Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/09/2023, 09:00 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

FLORES TIMUR, KOMPAS.com - Harga beras di sejumlah pasar di Kota Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami kenaikan selama dua pekan terakhir.

Beras yang sebelumnya dijual Rp 12.000 hingga Rp 13.000 per kilogram, kini naik menjadi Rp 14.000 hingga Rp 15.00 per kilogram.

Baca juga: Jokowi ke Karawang Besok, Tinjau Pabrik Baterai dan Cek Stok Beras

"Ini sudah dua minggu beras naik, hampir semua di pasaran. Kalau satu karung 50 kilogram Rp 700.000," ujar Oncu Labina (31) warga Larantuka, Kabupaten Flores Timur, saat dihubungi, Kamis (14/9/2023).

Oncu mengungkapkan, naiknya harga beras membuat warga cemas. Apalagi saat ini memasuki musim kemarau. Ditambah lagi hasil komoditi perkebunan seperti pisang, kelapa juga mengalami penurunan.

Baca juga: Operasi Pasar, Mendag Yakin Harga Beras Bakal Turun

Warga mendesak pemerintah segera melakukan upaya menstabilkan harga beras di pasaran.

Kondisi serupa juga terjadi di Desa Bokang Wolomatang, Kecamatan Titehena, Kabupaten Flores Timur.

Nysa Tukan (29) warga setempat mengungkapkan, harga beras di desa itu naik dari Rp 12.000 per kilogram menjadi Rp 14.000 per kilogram.

"Ada yang Rp 15.000 per kilogram. Setiap kios kadang harganya beda-beda, tapi kisaran harga Rp 14.000-Rp 15.000 per kilogram," ujarnya.

Sementara itu Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Flores Timur Siprianus Ritan membenarkan bahwa harga bahan pokok, termasuk beras di sejumlah pasaran di wilayah itu naik.

Siprianus belum merinci bahan pokok yang mengalami kenaikan harga, lantaran sedang berada di luar daerah. Meski begitu pihaknya berencana melakukan operasi pasar untuk menstabilkan harga beras.

"Ada rencana untuk operasi pasar bekerja sama dengan Bulog," katanya.

Baca juga: Harga Beras di Aceh Mulai Naik, Bulog Ungkap Penyebabnya

Sebelumnya Presiden Joko Widodo menyoroti kenaikan harga beras di pasaran. Ia pun meminta kepada pemimpin daerah untuk memperhatikan dan menyelesaikan permasalahan tersebut.

Jokowi mengatakan, harga berbagai komoditas pangan di pasaran menunjukkan tren penurunan. Namun, hal berbeda justru ditunjukkan oleh harga beras.

Baca juga: Jokowi ke Karawang Besok, Tinjau Pabrik Baterai dan Cek Stok Beras

Menurut orang nomor satu RI itu, kenaikan harga beras dipicu oleh fenomena super El Nino yang mengakibatkan kekeringan ekstrem. Fenomena tersebut kemudian mengganggu pasokan beras nasional.

Oleh karenanya, Jokowi meminta kepada para gubernur, wali kota, serta bupati untuk mengatasi permasalahan kenaikan harga beras di masing-masing daerah.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Periksa Saluran Irigasi, Seorang Kakek di Semarang Jadi Korban Begal

Periksa Saluran Irigasi, Seorang Kakek di Semarang Jadi Korban Begal

Regional
Zulhas Minta Publik Tak Remehkan Gibran, Sebut Siap Hadapi Debat

Zulhas Minta Publik Tak Remehkan Gibran, Sebut Siap Hadapi Debat

Regional
Perusak 6 Mobil KPU Kota Semarang Terekam CCTV, Begini Ciri-cirinya

Perusak 6 Mobil KPU Kota Semarang Terekam CCTV, Begini Ciri-cirinya

Regional
Kronologi Kasus Dugaan Penistaan Agama Komika Lampung Aulia Rakhman

Kronologi Kasus Dugaan Penistaan Agama Komika Lampung Aulia Rakhman

Regional
Zulhas Ajak Masyarakat Lombok Pilih Prabowo-Gibran jika Ingin BLT dan Bansos Berlanjut

Zulhas Ajak Masyarakat Lombok Pilih Prabowo-Gibran jika Ingin BLT dan Bansos Berlanjut

Regional
Ditolak Warga, 135 Pengungsi Rohingya yang Baru Tiba di Aceh Dipindahkan ke Kantor Gubernur

Ditolak Warga, 135 Pengungsi Rohingya yang Baru Tiba di Aceh Dipindahkan ke Kantor Gubernur

Regional
Gunakan KTP Palsu, 8 Pengungsi Rohingya Diamankan di Perbatasan RI-Timor Leste

Gunakan KTP Palsu, 8 Pengungsi Rohingya Diamankan di Perbatasan RI-Timor Leste

Regional
Pelaku Pembunuh Ayah dan Anak di Maros Akhirnya Ditangkap

Pelaku Pembunuh Ayah dan Anak di Maros Akhirnya Ditangkap

Regional
Terganggu Bunyi Meriam Bambu, Pria di Ruteng NTT Tembak Seorang Remaja dengan Senapan Angin

Terganggu Bunyi Meriam Bambu, Pria di Ruteng NTT Tembak Seorang Remaja dengan Senapan Angin

Regional
IRT di Sumbawa Tewas Disambar Petir saat Tanam Padi

IRT di Sumbawa Tewas Disambar Petir saat Tanam Padi

Regional
Cuaca Buruk, 2 Pesawat Gagal Mendarat di Bandara El Tari Kupang

Cuaca Buruk, 2 Pesawat Gagal Mendarat di Bandara El Tari Kupang

Regional
Daffa-Dikco Prasetyo Juara Porsche Sprint Challenge Indonesia di Sirkuit Mandalika

Daffa-Dikco Prasetyo Juara Porsche Sprint Challenge Indonesia di Sirkuit Mandalika

Regional
Polisi Periksa 10 Orang Terkait Tewasnya Pebalap di Ajang Bupati Cup Paser

Polisi Periksa 10 Orang Terkait Tewasnya Pebalap di Ajang Bupati Cup Paser

Regional
Bawaslu Telusuri Video Viral Oknum Sekdes di Boyolali Minta Warga 'Tegak Lurus'

Bawaslu Telusuri Video Viral Oknum Sekdes di Boyolali Minta Warga "Tegak Lurus"

Regional
11 Mobil Dinas di Semarang Dibaret OTK Saat Ditinggal Dinas Luar Kota

11 Mobil Dinas di Semarang Dibaret OTK Saat Ditinggal Dinas Luar Kota

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com