Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Update" Kondisi Pasca-kerusuhan di Pohuwato, Pegawai Setda Berpelukan Meratapi Kantor Mereka Jadi Abu

Kompas.com - 22/09/2023, 11:50 WIB
Rosyid A Azhar ,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

GORONTALO, KOMPAS.com - Kondisi Kabupaten Pohuwato, Gorontalo kondusif pasca-kericuhan yang terjadi Kamis kemarin (21/9/2023).

Pantauan di lapangan Jumat (22/9/2023), layanan pemerintahan berjalan seperti biasa kecuali pegawai di lingkungan Sekretariat Daerah (Setda) yang kantornya hangus terbakar.

Sejak pagi hari pegawai Setda tetap masuk kantor. Sekretaris Daerah (Sekda) Pohuwato, Iskandar Datau dan jajaran menggelar zikir doa bersama di sesalar bagian belakang kantor bupati.

Baca juga: Kerusuhan Berujung Kantor Bupati Pohuwato Dibakar, Puluhan Orang Diperiksa

Beberapa pegawai saling berpelukan meratapi tempat mereka bekerja dan fasilitas di dalamnya yang sudah menjadi abu.

Di tempat terpisah, Penjabat Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya menggelar rapat bersama unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, Bupati dan Wakil Bupati, Ketua DPRD serta Pimpinan OPD Kabupaten Pohuwato. Ia menekankan kondusivitas daerah menjadi prioritas di saat seperti ini.

“Pak Bupati Pohuwato, ibu Wakil Bupati dan seluruh jajaran, hal yang utama yang harus kita lakukan sesuai arahan Pak Mendagri adalah kondusifitas. Tidak akan ada penyelesaian jika stabilitas daerah tidak kondusif. Jadi silakan kembali ke aktivitas melakukan pelayanan kepada masyarakat,” pesan Penjagub Ismail saat menggelar rapat di Kantor Dinas PUPR Pohuwato, Jumat (22/9/2023).

Usai memimpin rapat, Penjagub Ismail bertolak kembali ke Kota Gorontalo. Hari ini, Mendagri Tito Karnavian mengutus tiga orang pejabatnya untuk memantau kondisi di Pohuwato.

“Saya semalam sudah melaporkan kejadian ini kepada Pak Mendagri melalui Pak Sekjen dan sudah mendapatkan arahan terkait laporan itu. Hari ini Pak Mendagri sudah mengutus satu Staf Ahli dan dua orang eselon II. Mudah–mudahan hari ini bisa sampai ke Pohuwato,” bebernya.

Untuk memastikan keamanan di Pohuwato, Polda Gorontalo menyiagakan 821 personel yang tersebar di sejumlah titik. Sebanyak 200 personel BKO dari Polda Sulut juga sudah disiapkan.

Belum termasuk 255 personel TNI yang disiagakan mengantisipasi hal hal yang tidak diinginkan. Total keseluruhan personel TNI/Polri ini mencapai 1,276 orang.

Sebelumnya, ribuan massa menamakan diri Aliansi Majelis Permusyawaran Rakyat Pohuwato (MPRP) dan Aliansi Forum Persatuan Penambang Ahliwaris Pohuwato menggelar unjuk rasa.

Dalam unjuk rasa, terjadi kerusuhan di mana ada massa yang membakar kantor bupati Pohuwato, dan merusak sejumlah fasilitas.

Baca juga: Penjabat Gubernur Gorontalo Sesalkan Kerusuhan di Pohuwato

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Kasus Stunting di 20 Kabupaten/Kota di Jateng Alami Kenaikan

Kasus Stunting di 20 Kabupaten/Kota di Jateng Alami Kenaikan

Regional
Tersangka Pembunuhan Bos Mainan di Pemalang Bertambah, Anak Korban Terlibat

Tersangka Pembunuhan Bos Mainan di Pemalang Bertambah, Anak Korban Terlibat

Regional
Agen Selundupkan Pengungsi Rohingya ke Aceh dengan Tarif Rp 14 Juta untuk Dewasa, Anak-anak Rp 7 Juta

Agen Selundupkan Pengungsi Rohingya ke Aceh dengan Tarif Rp 14 Juta untuk Dewasa, Anak-anak Rp 7 Juta

Regional
Aktivis Lingkungan Karimunjawa Ditahan Polres Jepara, Dijerat UU ITE 'Otak Udang'

Aktivis Lingkungan Karimunjawa Ditahan Polres Jepara, Dijerat UU ITE "Otak Udang"

Regional
Saat Mahasiswa Papua Penerima Beasiswa Luar Negeri Terancam Putus Kuliah...

Saat Mahasiswa Papua Penerima Beasiswa Luar Negeri Terancam Putus Kuliah...

Regional
Ribuan Guru di Purbalingga Nyaris Jadi Tersangka karena Pakai Dana BOS untuk Honor

Ribuan Guru di Purbalingga Nyaris Jadi Tersangka karena Pakai Dana BOS untuk Honor

Regional
Menyoal Dibukanya Kembali Jalur Pendakian Gunung Marapi Saat Masih Berstatus Waspada

Menyoal Dibukanya Kembali Jalur Pendakian Gunung Marapi Saat Masih Berstatus Waspada

Regional
Dihukum Tanpa Penonton hingga Akhir Musim, PSIS Semarang Akan Banding

Dihukum Tanpa Penonton hingga Akhir Musim, PSIS Semarang Akan Banding

Regional
Video Viral Seorang Mahasiswi di NTT Terkapar Diduga Minum Obat Rumput

Video Viral Seorang Mahasiswi di NTT Terkapar Diduga Minum Obat Rumput

Regional
Kota Makassar Terapkan Metaverse untuk Pelayanan Publik, Mendagri Berikan Pujian

Kota Makassar Terapkan Metaverse untuk Pelayanan Publik, Mendagri Berikan Pujian

Regional
250 Kg Telur Dimusnahkan oleh Petugas Karantina Pertanian Timika, Ini Sebabnya

250 Kg Telur Dimusnahkan oleh Petugas Karantina Pertanian Timika, Ini Sebabnya

Regional
Lewat SemBiz 2023, Mbak Ita Ajak Investor Berinvestasi di Kota Semarang

Lewat SemBiz 2023, Mbak Ita Ajak Investor Berinvestasi di Kota Semarang

Regional
Penjelasan RSAM Bukittinggi soal Keluarga Korban Erupsi Marapi Dipungut Biaya RS

Penjelasan RSAM Bukittinggi soal Keluarga Korban Erupsi Marapi Dipungut Biaya RS

Regional
Bupati Malinau Minta ASN, TNI dan Polri Jaga Netralitas pada Pemilu 2024

Bupati Malinau Minta ASN, TNI dan Polri Jaga Netralitas pada Pemilu 2024

Regional
Cerita Rohingya Bayar Ongkos ke Aceh Rp 14 Juta, Agen Raup Untung Rp 3,3 Miliar

Cerita Rohingya Bayar Ongkos ke Aceh Rp 14 Juta, Agen Raup Untung Rp 3,3 Miliar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com