Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Posko Pengaduan Tarif Hotel Jelang MotoGP Mandalika, Pemprov: Mahal Laporkan

Kompas.com - 22/09/2023, 08:40 WIB
Pythag Kurniati

Editor

NTB, KOMPAS.com- Pemerintah Provinisi (Pemprov) Nusa Tenggara Barat (NTB) mempersilakan warga melapor jika menemukan tarif hotel tak wajar jelang MotoGP Mandalika.

Ajang balapan tersebut rencananya akan digelar di Lombok Tengah pada 13-15 Oktober 2023.

"Kalau ada penonton merasa rugi misalnya ketika menginap di hotel menurut mereka mahal, tak wajar kenaikannya, silakan laporkan," kata Kepala Dinas Pariwisata NTB Jamaluddin Malady, Kamis (21/9/2023), seperti dikutip dari Antara.

Baca juga: Jelang MotoGP India 2023, Semua Pebalap Mulai dari Nol

Aturan Pergub

Menurutnya sudah ada Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 9 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Usaha Jasa Akomodasi Tarif Hotel dan Transportasi.

Dalam Pergub tersebut layanan akomodasi termasuk soal tarif diatur berdasarkan zonasi.

Baca juga: Jadwal MotoGP India 2023, Balapan Perdana di Kelas Primer

"Boleh naik tetapi sesuaikan dengan Pergub, kenapa, karena kita tidak ingin kenaikan akomodasi hotel terulang lagi saat MotoGP 2022 harga kamar naik berlipat-lipat," ungkapnya.

Zona 1 yang berada di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika dan Kabupaten Lombok Tengah kenaikan tarif kamar diperbolehkan maksimal tiga kali lipat dari tarif sebelumnya.

Kemudian zona 2, dua kali lipat dan meliputi daerah Lombok Barat dan Mataram.

Sedangkan zona 1 maksimal kenaikan satu kali lipat di lokasi Senggigi dan Tiga Gili di Lombok Utara.

Baca juga: Anggaran Pengamanan Moto GP dan Piala Dunia Polri Diusulkan Dialihkan


Bentuk Satgas

Dia mengatakan, dibentuk Satuan Tugas (Satgas) yang memantua akomodasi hotel jelang MotoGP Mandalika.

Satgas beranggotakan Pemprov NTB, Polda, Kejaksaan, dan asosiasi hotel.

Menurutnya sejauh ini belum ada kenaikan tarif hotel yang signifikan.

"Jadi kita minta Pergub ini diikuti," katanya.

Sumber: Antara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dilepas Ribuan Orang, Masa Jabatan Wali Kota Padang Berakhir Hari Ini

Dilepas Ribuan Orang, Masa Jabatan Wali Kota Padang Berakhir Hari Ini

Regional
Bayi Berusia 5 Hari Dibunuh dan Jasadnya Dibuang ke Kebun Sawit di Kampar, Riau

Bayi Berusia 5 Hari Dibunuh dan Jasadnya Dibuang ke Kebun Sawit di Kampar, Riau

Regional
2 Pasangan Calon Independen Mendaftar untuk Pilkada Lhokseumawe

2 Pasangan Calon Independen Mendaftar untuk Pilkada Lhokseumawe

Regional
Pria di Sumsel Tewas Saat Nonton Organ Tunggal, Diduga 'Overdosis' Ekstasi

Pria di Sumsel Tewas Saat Nonton Organ Tunggal, Diduga "Overdosis" Ekstasi

Regional
Bus AKAP Masuk Jurang Sedalam 50 Meter di Lampung

Bus AKAP Masuk Jurang Sedalam 50 Meter di Lampung

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Pilkada Kota Semarang 2024 Dipastikan Tanpa Calon Independen

Pilkada Kota Semarang 2024 Dipastikan Tanpa Calon Independen

Regional
Cerita Ace, Berawal dari Pramuka Kini Jadi Koordinator Tagana Jateng

Cerita Ace, Berawal dari Pramuka Kini Jadi Koordinator Tagana Jateng

Regional
Banjir Lahar di Sumbar, Basarnas: Korban Tewas 43 Orang

Banjir Lahar di Sumbar, Basarnas: Korban Tewas 43 Orang

Regional
Mengantuk, Pelajar Bonceng Tiga di Magelang Nyungsep di Sungai Pabelan, Dirawat di RSUD Muntilan

Mengantuk, Pelajar Bonceng Tiga di Magelang Nyungsep di Sungai Pabelan, Dirawat di RSUD Muntilan

Regional
Kisah Liza Mencari 5 Anggota Keluarganya yang Hilang Usai 'Galodo' Sumbar Menerjang

Kisah Liza Mencari 5 Anggota Keluarganya yang Hilang Usai "Galodo" Sumbar Menerjang

Regional
Pilkada Banten 2024 Dipastikan Tak Ada Pasangan Calon Independen

Pilkada Banten 2024 Dipastikan Tak Ada Pasangan Calon Independen

Regional
Jadi Tersangka Korupsi Dana Internet Desa, Mantan Wabup Flores Timur Kembali Mangkir dari Panggilan Jaksa

Jadi Tersangka Korupsi Dana Internet Desa, Mantan Wabup Flores Timur Kembali Mangkir dari Panggilan Jaksa

Regional
Berulang Kali Curi Emas Majikan, ART di Salatiga Ditangkap Polisi

Berulang Kali Curi Emas Majikan, ART di Salatiga Ditangkap Polisi

Regional
KPU Pastikan Tidak Ada Calon Jalur Perseorangan pada Pilkada Sumbawa

KPU Pastikan Tidak Ada Calon Jalur Perseorangan pada Pilkada Sumbawa

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com