Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Balik Pembunuhan Kartini oleh Suami dan 2 Anaknya di Dumai, Korban Sempat Akan Bunuh Anak Tiri

Kompas.com - 29/08/2023, 18:18 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Kartini (41) ditemukan dalam kondisi tewas di Jalan Akasia area PT Arara Abadi, RT 013, Kelurahan Bukit Kapur, Kecamatan Bukit Kapur, Kota Dumai, Riau pada Jumat (28/8/2023).

Diduga ia dibunuh suami dan dua anaknya, LZP (14) dan KT (12).

Polisi berhasil mengamankan dua anak tersebut, sementara sang ayah kabur dan masih dalam pencarian.

Saat ditemukan, kondisi mayat korban yang dibungkus karung itu sudah mengeluarkan aroma menyengat dan tergeletak mengenaskan di dalam got.

Baca juga: 2 Bocah di Dumai Bantu Sang Ayah Bunuh Ibu Tirinya, Mengaku Lelah Sering Dipukuli Korban

Korban disebut sempat akan bunuh anak tirinya

Sejumlah fakta di balik pembunuhan tersebut diungkapkan oleh Sunan Hariono, Ketua RT 10, Keluruhan Gurun Panjang, tempat korban tinggal.

Menurut dia, korban dan suami beserta dua anaknya berasal dari Jawa. Saat menikah, mereka sama-sama membawa anak dari pernikahan sebelumnya.

Korban membawa anak anak perempuan, dan suaminya membawa anak laki-laki.

Awalnya sang suami dan dua anaknya yang lebih dulu pindah ke Dumai pada pada April 2023. Sebulan kemudian, korban menyusul dari Jawa dan juga tinggal di Dumai.

"Selang sebulan korban menyusul pelaku dan anak-anaknya ke Dumai, jadi pelaku dan korban ini merupakan pasangan duda anak satu dan janda anak satu yang sudah menikah. jadi anak kandung korban ini pelaku perempuan dan anak laki laki merupakan anak tiri korban," katanya, Senin (28/8/2023).

Baca juga: Kartini Dibunuh Suami dan 2 Anaknya, Mayat Dibuang ke Parit di Dumai Riau

Menurut Sunan Hariono, kedua anak tersebut tidak sekolah. Sementara sang ayah dan korban berjualan bakso.

Selama tinggal bersama, korban dan suaminya kerap bertengkar. Bahkan Sunan mengaku sempat diminta suami korban untuk menasihati korban.

"Saya pernah mendatangi mereka untuk menjadi penengah agar Rumah tangganya kembali harmonis, bahkan saya menasehati mereka itu pada Selasa (22/8/2023) sambil menyerahkan dokumen kependudukan mereka yang telah siap," imbuhnya.

Kepada Sunan, suami korban mengaku Kartini kerap bersikap kasar kepada kedua anaknya. Bahkan korban sempat akan membunuh anak tirinya dengan pisau.

Untungnya saat itu sang suami berhasil mengambil pisau dari tangan korban.

"Memang berdasarkan keterangan pelaku (suami) korban ini selalu kasar dengan anak anaknya, selalu marah tanpa sebab, bahkan korban tidak memperbolehkan anak anaknya untuk sekolah," sebutnya.

Baca juga: Kebakaran Lahan Gambut di Dumai Riau, Petugas Kewalahan Padamkan Api

Selain itu, masih menurut perlakuan sang suami ke Sunan, Kartini yang merupakan mantan tenaga kerja wanita itu sering mengirim obrolan mesra dengan pria lain melalui media sosialnya.

Sunan menjelaskan, menurut keterangan dua pelaku yakni anak kandung dan anak tiri korban, Kartini yang tidur terlentang dipukul dengan palu besar di bagian dada oleh anak tirinya.

Lalu suami korban dan anak kandung korban ikut memukuli hingga korban tewas. Setelah itu mereka menggulung mayat korban dengan tikar sebelum dimasukkan ke karung.

"Setelah tewas, korban digulung menggunakan tikar kemudian dimasukan kedalam karung, dan lalu di buang oleh mereka bertiga (suami, anak kandung, dan anak tiri korban) ke dalam gorong gorong ‎Jalan Akasia jadi antara rumah korban ke TKP penemuan korban itu cukup jauh," imbuhnya.

Bahkan setelah membunuh korban, pelaku (suami) sempat mengumandangkan adzan di telinga korban. Sementara dua anaknya membaca doa. Menurut pengakuan kedua anaknya, mereka melakukan itu sebagai ungkapan permohonan maaf.

Baca juga: Pantai Koneng Dumai: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Saat ditemui pihak kepolisian, menurut Sunan, tidak ada raut penyesalan di wajah kedua anaknya. Bahkan sempat terucap kata "puas" dari salah satu anak.

"Kalau kami melihat memang anak anaknya ini sudah lama memendam dendam kepada korban, akibat perlakuan kasar ibunya kepada mereka," sebutnya.

Ia mengatakan jenazah korban sudah dimakamkan di Kelurahan Gurun. Pemakaman itu dihadiri salah satu anak angkat korban yang datang dari salah satu pesantren di luar kota.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Idon Tanjung | Editor : Gloria Setyvani Putri), Tribun Pekanbaru

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com