Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pekerja Penggarap Sumur Tewas Mengenaskan Usai Rambutnya Terlilit Mesin Bor di Grobogan

Kompas.com - 21/09/2023, 21:53 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Khairina

Tim Redaksi

GROBOGAN, KOMPAS.com - Seorang pekerja penggarap sumur tewas mengenaskan setelah rambutnya terlilit mesin bor yang beroperasi di Desa Tambirejo, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Kamis (21/9/2023).

Identitas korban yaitu Giyatno (35) warga Kecamatan Godong, Grobogan.

Kapolsek Godong AKP Saptono Widyo mengatakan, sebelumnya pada siang sekitar pukul 13.00, korban beserta beberapa rekannya tengah berjibaku melakukan pengeboran mencari sumber air yang direncanakan berkedalaman 60 meter.

Baca juga: Pria di TTU Sekongkol dengan Tetangga Bunuh Istrinya, Jenazah Dimasukkan ke Sumur

 

Mereka diketahui sedang menuntaskan permintaan pembuatan sumur bor warga Desa Tambirejo.

Namun, saat lubang sumur sudah mencapai kedalaman 15 meter, insiden naas itu terjadi.

"Korban jongkok membersihkan lumpur pada mesin bor, namun tiba-tiba rambutnya yang gondrong dan tidak diikat masuk terlilit mesin bor sumur yang berputar. Tubuh korban pun tertarik dan berputar," terang Saptono.

Baca juga: Pencemaran Sumur di Kediri, Tim Independen Mulai Periksa Tangki Pertamina di SPBU

Menyaksikan itu, seketika salah satu rekan korban langsung berlari mematikan diesel sebagai alat penggerak mesin bor. Sayang, saat itu juga nyawa korban tak tertolong.

"Kulit kepala dan tempurung kepala korban terkelupas. Korban meninggal dunia," kata Saptono.

Kasus kecelakaan kerja tersebut selanjutnya dilaporkan ke Pemdes Tambirejo hingga diteruskan ke Polsek Toroh.

Dari hasil pemeriksaan medis, tidak ditemukan adanya unsur penganiayaan pada fisik korban.

"Jenazah korban diserahkan kepada keluarganya untuk dimakamkan," jelas Saptono.    

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Gibran Respon Kandungan Gula dalam Susu Kotak yang Dibagikan Terlalu Manis: Khusus yang Tak ASI Lagi

Gibran Respon Kandungan Gula dalam Susu Kotak yang Dibagikan Terlalu Manis: Khusus yang Tak ASI Lagi

Regional
Biaya Lebih Murah Dibandingkan ke Malaysia Jadi Alasan Pengungsi Rohingya ke Aceh, Bayar Rp 14 Juta

Biaya Lebih Murah Dibandingkan ke Malaysia Jadi Alasan Pengungsi Rohingya ke Aceh, Bayar Rp 14 Juta

Regional
Cuaca Ekstrem, 3 Wisata Alam Non-Pendakian di Gunung Rinjani Ditutup

Cuaca Ekstrem, 3 Wisata Alam Non-Pendakian di Gunung Rinjani Ditutup

Regional
5 Pembuat dan Pengedar Pupuk NPK Palsu di Banyumas Ditangkap

5 Pembuat dan Pengedar Pupuk NPK Palsu di Banyumas Ditangkap

Regional
Kasus Stunting di 20 Kabupaten/Kota di Jateng Alami Kenaikan

Kasus Stunting di 20 Kabupaten/Kota di Jateng Alami Kenaikan

Regional
Tersangka Pembunuhan Bos Mainan di Pemalang Bertambah, Anak Korban Terlibat

Tersangka Pembunuhan Bos Mainan di Pemalang Bertambah, Anak Korban Terlibat

Regional
Agen Selundupkan Pengungsi Rohingya ke Aceh dengan Tarif Rp 14 Juta untuk Dewasa, Anak-anak Rp 7 Juta

Agen Selundupkan Pengungsi Rohingya ke Aceh dengan Tarif Rp 14 Juta untuk Dewasa, Anak-anak Rp 7 Juta

Regional
Aktivis Lingkungan Karimunjawa Ditahan Polres Jepara, Dijerat UU ITE 'Otak Udang'

Aktivis Lingkungan Karimunjawa Ditahan Polres Jepara, Dijerat UU ITE "Otak Udang"

Regional
Saat Mahasiswa Papua Penerima Beasiswa Luar Negeri Terancam Putus Kuliah...

Saat Mahasiswa Papua Penerima Beasiswa Luar Negeri Terancam Putus Kuliah...

Regional
Ribuan Guru di Purbalingga Nyaris Jadi Tersangka karena Pakai Dana BOS untuk Honor

Ribuan Guru di Purbalingga Nyaris Jadi Tersangka karena Pakai Dana BOS untuk Honor

Regional
Menyoal Dibukanya Kembali Jalur Pendakian Gunung Marapi Saat Masih Berstatus Waspada

Menyoal Dibukanya Kembali Jalur Pendakian Gunung Marapi Saat Masih Berstatus Waspada

Regional
Dihukum Tanpa Penonton hingga Akhir Musim, PSIS Semarang Akan Banding

Dihukum Tanpa Penonton hingga Akhir Musim, PSIS Semarang Akan Banding

Regional
Video Viral Seorang Mahasiswi di NTT Terkapar Diduga Minum Obat Rumput

Video Viral Seorang Mahasiswi di NTT Terkapar Diduga Minum Obat Rumput

Regional
Kota Makassar Terapkan Metaverse untuk Pelayanan Publik, Mendagri Berikan Pujian

Kota Makassar Terapkan Metaverse untuk Pelayanan Publik, Mendagri Berikan Pujian

Regional
250 Kg Telur Dimusnahkan oleh Petugas Karantina Pertanian Timika, Ini Sebabnya

250 Kg Telur Dimusnahkan oleh Petugas Karantina Pertanian Timika, Ini Sebabnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com