SEMARANG, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Nana Sudjana mulai bekerja menggantikan Ganjar Pranowo, Kamis (7/9/2023). Di hari pertamanya itu, Nana memimpin rapat di Gedung Gradhika Bhakti Praja.
Pada rapat tersebut, Nana membahas kampanye pemilu damai dan solusi kekeringan di Jateng.
"Yang perlu atensi dan keseriusan kita, pertama kita akan menghadapi pemilu 2024. Di mana tahun 2023 sudah memasuki tahun politik. Jadi kita mengingatkan kembali terkait masalah kesiapan dalam rangka mengawal agar pemilu ini berjalan dengan lancar, tertib, kemudian situasi kondusif. Masalah stabilitas mampu kita kondisikan. Termasuk netralitas ASN," tutur Nana.
Pihaknya menekankan kerja sama dengan instansi terkait, khususnya penyelenggaranya yakni KPU, Bawaslu, dan BPKP. Dia juga mengingatkan para bupati/walikota sebagai koordinator daripada forkompimda.
Baca juga: Lanjutkan Kerja Ganjar, Pj Gubernur Jateng Bakal Teruskan Kampanye Mboten Korupsi, Mboten Ngapusi
"Sehingga perlu ada kebersamaan dalam menangani atau mengatasi permasalahan yang ada di wilayah kita. Dengan kebersamaan, permasalahan apapun mampu kita atasi dan ada solusinya," imbuhnya.
Selain itu Nana juga menyoroti permasalahan perubahan iklim atau dampak el nino. Pihaknya telah meminta BPBD agar mampu mengkoordinasikan instansi terkait dalam menangani kebakaran dan juga kekeringan di Jateng.
Di samping itu, bupati/walikota juga diminta bersiap siaga menghadapi kekeringan dan kebakaran yang berpotensi terjadi di daerahnya masing-masing.
"Beberapa kejadian kebakaran di kita sudah mampu kita atasi. Jadi saat ini tidak ada lagi kebakaran di wilayah kita. Tinggal ke depan kita mengantisipasi dengan perlunya bantuan-bantuan kepada masyarakat, dan kekeringan," katanya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan akan melanjutkan beberapa program yang dijalankan selama kepemimpinan Ganjar Pranowi dan Taj Yasin.
"Beberapa masalah yang sedang menjadi perhatian kita, stunting, kemiskinan, inflasi, hal yang sudah berjalan, bagaimana meningkatkan daripada yang sudah kita lakukan," jelasnya.
Pihaknya telah memerintahkan ke Satgas Pangan, yang terdiri dari pemda, kepolisian dan kejaksaan untuk mengecek ketersediaan sembako, khususnya beras.
"Kami tentu akan melakukan langkah-langkah antisipasi terhadap penimpangan-penyimpangan yang dilakukan oleh para oknum. Jadi ketersediaan pangan ini InsyaAllah untuk di Jateng akan mampu kita atasi," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.