TARAKAN, KOMPAS.com – Warga Kota Tarakan, Kalimantan Utara, dihebohkan dengan temuan jenazah gadis 21 tahun yang tewas di rumah kostan, dengan lilitan kabel cokrol di lehernya, pada Sabtu (26/8/2023) pagi.
Kasat Reskrim Polres Tarakan, AKP Randya Shaktika Putra, mengungkapkan, kasus ini masih dalam ranah penyelidikan Polisi.
Namun, secara garis besar, korban merupakan gadis asal Kota Sukabumi Jawa Barat, berinisial NP, dan bekerja sebagai pemandu lagu di salah satu usaha karaoke di Kota Tarakan.
"Saat ditemukan, kondisi korban hanya mengenakan pakaian dalam hitam, dan posisinya terjerat kabel cokrol di lehernya," ujar Randya, saat dikonfirmasi, Selasa (29/8/2023).
Baca juga: Kebakaran Melanda Daerah Pesisir Tarakan Selama 4 Jam, Sebanyak 158 Rumah Hangus
Hasil visum et repertum menyatakan, terdapat luka membiru di areal wajah, diakibatkan korban kehabisan oksigen.
Sedangkan bagian tubuh lain, tidak ada sedikitpun tanda tanda bekas kekerasan atau penganiayaan.
Dari hasil visum juga, diketahui, korban baru meninggal sekitar dua sampai tiga jam, sebelum ditemukan.
"Sejauh ini, kami juga masih menunggu hasil otopsi dari dokter," imbuh dia.
Polisi juga telah memeriksa 9 orang saksi, terdiri dari tetangga kosan korban, teman dekat, warga sekitar, dan beberapa orang pelanggan korban.
Randya menegaskan, ada kecurigaan terhadap saksi yang diperiksa, yang mengindikasikan ke arah tindak pidana.
Hanya saja, semua masih lingkup pemeriksaan dan hasilnya akan disampaikan ketika penyelidikan selesai.
Dari TKP, Polisi mengamankan sejumlah barang bukti, mulai seprai milik korban, bantal, boneka kesayangan korban, baju dalam, dan kabel cokrol dan sejumlah barang lain.
"Untuk mencari bukti bukti pendukung lain, kami mendatangkan tim dari Labfor Surabaya. Ada tiga orang yang besok akan kami bawa ke TKP. Semoga ada bukti lain yang ditemukan untuk membuat jelas kasusnya," kata dia.
Randya menegaskan, kuat dugaan, NP tewas akibat dibunuh. Polisi juga sudah mengantongi beberapa indikasi dan bukti yang menguatkan analisa tersebut.
"Kita menunggu hasil Tim Labfor Surabaya. Kita juga masih mencari Hp dan dompet korban. Untuk keterangan selanjutnya, kami akan sampaikan setelah Tim Labfor turun lapangan,’’kata Randya.
Seorang gadis pemandu lagu bernama NP (21) sebelumnya ditemukan temannya tewas di kamar indekos, di Jalan Lumpuran RT 016, Kelurahan Kampung Satu Skip Tarakan, Sabtu (28/8/2023) pukul 08.30 Wita.
Saat ditemukan, NP hanya mengenakan pakaian dalam hitam dan kabel cokrol membelit lehernya.
Jenazah korban sudah dimakamkan di kampung halamannya di Sukabumi, Jawa Barat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.