Jika Jepang memiliki mochi, maka Semarang memiliki moaci yang merupakan hasil perpaduan dari budaya Jepang dan Tionghoa.
Moaci khas Semarang memiliki ukuran kecil dengan isian kacang serta taburan wijen.
Rasa moaci yang manis, kenyal, dan gurih membuat oleh-oleh khas Semarang ini disukai anak-anak hingga orang dewasa.
Apabila mengunjungi daerah Ungaran, belum lengkap rasanya bila tidak membawa pulang tah bakso.
Tahu bakso khas Semarang ini beda dari yang lain karena tahunya cukup tebal dan menggunakan isian daging sapi asli.
Salah satu yang terkenal adalah Tahu Baxo Bu Pudji yang memiliki pilihan tahu bakso kukus dan goreng, serta versi vakum untuk dibawa pulang.
Roti ganjel rel adalah oleh-oleh khas Semarang yang di daerah lain yang dikenal sebagai roti gambang.
Kuliner tradisional khas Semarang yang memiliki aroma kayu manis ini merupakan menu sarapan orang Belanda pada masanya.
Sebutan roti ganjel rel berasal dari bentuknya yang menyerupai bantalan penyangga rel.
Kue sarang madu adalah oleh-oleh khas Semarang yang terbuat dari santan, tepung beras, dan olesan gula merah.
Kue khas Semarang dengan memiliki rasa renyah dan manis ii coco dijadikan kudapan sebagai teman minum kopi atau teh.
Nama sarang madu sendiri berasal dari bentuknya di mana bagian kue menyerupai sarang burung dan bagian olesan pasta gula seperti madu.
Kopi Banaran merupakan produk dari PT. Perkebunan Nusantara IX yang mengelola Perkebunan Kopi Kebun Getas Afdeling Assinan tepatnya Jl. Raya Semarang – Solo Km. 35.
Kopi Banaran adalah kopi bubuk yang diproduksi menggunakan bahan baku kopi Robusta dan Arabika pilihan.
Kopi bubuk ini memiliki rasa dan aroma khas Java Mocha yang tidak dimiliki kopi lainnya dengan berbagai macam jenis dan ukuran.