SEMARANG, KOMPAS.com - Berdasarkan data Pemerintah Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) harga beras di beberapa pasar tradisional mulai merangkak naik.
Seperti di Pasar Karangayu Semarang, harga beras medium sudah menembus di Rp 15.000. Padahal sebelumnya harga beras medium di harga Rp 12.500.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Satgas Pangan Polda Jateng, AKBP Rosyid Hartanto mengatakan, terjadi penurunan drastis produksi gabah sejak Agustus hingga September 2023.
"Sebelumnya 755.274 ton di awal bulan Agustus menjadi 395.415 ton di awal September 2023," jelasnya saat dikonfirmasi via WhatsApp, Rabu (13/9/2023).
Baca juga: Harga Beras di Aceh Mulai Naik, Bulog Ungkap Penyebabnya
Dia menjelaskan, saat ini Satgas Pangan Polda Jateng sudah melakukan monitoring persediaan beras dan kenaikan harga beras di beberapa pasar tradisional secara berkala.
"Selasa kemarin kita sudah melakukan pemantauan harga," kata dia.
Salah satu lokasi yang dilakukan pemantauan adalah Pasar Rasamala Jati Semarang. Berbeda dengan Pasar Karanganyu, harga beras medium di Pasar Rasamala Jati masih di kisaran Rp 13.500.
"Untuk beras medium 12.000 ke Rp 13.500 per-kilogram," paparnya.
Sementara, untuk beras premium harganya mulai dari Rp 16.500 sampai Rp 18.000 per-kilogram. Menurutnya, sampai saat ini kenaikan harga beras belum cukup signifikan.
"Beras premium harga masih stabil," imbuh Rosyid.
Menurutnya, untuk harga komoditi bahan pokok saat ini secara umum masih stabil. Dia tak menyangkal jika ada beberapa komoditi yang harganya naik dan turun namun sampai saat ini masih terjangkau.
"Secara umum untuk stok ketersediaan bahan pokok sampai dengan saat ini masih aman dan harga cenderung masih stabil," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.