Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kantor Polsek Sekatak Kaltara Dirusak dan Mobil Polisi Dihancurkan, Ini Pemicu Amuk Massa

Kompas.com - 30/08/2023, 15:53 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

BULUNGAN, KOMPAS.com – Markas Kepolisian Sektor (Mapolsek) Sekatak, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara, rusak akibat amuk massa.

Kaca-kaca jendela gedung kantor pecah dan bagian dalam gedung berantakan akibat puluhan massa yang anarkis.

Tak hanya itu, massa yang belum puas juga berusaha membakar gedung kantor. Sempat terlihat asap hitam mengepul dari salah satu ruangan Polsek.

Baca juga: Kantor Polisi di Sekatak Kaltara Dirusak Massa, Diduga Buntut Perkara Laka Lantas

Ada juga sebuah mobil Pajero Sport yang juga menjadi sasaran amuk massa. Kejadian tersebut viral di media social pada Selasa (29/8/2023) sore kemarin.

Kasi Humas Polres Bulungan, Bripka Hadi Purnomo membenarkan kejadian amuk massa yang mengakibatkan sejumlah kerusakan di Kantor Polsek Sekatak.

"Jadi ada anggota Polisi yang menabrak warga setempat sampai meninggal dunia. Masyarakat tidak terima dan datang untuk menanyakan kejelasan kasusnya," ujarnya, Rabu (30/8/2023).

Warga yang tewas akibat laka lantas tersebut, merupakan salah satu tokoh masyarakat Sekatak. Korban, juga pernah menjabat sebagai Kepala Desa di Sekatak.

Kematian korban, membuat pihak keluarga tidak terima, dan mengakibatkan keadaan memanas, sampai terjadi aksi perusakan kantor Polsek dan mobil Pajero Sport yang diduga milik oknum Polisi penabrak korban.

"Karpet kantor sempat terbakar, tapi cepat kami padamkan dengan apar. Massa sudah kita tenangkan, dan kami sudah datang ke rumah keluarga korban. Saat ini sudah kondusif, sudah terkendali," jelasnya.

Oknum Polisi yang menjadi penabrak warga hingga tewas, juga sudah diamankan dan sedang menjalani penyelidikan.

"Hari ini kami menghadiri prosesi pemakaman korban di KM 9," lanjutnya.

Hadi juga mengatakan, Polisi masih mendalami kronologis laka lantas yang memicu peristiwa amuk massa.

"Mohon tidak ada pemberitaan yang memicu masalah baru. Kondisi sudah tenang, dan proses hukum bagi oknum polisi yang menabrak korban hingga tewas sedang berjalan," tegasnya.

Baca juga: Konflik Karyawan dan Perusahaan Sawit di Kalbar, Mobil Polisi Dirusak Massa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Regional
Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Regional
Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Regional
Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Regional
Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam 'Paper Bag' di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam "Paper Bag" di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Regional
Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Regional
Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Regional
2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

Regional
Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Regional
Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com