Hal senada disampaikan Hilmi, alumni SMKN Jateng. Di hadapan Jokowi, pelajar yang baru saja lulus itu menceritakan tentang pengalamannya sekolah di tempat itu menggunakan bahasa Jepang.
"Tadi, saya menceritakan, saya di sini alumni yang sedang belajar bahasa Jepang. Nanti di akhir ada tes masuk beasiswa di Takayama College di Jepang. Saya cerita pakai bahasa Jepang dan bahasa Indonesia," ujar dia.
Hilmi sangat senang melihat respons Jokowi menyimak ceritanya. Sesekali Jokowi manggut-manggut, tersenyum dan bertepuk tangan.
"Pak Jokowi kelihatan seneng banget, ekspresinya bangga dan tepuk tangan. Itu suatu penghargaan buat saya," ujar dia.
Kepada Jokowi, Hilmi juga menceritakan betapa bangganya bisa sekolah di SMKN Jateng. Ayah Hilmi yang bekerja sebagai buruh bangunan, membuat ia sempat pesimis bisa melanjutkan sekolah.
"Ya tadi cerita itu, bagaimana saya senang bisa sekolah di sini, full mendapat beasiswa mulai asrama, makan, seragam semuanya gratis. Tadi, juga saya sampaikan terima kasih pada Pak Ganjar yang telah mendirikan SMKN Jateng boarding school gratis untuk siswa miskin seperti saya," pungkas dia.
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo berkunjung ke SMKN Jateng, Rabu (30/8/2023) bersama ibu negara Iriana.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dan istrinya Siti Atikoh juga menemani Jokowi melihat fasilitas dan mengobrol bersama siswa dari sekolah itu.
"Saya kira ini sebuah inisiatif yang sangat bagus dari pak Ganjar. Dulunya ini gedung BLK, kemudian digeser jadi SMK dan khusus untuk keluarga miskin. Jadi ini cara menyelesaikan masalah-masalah yang berkaitan dengan kemiskinan," kata Jokowi.
Program itu, lanjut Jokowi, sangat bagus karena khusus untuk anak kurang mampu dan tidak dipungut biaya.
Justru, siswa yang belajar di sekolah itu dibiayai oleh Pemprov Jateng seperti seragam, sepatu, makan dan lain-lain semua dibiayai Pemprov Jateng.
"Karena ini boarding school ya, jadi sangat bagus. Ini bisa diperluas di provinsi yang lain untuk keluarga yang tidak mampu. Nanti pak Mendigbud biar ke sini, kalau menurut saya bisa (diterapkan ke nasional). Saya melihat bagus," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.