Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Pedagang di Lampung Diimpit "Marketplace", Buka Setiap Hari tapi Sepi Pembeli...

Kompas.com - 20/09/2023, 13:27 WIB
Tri Purna Jaya,
Reni Susanti

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Sejumlah pedagang lapak di pusat perbelanjaan Simpur Center mengaku tak kuasa menahan gempuran pedagang online di marketplace.

Imbas ramainya pedagang daring ini membuat pedagang lapak itu kesulitan menjual dagangan mereka.

Suasana di Simpur Center pada Rabu (20/9/2023) siang terlihat lengang. Calon pembeli yang biasanya memadati lorong-lorong di pusat perbelanjaan empat lantai itu terlihat hanya segelintir.

Baca juga: Pria Surabaya Diduga Lakukan Penipuan Modus Pakai Akun Marketplace, Korban Sebut Kerugian Rp 500 Juta

Beberapa orang tampak melihat-lihat sejumlah barang seperti tas, pakaian, dan aksesoris di teras toko.

Di antara toko-toko yang masih buka itu terlihat beberapa gerai yang tidak berjualan dengan rolling door tertutup rapat.

Para pegawai toko pun tampak melamun melihat sepinya calon pembeli yang bisa dihitung jari.

Baca juga: Izinnya Tak Lengkap, Reklamasi di Pesisir Lampung Dihentikan

Siti Nuraisyah (27), salah satu pedagang pakaian di lantai 1 Simpur Center, membenarkan calon pembeli memang menurun jumlahnya dalam beberapa pekan terakhir.

Dia memperkirakan calon pembeli saat ini lebih memilih berbelanja di marketplace.

"Memang agak sepi, sekarang banyak yang beli online," kata gadis yang akrab dipanggil Aisyah ini, Rabu siang.

Dia menambahkan, beberapa kios di Simpur Center juga sudah tutup karena tidak ada pembeli.

"Ya lihat aja, Mas. Sepi begini, kita juga harus bayar sewa kan," kata dia.

Aisyah merasa beruntung karena tokonya juga melakukan penjualan melalui marketplace di Facebook dan TikTok.

Akan tetapi, pendapatan dari jualan online ini tidak menutupi kerugian akibat sepinya penjualan di lapak offline.

"Followers kita masih sedikit, jadi ya hasilnya masih minim," ucap dia.

Pedagang lain bernama Diah (28) mengaku pedagang offline seperti di Simpur Center sudah bisa dianggap kalah.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cemburu, Mahasiswi di Pekanbaru Tusuk Seorang Pria

Cemburu, Mahasiswi di Pekanbaru Tusuk Seorang Pria

Regional
Hamil 7 Bulan, Remaja di Wonogiri Tewas Gantung Diri

Hamil 7 Bulan, Remaja di Wonogiri Tewas Gantung Diri

Regional
Empat Pelajar Jateng Dikirim Jadi Calon Paskibraka Nasional

Empat Pelajar Jateng Dikirim Jadi Calon Paskibraka Nasional

Regional
Alami Penurunan Kesadaran, Seorang Calon Haji Embarkasi Solo asal Banjarnegara Meninggal di Madinah

Alami Penurunan Kesadaran, Seorang Calon Haji Embarkasi Solo asal Banjarnegara Meninggal di Madinah

Regional
Polemik Rencana Pemindahan Makam Theys Hiyo Eluay di Jayapura

Polemik Rencana Pemindahan Makam Theys Hiyo Eluay di Jayapura

Regional
Petahana Bupati Tegal Umi Azizah Kembali Ikuti Penjaringan PKB di Pilkada 2024

Petahana Bupati Tegal Umi Azizah Kembali Ikuti Penjaringan PKB di Pilkada 2024

Regional
Misteri Potongan Tubuh Bercelana Biru Dalam Parit di Pontianak

Misteri Potongan Tubuh Bercelana Biru Dalam Parit di Pontianak

Regional
Remaja Putri 15 Tahun di Kapuas Hulu Dicabuli 8 Pemuda, 4 Pelaku Bawah Umur

Remaja Putri 15 Tahun di Kapuas Hulu Dicabuli 8 Pemuda, 4 Pelaku Bawah Umur

Regional
Hampir Sebulan Buron, Rutan di Lampung Baru Minta Bantuan Polisi Cari Napi Kabur

Hampir Sebulan Buron, Rutan di Lampung Baru Minta Bantuan Polisi Cari Napi Kabur

Regional
Saat 15 Ton Garam Disemai di Langit Gunung Marapi untuk Cegah Hujan Lebat...

Saat 15 Ton Garam Disemai di Langit Gunung Marapi untuk Cegah Hujan Lebat...

Regional
[POPULER REGIONAL] Pensiunan Guru Ditipu Rp 74,7 Juta | Buntut Dugaan Pemalakan Dishub Medan

[POPULER REGIONAL] Pensiunan Guru Ditipu Rp 74,7 Juta | Buntut Dugaan Pemalakan Dishub Medan

Regional
Cerita Korban Banjir Luwu yang Rumahnya Hanyut Terbawa Arus, Kini Menanti Perbaikan

Cerita Korban Banjir Luwu yang Rumahnya Hanyut Terbawa Arus, Kini Menanti Perbaikan

Regional
Ada Ritual Biksu Thudong, Polresta Magelang Siapkan Pengamanan Estafet

Ada Ritual Biksu Thudong, Polresta Magelang Siapkan Pengamanan Estafet

Regional
Mahakam Ulu Banjir Bandang, BPBD Baru Bisa Dirikan 1 Posko Pengungsian karena Akses Terputus

Mahakam Ulu Banjir Bandang, BPBD Baru Bisa Dirikan 1 Posko Pengungsian karena Akses Terputus

Regional
Mahakam Ulu Terendam Banjir: Ketinggian Air Capai 4 Meter, Ratusan Warga Mengungsi

Mahakam Ulu Terendam Banjir: Ketinggian Air Capai 4 Meter, Ratusan Warga Mengungsi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com