Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Pengemis di Bogor yang Bawa Rp 50 Juta, Keluarga Sebut Bukan Uang Warisan

Kompas.com - 01/09/2023, 16:36 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Dinas Sosial Kota Bogor mengamankan seorang pengemis yang membawa uang Rp 50 juta di kantong celananya.

Belakangan terungkap, pengemis itu bernama Erik, warga Ciomas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Hal tersebut terungkap setelah seorang perempuan melaporkan Erik yang telah melakukan pelecehan seksual.

Menurut saksi, Erik menunjukkan alat kelaminnya ke pengunjung di kawasan Alun-alun Kota Bogor.

Erik yang dalam kondisi tak karuan dengan menggunakan celana hingga lima lapis itu pun diamankan dan dibawa ke tempat rehabilitasi Dinas Sosial Kota Bogor untuk dibersihkan pada Kamis (31/8/2023).

Baca juga: Uang Rp 50 Juta Ditemukan Dalam Kantong Celana Pengemis di Bogor

Namun saat dibersikan, petugas menemukan uang dalam jumlah banyak yang disimpan dalam kantong celana yang digunakan lapis lima.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Kota Bogor, Dody Wahyudin. Ia mengatakan pengemis tersebut diduga punya masalah kejiwaan.

"Setelah kami mandikan dan celananya diganti, kami lihat itu uang dalam bentuk seperti ini (dipres dan diplastikan). Kita perdalam dan guntingin celananya dan kita dapatkan uang pecahan ratusan ribu. Itu total awalnya Rp 30 juta. Itu baru tiga lapis celananya," kata Dody saat dihubungi, Jumat (1/9/2023).

"Lalu, kita guntingin lagi celananya. Kita perkirakan ini jika ditotal ada Rp 50 juta," sambungnya.

Uang tersebut tersimpan rapi di balik celana lima lapis yang ia kenakan. Bahkan ada sebaagian uang yang dimasukkan ke plstik agar uang tak basah serta tercecer.

Baca juga: Pengemis Gedor Kaca Mobil di Exit Tol Madiun, Sudah Diserahkan ke Dinsos

Keluarga sebut bukan uang dari warisan

Erik pun dijemput oleh adik kandungnya, Ester. Sang adik menjemput kakaknya didampingi pihak RT serta Pemdes Ciomas, Kabupaten Bogor.

Saat berada di ruangan Rehabsos, Ester langsung menerima penyerahan Erik yang diserahkan langsung oleh Dinsos Kota Bogor.

"Iya jadi dia kakak kandung saya. Memang setiap hari kerjaannya ngemis. Ya, jadi pengemis gitu," kata Ester.

Menurut Ester, dia hanya tinggal berdua dengan sang kakak. Setiap hari, ia harus menjaga kakak yang kerap mengamuk.

"Ya gitu aja. Tiap hari memang pulang. Kalau ngamuk ya kadang-kadang aja," tambahnya.

Baca juga: Viral Video Pengemis di Semarang Kena Razia, Bawa Uang Rp 4 Juta, 7 Handphone, hingga Perhiasan 7 Gram

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada 2024, KPU Kabupaten Semarang Waspadai Dukungan Fiktif Calon Perseorangan

Pilkada 2024, KPU Kabupaten Semarang Waspadai Dukungan Fiktif Calon Perseorangan

Regional
Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik Pompa Air

Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik Pompa Air

Regional
BRIN Ungkap soal Rencana Penelitian Menhir di Sumbar

BRIN Ungkap soal Rencana Penelitian Menhir di Sumbar

Regional
Pemkab Ogan Komering Ulu Tetapkan Status Siaga Bencana Banjir

Pemkab Ogan Komering Ulu Tetapkan Status Siaga Bencana Banjir

Regional
Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Regional
Mantan Gubernur hingga Kiai Daftar Ikut Pilkada Babel Lewat PDI-P

Mantan Gubernur hingga Kiai Daftar Ikut Pilkada Babel Lewat PDI-P

Regional
Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Regional
Rektor Unri Ternyata Belum Cabut Laporan Polisi terhadap Mahasiswa Pengkritik UKT

Rektor Unri Ternyata Belum Cabut Laporan Polisi terhadap Mahasiswa Pengkritik UKT

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Regional
Jelang Penutupan Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P, Mbak Ita Bertolak ke Jakarta

Jelang Penutupan Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P, Mbak Ita Bertolak ke Jakarta

Regional
Pelajar SMK Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan, Awalnya Dikira Korban Kecelakaan, Ternyata Dibunuh Teman

Pelajar SMK Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan, Awalnya Dikira Korban Kecelakaan, Ternyata Dibunuh Teman

Regional
Pernah Viral karena Nasi Goreng, Ade Bhakti Akan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P

Pernah Viral karena Nasi Goreng, Ade Bhakti Akan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P

Regional
Awal Mula Rektor Unri Laporkan Mahasiswanya ke Polisi karena Kritik UKT hingga Laporan Dicabut

Awal Mula Rektor Unri Laporkan Mahasiswanya ke Polisi karena Kritik UKT hingga Laporan Dicabut

Regional
Sempat Dihentikan akibat Protes Kenaikan, Registrasi Mahasiswa Baru Unsoed Kembali Dibuka

Sempat Dihentikan akibat Protes Kenaikan, Registrasi Mahasiswa Baru Unsoed Kembali Dibuka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com