NTB, KOMPAS.com- Pemerintah Provinisi (Pemprov) Nusa Tenggara Barat (NTB) mempersilakan warga melapor jika menemukan tarif hotel tak wajar jelang MotoGP Mandalika.
Ajang balapan tersebut rencananya akan digelar di Lombok Tengah pada 13-15 Oktober 2023.
"Kalau ada penonton merasa rugi misalnya ketika menginap di hotel menurut mereka mahal, tak wajar kenaikannya, silakan laporkan," kata Kepala Dinas Pariwisata NTB Jamaluddin Malady, Kamis (21/9/2023), seperti dikutip dari Antara.
Baca juga: Jelang MotoGP India 2023, Semua Pebalap Mulai dari Nol
Menurutnya sudah ada Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 9 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Usaha Jasa Akomodasi Tarif Hotel dan Transportasi.
Dalam Pergub tersebut layanan akomodasi termasuk soal tarif diatur berdasarkan zonasi.
Baca juga: Jadwal MotoGP India 2023, Balapan Perdana di Kelas Primer
"Boleh naik tetapi sesuaikan dengan Pergub, kenapa, karena kita tidak ingin kenaikan akomodasi hotel terulang lagi saat MotoGP 2022 harga kamar naik berlipat-lipat," ungkapnya.
Zona 1 yang berada di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika dan Kabupaten Lombok Tengah kenaikan tarif kamar diperbolehkan maksimal tiga kali lipat dari tarif sebelumnya.
Kemudian zona 2, dua kali lipat dan meliputi daerah Lombok Barat dan Mataram.
Sedangkan zona 1 maksimal kenaikan satu kali lipat di lokasi Senggigi dan Tiga Gili di Lombok Utara.
Baca juga: Anggaran Pengamanan Moto GP dan Piala Dunia Polri Diusulkan Dialihkan
Dia mengatakan, dibentuk Satuan Tugas (Satgas) yang memantua akomodasi hotel jelang MotoGP Mandalika.
Satgas beranggotakan Pemprov NTB, Polda, Kejaksaan, dan asosiasi hotel.
Menurutnya sejauh ini belum ada kenaikan tarif hotel yang signifikan.
"Jadi kita minta Pergub ini diikuti," katanya.
Sumber: Antara
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.