KEBUMEN, KOMPAS.com - Bupati Kebumen, Jawa Tengah, Arif Sugiyanto, menceritakan detik-detik gempa dahsyat yang terjadi di Maroko pada Jumat (8/9/2023) malam.
Pada saat kejadian Arif bersama delegasi dari Indonesia sedang menghadiri acara The 10th Internasional Conference on UNESCO Global Geopark di Marrakesh, Maroko 7-9 September 2023.
Baca juga: UPDATE Gempa Maroko, 820 Orang Tewas, Negara Lain Mulai Tawarkan Bantuan
"Gempa terasa sangat cepat datangnya seperti gemuruh atau ombak yang sangat besar melalui bawah hotel, barang-barang berjatuhan, dan sebagian tembok rontok," kata Arif melalui keterangan tertulis, Sabtu (9/9/2023).
Namun demikian, Arif bersyukur karena seluruh delegasi dari Indonesia selamat.
"Alhamdulilah semua aman, selamat," ujar Arif.
Baca juga: Gempa Maroko: 296 Orang Tewas akibat Kerusakan Bangunan
Menurut Arif, sampai saat ini gempa susulan masih terasa dan kerap terjadi. Bahkan sebagian pengunjung hotel memilih tidur di area terbuka dekat kolam renang.
"Adapun kami tetap tidur di kamar. Gempa susulan terjadi beberapa kali dengan intensitas lebih kecil," ucap Arif.
Arif belum tahu apakah kepulangannya ke Indonesia akan dipercepat. Pasalnya, ia bersama tamu-tamu dari Indonesia dan negara lain masih harus mengikuti rangkaian Konferensi Internasional ke-10 tentang Geopark Global UNESCO itu.
"Untuk rencana pulang, belum tahu apakah dipercepat atau tidak, masih harus dikoordinasikan dengan penyelenggara," kata Arif.
Diberitakan sebelumnya, Maroko dilanda gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 6,8 pada Jumat (8/9/2023) malam. Jumlah korban jiwa sampai saat ini mencapai 632 orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.