Masjid Tua Al Wahhab merupakan cagar budaya yang menyimpan sejarah Islam di Bontang.
Masjid didirikan pada masa kejayaan Kesultanan Kutai Ing Martadipura yang berpusat di Tenggarong.
Para pendiri masjid adalah perantau dari suku Bugis, Bajau, dan Kutai yang menemukan lahan untuk bercocok tanam.
Baca juga: Resep Sambal Gami Cumi Khas Bontang yang Videonya Viral di TikTok
Pada papan di Masjid Tua Al Wahhab tertulis pendirian masjid pada tahun 1789 M.
Kesultanan Kutai Ing Martadipura saat itu memberikan tanah kepada perantau untuk mengelola lahan.
Kebanyakan perantau tersebut adalah muslim maka didirikanlah masjid di sisi Sungai Api-api yang bermuara ke Selat Makassar.
Seluruh bangunan masjid terbuat dari kayu ulin dengan arsitektur yang berasal dari Demak, Banjar, Bugis, dan Kutai.
Taman Adipura merupakan taman bermain ramah anak dengan konsep ruang terbuka hijau yang moderen.
Bontang Kuala juga merupakan tempat untuk melihat matahari tenggelam.
Banyak anak muda yang datang ke tempat ini untuk melihat sunset sambil menikmati makanan dan minuman yang dijual di sekitar Bontang Kuala.
Kuliner khas Bontang ditawarkan di sepanjang jembatan ulin, seperti kuliner yang berbahan dasar ikan asin, terasi, rumput laut dan lain sebagainya.
Anda juga dapat mengunjungi beberapa kafe untuk nongkrong sambil menikmati makanan dan minuman yang terdapat di ujung kampung di muara.
Baca juga: Kampung di Atas Laut Kota Bontang
Jarak tempuh Bontang Kuala dari pusat Kota Bontang sekitar 3,9 kilometer dengan waktu tempuh kurang lebih 11 menit.
Perjalanan menuju Bontang Kuala dapat melalui Jalan Dewi Sartika, Jalan Cut Nyak Dien, Jalan Awang Long, Jalan Jenderal Achmad Yani, Jalan Jenderal Sudirman, dan Jalan Selat Malaka.
Sumber:
citytourism.bontangkota.go.id dan jadesta.kemenparekraf.go.id
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.