 1,5 Bulan Kerja Jadi Tukang Bangunan di Papua Tengah

Regional
Buruh di Jambi Habisi Majikan, Berawal dari Sakit Hati

Buruh di Jambi Habisi Majikan, Berawal dari Sakit Hati

Regional
'Suami yang Mencari Nafkah Halal untuk Keluarga, Kalian Bunuh'

"Suami yang Mencari Nafkah Halal untuk Keluarga, Kalian Bunuh"

Regional
Kades di Banten yang Sawer LC Tiap Hari Pakai Uang Korupsi Dana Desa Divonis 5 Tahun Penjara

Kades di Banten yang Sawer LC Tiap Hari Pakai Uang Korupsi Dana Desa Divonis 5 Tahun Penjara

Regional
Warga Aceh Gelar Aksi Demo Tolak Pengungsi Rohingya, Sebut Masyarakat Lokal Lebih Butuh Bantuan Pemerintah

Warga Aceh Gelar Aksi Demo Tolak Pengungsi Rohingya, Sebut Masyarakat Lokal Lebih Butuh Bantuan Pemerintah

Regional
Penemuan Jasad Bayi Dalam Tas Depan Makam Desa Gegerkan Warga Brebes

Penemuan Jasad Bayi Dalam Tas Depan Makam Desa Gegerkan Warga Brebes

Regional
[POPULER REGIONAL] Digugat Rp 204 T, Gibran: Sudah Ada yang Urus | 7 Pengungsi Etnis Rohingya Kabur

[POPULER REGIONAL] Digugat Rp 204 T, Gibran: Sudah Ada yang Urus | 7 Pengungsi Etnis Rohingya Kabur

Regional
Baru 2 Minggu Menikah, Suami Istri di Sumedang Tewas Usai Mobilnya Masuk Jurang

Baru 2 Minggu Menikah, Suami Istri di Sumedang Tewas Usai Mobilnya Masuk Jurang

Regional
76.134 Spanduk di Jateng Ditertibkan, Paling Banyak di Kabupaten Banyumas

76.134 Spanduk di Jateng Ditertibkan, Paling Banyak di Kabupaten Banyumas

Regional
UMK di Jateng Ditetapkan 30 November 2023, Dua Daerah Tak Pakai PP 51/2023

UMK di Jateng Ditetapkan 30 November 2023, Dua Daerah Tak Pakai PP 51/2023

Regional
BEM DIY-Jateng Bawa Jagung Saat Demo, Jadi Simbol Umur Demokrasi Pendek

BEM DIY-Jateng Bawa Jagung Saat Demo, Jadi Simbol Umur Demokrasi Pendek

Regional
Kronologi Pembunuhan Tukang Bentor di Polman Sulbar

Kronologi Pembunuhan Tukang Bentor di Polman Sulbar

Regional
Pupuik Tanduak, Alat Musik Tradisional Khas Minang dari Tanduk Kerbau

Pupuik Tanduak, Alat Musik Tradisional Khas Minang dari Tanduk Kerbau

Regional
3 Pekan Buron, Tersangka Pembunuhan Eks Dirut RSUD Padang Sidimpuan Ditangkap di Padang Lawas

3 Pekan Buron, Tersangka Pembunuhan Eks Dirut RSUD Padang Sidimpuan Ditangkap di Padang Lawas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com