Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak El Nino, Debit Air Waduk Cacaban Tegal Menyusut Drastis Ancam Sawah Gagal Panen

Kompas.com - 30/08/2023, 14:48 WIB
Tresno Setiadi,
Khairina

Tim Redaksi

TEGAL, KOMPAS.com - Debit air Waduk Cacaban yang berada di Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah pada musim kemarau tahun ini menyusut drastis terdampak fenomena alam El Nino.

Dari kapasitas 45 juta meter kubik, saat ini tersisa tinggal 7,3 juta meter kubik, Selasa (29/8/2203).

Alhasil, kurangnya debit air mengancam lahan pertanian sekitar yang mengandalkan perairan waduk.

Baca juga: Beringin yang Ditanam Pejabat Mati karena Kekeringan, Pohon dari Eks Ketua KPK Selamat

Sedikitnya 450 hektare lahan pertanian yang ditanami padi di beberapa desa di Kecamatan Kedungbanteng, terancam gagal panen atau puso setelah aliran air disetop sementara.

Salah satunya di lahan pertanian Desa Karangmalang yang aliran air melalui irigasi disetop sementara sejak 23 Agustus 2023 karena harus berbagi aliran air dengan wilayah lain.

Salah satu anggota kelompok tani Karangmalang, Waras Sugiarto (53) mengatakan, yang dikeluhkan para petani di sejumlah desa di Kecamatan Kedungbanteng adalah soal pengairan.

"Di Karangmalang saja sekitar 130 hektare, dengan beberapa desa lain dari Harjosari sampai Tonggara ada total 450 hektare yang terancam puso kalau tidak dapat air," kata Waras saat menerima kunjungan Anggota DPR RI Dewi Aryani, di lahan pertanian Karangmalang, Selasa (29/8/2023).

Waras mengatakan, kekurangan air sejak sepekan terakhir ketika tidak mendapat suplai air dari Waduk Cacaban.

"Akhirnya petani sangat kewalahan. Karena pintu waduk ditutup pada 23 Agustus. Kesulitan karena tidak ada sumber air lain lagi," kata Waras.

Baca juga: Beringin yang Ditanam Pejabat Mati karena Kekeringan, Pohon dari Eks Ketua KPK Selamat

Waras mengatakan, para petani berharap agar saluran irigasi juga diperbaiki serta ditambah pasokan air.

"Mudah-mudahan ke depan saluran bisa terbangun kembali sehingga tidak kekurangan air," pungkas Waras.

Penanggung jawab pengelola debit air Waduk Cacaban, Samad mengatakan, Waduk Cacaban mengaliri 7.000 hektare lahan pertanian di 5 kecamatan.

Mulai dari Kedungbanteng, Tarub, Kramat, Suradadi, dan Kecamatan Pangkah. Di lima kecamatan yang ditanami padi sekitar 5.000 hektare

Menurut Samad, debit air Waduk Cacaban baru turun drastis tahun ini. "Debir air menurun baru kali ini karena ada El Nino. Biasanya ada hujan sumber air lancar," kata Samad.

Namun meski debit air menyusut, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali-Juana sebagai pengelola Waduk Cacaban akhirnya memberikan penambahan aliran air 1.000 liter per detik hingga dua pekan mendatang.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tak seperti Pemilu, Peminat PPK dan PPS di Pilkada Menurun

Tak seperti Pemilu, Peminat PPK dan PPS di Pilkada Menurun

Regional
Mengenal Megathrust dan Hubungannya dengan Potensi Gempa dan Tsunami di Indonesia

Mengenal Megathrust dan Hubungannya dengan Potensi Gempa dan Tsunami di Indonesia

Regional
Usai Kecelakaan Maut Subang, Tim Gabungan Cek Kelayakan Bus Pariwisata di Banyumas

Usai Kecelakaan Maut Subang, Tim Gabungan Cek Kelayakan Bus Pariwisata di Banyumas

Regional
Soal 'Study Tour', Gibran: Jangan Dihilangkan

Soal "Study Tour", Gibran: Jangan Dihilangkan

Regional
Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta, Gibran Bakal Salurankan Bantuan Meski Tak ber-KTP Solo

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta, Gibran Bakal Salurankan Bantuan Meski Tak ber-KTP Solo

Regional
Usai dari Lebak, 1.500 Warga Baduy Lanjutkan Perjalanan  Bertemu Pj Gubernur Banten

Usai dari Lebak, 1.500 Warga Baduy Lanjutkan Perjalanan Bertemu Pj Gubernur Banten

Regional
Kasus Penyerangan di Montong Lombok Barat, 2 Orang Ditetapkan Tersangka

Kasus Penyerangan di Montong Lombok Barat, 2 Orang Ditetapkan Tersangka

Regional
Siswi SMA Diperkosa Ayah Tiri dan Kakek, Pelaku Ancam Bunuh Ibu Korban

Siswi SMA Diperkosa Ayah Tiri dan Kakek, Pelaku Ancam Bunuh Ibu Korban

Regional
Isi Ratusan Liter BBM Subsidi di Kapal, 2 Warga Labuan Bajo Ditangkap

Isi Ratusan Liter BBM Subsidi di Kapal, 2 Warga Labuan Bajo Ditangkap

Regional
Sakit, 7 Calon Jemaah Haji Embarkasi Solo Ditunda Berangkat ke Tanah Suci

Sakit, 7 Calon Jemaah Haji Embarkasi Solo Ditunda Berangkat ke Tanah Suci

Regional
Tabungan Rp 5 Juta Terbakar, Penjual Angkringan di Solo: Padahal buat Mengembangkan Usaha

Tabungan Rp 5 Juta Terbakar, Penjual Angkringan di Solo: Padahal buat Mengembangkan Usaha

Regional
2 Penambang Timah Rakyat Ilegal di Babel Tertimbun Lumpur, 1 Tewas Tenggelam

2 Penambang Timah Rakyat Ilegal di Babel Tertimbun Lumpur, 1 Tewas Tenggelam

Regional
Kasus Oknum Polisi Diduga Aniaya Warga Aceh Utara hingga Tewas Berakhir Damai

Kasus Oknum Polisi Diduga Aniaya Warga Aceh Utara hingga Tewas Berakhir Damai

Regional
Tak Gubris Ajakan Salaman, Pelajar di Semarang Disetrika Kakak Kelasnya

Tak Gubris Ajakan Salaman, Pelajar di Semarang Disetrika Kakak Kelasnya

Regional
Terdampak Banjir, Aliran Listrik ke 1.890 Pelanggan PLN Padam

Terdampak Banjir, Aliran Listrik ke 1.890 Pelanggan PLN Padam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com