Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adelia Pelajar SMKN Jateng Menceritakan Kecelakaan Tragis dan Cita-cita Jadi Polwan ke Presiden Jokowi

Kompas.com - 30/08/2023, 19:55 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

 

Hal senada disampaikan Hilmi, alumni SMKN Jateng. Di hadapan Jokowi, pelajar yang baru saja lulus itu menceritakan tentang pengalamannya sekolah di tempat itu menggunakan bahasa Jepang.

"Tadi, saya menceritakan, saya di sini alumni yang sedang belajar bahasa Jepang. Nanti di akhir ada tes masuk beasiswa di Takayama College di Jepang. Saya cerita pakai bahasa Jepang dan bahasa Indonesia," ujar dia.

Hilmi sangat senang melihat respons Jokowi menyimak ceritanya. Sesekali Jokowi manggut-manggut, tersenyum dan bertepuk tangan.

"Pak Jokowi kelihatan seneng banget, ekspresinya bangga dan tepuk tangan. Itu suatu penghargaan buat saya," ujar dia.

Kepada Jokowi, Hilmi juga menceritakan betapa bangganya bisa sekolah di SMKN Jateng. Ayah Hilmi yang bekerja sebagai buruh bangunan, membuat ia sempat pesimis bisa melanjutkan sekolah.

Baca juga: Atasi Polusi Jangka Panjang, Jokowi Dorong Publik Pindah ke Kendaraan Listrik dan Transportasi Massal

"Ya tadi cerita itu, bagaimana saya senang bisa sekolah di sini, full mendapat beasiswa mulai asrama, makan, seragam semuanya gratis. Tadi, juga saya sampaikan terima kasih pada Pak Ganjar yang telah mendirikan SMKN Jateng boarding school gratis untuk siswa miskin seperti saya," pungkas dia.

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo berkunjung ke SMKN Jateng, Rabu (30/8/2023) bersama ibu negara Iriana.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dan istrinya Siti Atikoh juga menemani Jokowi melihat fasilitas dan mengobrol bersama siswa dari sekolah itu.

"Saya kira ini sebuah inisiatif yang sangat bagus dari pak Ganjar. Dulunya ini gedung BLK, kemudian digeser jadi SMK dan khusus untuk keluarga miskin. Jadi ini cara menyelesaikan masalah-masalah yang berkaitan dengan kemiskinan," kata Jokowi.

Program itu, lanjut Jokowi, sangat bagus karena khusus untuk anak kurang mampu dan tidak dipungut biaya.

Justru, siswa yang belajar di sekolah itu dibiayai oleh Pemprov Jateng seperti seragam, sepatu, makan dan lain-lain semua dibiayai Pemprov Jateng.

"Karena ini boarding school ya, jadi sangat bagus. Ini bisa diperluas di provinsi yang lain untuk keluarga yang tidak mampu. Nanti pak Mendigbud biar ke sini, kalau menurut saya bisa (diterapkan ke nasional). Saya melihat bagus," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Regional
Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Regional
431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

Regional
Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Regional
Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Regional
Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Regional
Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Regional
Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Regional
Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Regional
Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam 'Paper Bag' di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam "Paper Bag" di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Regional
Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Regional
Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Regional
2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com