Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hutan Gunung Merbabu di Boyolali Terbakar, Balai Taman Nasional Sebut Api Sudah Berhasil Dipadamkan

Kompas.com - 22/09/2023, 10:54 WIB
Labib Zamani,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

BOYOLALI, KOMPAS.com - Kebakaran melanda hutan Taman Nasional Gunung Merbabu (TNGMb) di Boyolali, Jawa Tengah, pada Kamis (21/9/2023) siang.

Belum diketahui penyebab terjadinya kebakaran hutan Gunung Merbabu. Namun, kebakaran itu berhasil dipadamkan.

Baca juga: Bupati Semarang Heran, Desa di Lereng Merbabu Terdampak Kekeringan

"Ini Alhamdulillah hari ini sudah tidak terpantau lagi asap. Saat ini tim dan beberapa relawan melakukan pemantauan untuk memastikan api sudah padam," kata Plt Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMb) Nurpana Sulaksono dihubungi Kompas.com, Jumat (22/9/2023).

Nurpana mengatakan, belum mengetahui berapa luas lahan hutan Gunung Merbabu yang terbakar.

Adapun hutan Gunung Merbabu yang terbakar berada di wilayah Guwolelo, Ngagrong, Kecamatan Ampel.

"Lokasinya sangat terjal diketinggian 1.800 mdpl dan kelerengannya sangat tinggi. Itu berada di sekitaran jurang," ungkap dia.

Pihaknya menambahkan, antisipasi kebakaran hutan Gunung Merbabu terus dilakukan dengan patroli rutin petugas.

Patroli dilakukan dengan melibatkan masyarakat mitra Polhut dan masyarakat peduli api.

Pihaknya juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat penyangga, baik melalui tokoh masyarakat, Muspika desa penyangga dan para pendaki yang akan naik ke Gunung Merbabu.

Para pendaki diimbau untuk tidak melakukan aktivitas api unggun maupun aktivitas yang bisa menyebabkan terjadinya kebakaran hutan Gunung Merbabu.

"Para pendaki yang akan naik (ke Gunung Merbabu) supaya tidak membuat api unggun dan tidak membuat hal-hal yang bisa menyebabkan kebakaran hutan," jelas Nurpana.

Baca juga: Cegah Kebakaran Hutan Gunung Merbabu, Pendaki Diminta Tak Buat Api Unggun

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

'Update' Korban Erupsi Gunung Marapi, 13 Jenazah Telah Diidentifikasi

"Update" Korban Erupsi Gunung Marapi, 13 Jenazah Telah Diidentifikasi

Regional
Istri Polisi di Nunukan Laporkan Suami atas Kasus Perselingkuhan

Istri Polisi di Nunukan Laporkan Suami atas Kasus Perselingkuhan

Regional
Presiden Jokowi Tanam Cendana di Samping Kantor Gubernur NTT

Presiden Jokowi Tanam Cendana di Samping Kantor Gubernur NTT

Regional
2 Menit Mengudara, 30 Pelanggaran Terekam ETLE Drone di Kota Magelang

2 Menit Mengudara, 30 Pelanggaran Terekam ETLE Drone di Kota Magelang

Regional
Syafrudin Dipastikan Kembali Mencalonkan Diri sebagai Walkot Serang

Syafrudin Dipastikan Kembali Mencalonkan Diri sebagai Walkot Serang

Regional
Dugaan Penyelewengan Dana Kemahasiswaan Unand, 2 Wakil Rektor Diperiksa

Dugaan Penyelewengan Dana Kemahasiswaan Unand, 2 Wakil Rektor Diperiksa

Regional
Sederet Fakta Evakuasi 22 Jenazah Pendaki yang Terjebak di Gunung Marapi

Sederet Fakta Evakuasi 22 Jenazah Pendaki yang Terjebak di Gunung Marapi

Regional
Jokowi Minta Bupati Nagekeo Selesaikan Masalah Rekening Penerima BLT El Nino

Jokowi Minta Bupati Nagekeo Selesaikan Masalah Rekening Penerima BLT El Nino

Regional
Pakai Visa Wisata untuk Survei Perusahaan, 14 WN China Ditangkap di Kepri

Pakai Visa Wisata untuk Survei Perusahaan, 14 WN China Ditangkap di Kepri

Regional
Banjir Bandang Lahar Gunung Marapi Terjadi di Tanah Datar

Banjir Bandang Lahar Gunung Marapi Terjadi di Tanah Datar

Regional
10 Bulan Penyanderaan Pilot Susi Air, Kapten Philip Disebut Masih Hidup

10 Bulan Penyanderaan Pilot Susi Air, Kapten Philip Disebut Masih Hidup

Regional
2 Anggota Polisi Jadi Korban Erupsi Gunung Marapi, 1 Diduga Meninggal, 1 Selamat

2 Anggota Polisi Jadi Korban Erupsi Gunung Marapi, 1 Diduga Meninggal, 1 Selamat

Regional
14,2 Juta Orang Diprediksi Kunjungi Jateng Saat Nataru, Potensi Kemacetan Diantisipasi

14,2 Juta Orang Diprediksi Kunjungi Jateng Saat Nataru, Potensi Kemacetan Diantisipasi

Regional
Babi Hutan Serang Puluhan Hektar Lahan Pertanian di Purbalingga

Babi Hutan Serang Puluhan Hektar Lahan Pertanian di Purbalingga

Regional
Besaran UMP dan UMK 2024 di Provinsi Kalimantan Selatan

Besaran UMP dan UMK 2024 di Provinsi Kalimantan Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com