Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/08/2023, 16:46 WIB
Aji YK Putra,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Para dokter di tanah air didorong untuk memanfaatkan obat herbal.

Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat menjelaskan, Indonesia kaya akan tanaman herbal yang dapat digunakan sebagai metode pengobatan.

Hanya saja, para dokter banyak yang tidak paham fungsi dan manfaat tanaman herbal tersebut sehingga lebih memilih menggunakan obat kimia.

“Sering sekali saya dengar Indonesia harus jadi tuan rumah di negeri sendiri. Tapi sampai hari ini, jamu belum bisa jadi tuan rumah,” ujar Irwan saat acara seminar Pemanfaatan Obat Herbal Menuju Indonesia Sehat di Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (31/8/2023).

Menurut Irwan, permasalahan awal dari minimnya penggunaan obat herbal adalah kurangnya pengetahun dokter atas jenis tanaman.

Padahal, bila dipahami lebih mendalam, tanaman herbal dapat membantu seorang pasien sembuh dari penyakit.

“Dokter tidak paham dengan jamu, tidak paham penggunaan jamu, tidak ada penelitian bahan alam. Kalau satu dokter paham dengan obat herbal, jelas penggunaan herbal akan lebih digunakan” ujarnya.

Untuk mendorong pemahaman obat herbal, Sido Muncul menggelar seminar di setiap fakultas kedokteran untuk mensosialisasikan fungsi jamu dan tanaman herbal.

"Indonesia negara paling banyak tanaman herbal, ini harus dimanfaatkan. Dokter harus belajar obat alam,” ujar Irwan.

Sementara, Wakil Rektor Perencanaan dan Kerjasama Universitas Sriwijaya (Unsri) Profesor Dr M Said mengatakan, penggunaan obat herbal dalam dunia medis merupakan salah satu cara menuju Indonesia sehat. 

Baca juga: Berani Targetkan Net Zero Emission pada 2040, Begini Strategi Sido Muncul

Sebab, obat medis yang selama ini digunakan oleh dokter hanya berasal dari kimia. Penggunaan dalam waktu panjang bisa menimbulkan efek buruk terhadap manusia.

Baca juga: Ajak Puluhan Dokter Saksikan Proses Produksi, Sido Muncul Dorong Pemanfaatan Obat Herbal

“Sebenarnya herbal ini yang paling diminati masyarakat dibandingkan obat kimia lainnya. Agak mengerikan memang kalau berbicara tentang kimia,” kata Said.

Said menjelaskan, Unsri pada tahun 2006 telah menyusun road map penelitian terkait tanaman herbal yang ada di Sumatera Selatan. 

Dari hasil penelitian di 10 kabupaten/kota di Sumsel, terdapat 150 jenis tanaman herbal yang sering digunakan masyarakat.

Namun, tanaman herbal ini tidak dibudidayakan secara massal karena kurangnya pemahaman masyarakat.

Halaman Selanjutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

76.134 Spanduk di Jateng Ditertibkan, Paling Banyak di Kabupaten Banyumas

76.134 Spanduk di Jateng Ditertibkan, Paling Banyak di Kabupaten Banyumas

Regional
UMK di Jateng Ditetapkan 30 November 2023, Dua Daerah Tak Pakai PP 51/2023

UMK di Jateng Ditetapkan 30 November 2023, Dua Daerah Tak Pakai PP 51/2023

Regional
BEM DIY-Jateng Bawa Jagung Saat Demo, Jadi Simbol Umur Demokrasi Pendek

BEM DIY-Jateng Bawa Jagung Saat Demo, Jadi Simbol Umur Demokrasi Pendek

Regional
Kronologi Pembunuhan Tukang Bentor di Polman Sulbar

Kronologi Pembunuhan Tukang Bentor di Polman Sulbar

Regional
Pupuik Tanduak, Alat Musik Tradisional Khas Minang dari Tanduk Kerbau

Pupuik Tanduak, Alat Musik Tradisional Khas Minang dari Tanduk Kerbau

Regional
3 Pekan Buron, Tersangka Pembunuhan Eks Dirut RSUD Padang Sidimpuan Ditangkap di Padang Lawas

3 Pekan Buron, Tersangka Pembunuhan Eks Dirut RSUD Padang Sidimpuan Ditangkap di Padang Lawas

Regional
Tuntut Kenaikan UMK 15 Persen, Pekerja Demo di DPRD Kabupaten Semarang

Tuntut Kenaikan UMK 15 Persen, Pekerja Demo di DPRD Kabupaten Semarang

Regional
Duka Keluarga di Grobogan Saat Jenazah Korban Penembakan KKB Tiba

Duka Keluarga di Grobogan Saat Jenazah Korban Penembakan KKB Tiba

Regional
Saling Tantang, 2 Kelompok Remaja Tawuran di Kebumen, 3 Orang Dilarikan ke RS

Saling Tantang, 2 Kelompok Remaja Tawuran di Kebumen, 3 Orang Dilarikan ke RS

Regional
Alat Kelamin Bocah 8 Tahun di Sumsel Terpotong Saat Khitanan Massal

Alat Kelamin Bocah 8 Tahun di Sumsel Terpotong Saat Khitanan Massal

Regional
Viral, Video Hujan Es Landa Wilayah NTT

Viral, Video Hujan Es Landa Wilayah NTT

Regional
Pengantin Baru dan Orangtua Tewas Kecelakaan Avanza Masuk Jurang di Sumedang

Pengantin Baru dan Orangtua Tewas Kecelakaan Avanza Masuk Jurang di Sumedang

Regional
Pria di Wonogiri Perkosa Dua Anak Tirinya, Salah Satu Korban Melahirkan Bayinya

Pria di Wonogiri Perkosa Dua Anak Tirinya, Salah Satu Korban Melahirkan Bayinya

Regional
Jual Aset Desa untuk Beli Mobil Mewah, Mantan Kades di Lebak Banten Dituntut 3 Tahun

Jual Aset Desa untuk Beli Mobil Mewah, Mantan Kades di Lebak Banten Dituntut 3 Tahun

Regional
Video Viral Pelajar SMP Curi Laptop di Mobil Tak Terkunci di Jambi

Video Viral Pelajar SMP Curi Laptop di Mobil Tak Terkunci di Jambi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com