Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karhutla di Dekat Sekolah Kampar Riau, Murid Tidak Diliburkan

Kompas.com - 29/08/2023, 14:46 WIB
Idon Tanjung,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi di dekat SMP Negeri 8 Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Riau belum padam, Selasa (29/8/2023).

Pantauan Kompas.com, pihak sekolah tidak meliburkan para murid. Kegiatan belajar mengajar masih berlangsung seperti biasa.

Namun, sehari sebelumnya murid dipulangkan karena asap kebakaran lahan gambut memenuhi lingkungan sekolah.

Baca juga: Karhutla di Kampar Riau, Murid Dipulangkan karena Kelas Dipenuhi Asap

Kondisi kebakaran terpantau masih parah mengeluarkan asap, karena api berada di dalam gambut. Sementara api di permukaan lahan sudah tak terlihat.

Sesekali asap mengarah ke sekolah, namun tak begitu parah karena angin yang sering berubah arah.

Jarak sekolah dari titik api karhutla hanya dibatasi parit. Bau asap kebakaran gambut begitu menyengat di hidung.

Sejumlah anggota kepolisian, tampak mendatangi sekolah untuk memantau aktivitas di lingkungan sekolah.

Refniwati selaku wali kelas 9 A SMP Negeri 8 Tambang mengatakan, murid tidak diliburkan meski ada karhutla didekat sekolah.

"Hari ini anak-anak masih belajar seperti biasa," kata Refniwati saat diwawancarai Kompas.com.

Menurutnya, murid tidak diliburkan karena asap kebakaran belum berdampak kepada aktivitas di sekolah.

"Lokasi titik api sudah agak menjauh, sehingga asapnya tidak begitu berdampak ke lingkungan sekolah," sebut dia.

Sementara itu, petugas gabungan dari Manggala Agni Pekanbaru, TNI dan Polri, masih berjibaku memadamkan api.

Pemadaman cukup sulit dilakukan, karena api sudah berada di dalam gambut dengan kedalaman dua sampai tiga meter.

Kondisi di lokasi tampak dipenuhi asap. Adapun, jarak permukiman warga dari lokasi karhutla masih cukup jauh, sekitar satu kilometer.

Baca juga: Karhutla di Kampar Riau, Murid Dipulangkan karena Kelas Dipenuhi Asap

Diberitakan sebelumnya, kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terjadi di Desa Tarai Bangun, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Riau, Senin (28/8/2023).

Petugas gabungan dari Manggala Agni dan TNI berjibaku memadamkan api di lahan gambut itu.

Kepala Manggala Agni Daerah Operasi Sumatera IV/Pekanbaru, Chaerul Parsaulian Ginting mengatakan, lokasi titik api karhutla berjarak dekat dengan SMP Negeri 8 Tambang.

Asap kebakaran gambut itu, bahkan sempat memenuhi lingkungan sekolah hingga mengganggu aktivitas belajar siswa.

"Titik api dari sekolah hanya dibatasi parit. Jadi, tadi asapnya mengarah ke sekolah, sehingga anak-anak dipulangkan cepat sama gurunya sebelum jam 12 siang," sebut Chaerul saat dikonfirmasi Kompas.com melalui sambungan telepon, Senin malam.

Dia mengatakan, karhutla di dekat sekolah itu terjadi sejak kemarin, Minggu (27/8/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pantai Koka Flores: Rute, Daya Tarik, dan Harga Tiket

Pantai Koka Flores: Rute, Daya Tarik, dan Harga Tiket

Regional
Stadion Benteng Reborn Sukses Bangkitkan Sportainment di Kota Tangerang

Stadion Benteng Reborn Sukses Bangkitkan Sportainment di Kota Tangerang

Regional
Pengurus Panti di Belitung Cabuli Remaja Perempuan Sejak 2022

Pengurus Panti di Belitung Cabuli Remaja Perempuan Sejak 2022

Regional
Tebang Pohon dalam Hutan Lindung, Petani di Rote Ndao NTT Ditangkap Polisi

Tebang Pohon dalam Hutan Lindung, Petani di Rote Ndao NTT Ditangkap Polisi

Regional
Jembatan Putus di Maluku Tengah, Ratusan Mobil Terjebak

Jembatan Putus di Maluku Tengah, Ratusan Mobil Terjebak

Regional
Truk Tabrak Motor di Jalan Lingkar Salatiga, Dua Orang Tewas

Truk Tabrak Motor di Jalan Lingkar Salatiga, Dua Orang Tewas

Regional
Pencari Pasir di Tambang Galian C Mojokerto Tewas Tertimpa Batu

Pencari Pasir di Tambang Galian C Mojokerto Tewas Tertimpa Batu

Regional
Biaya Perakitan Jadi Alasan Warga Demak Menolak Bantuan Rumah Apung

Biaya Perakitan Jadi Alasan Warga Demak Menolak Bantuan Rumah Apung

Regional
Banjir Luwu, 210 KK Terdampak, Warga Butuh Bahan Makanan

Banjir Luwu, 210 KK Terdampak, Warga Butuh Bahan Makanan

Regional
ASN Disdukcapil Nunukan Tersangka Pelecehan Seksual Tak Ditahan

ASN Disdukcapil Nunukan Tersangka Pelecehan Seksual Tak Ditahan

Regional
Kirab Waisak Candi Mendut-Borobudur, Ribuan Umat Buddha Padati Jalanan

Kirab Waisak Candi Mendut-Borobudur, Ribuan Umat Buddha Padati Jalanan

Regional
Terungkap Motif Pembantu Bunuh Majikan di Lembang, Dendam dan Ingin Kuasai Harta Korban

Terungkap Motif Pembantu Bunuh Majikan di Lembang, Dendam dan Ingin Kuasai Harta Korban

Regional
Pengungsi Rohingya dari Perairan Malaysia Mendarat di Langkat, Warga Menolak

Pengungsi Rohingya dari Perairan Malaysia Mendarat di Langkat, Warga Menolak

Regional
Kru Eksebisi WWF dari Korea Selatan Ditemukan Meninggal di Hotel Bali, Sempat Mengeluh Sesak

Kru Eksebisi WWF dari Korea Selatan Ditemukan Meninggal di Hotel Bali, Sempat Mengeluh Sesak

Regional
Ada Kirab Waisak, Jalur Mendut-Borobudur Ditutup, Peluang Cuan Tukang Ojek Dadakan

Ada Kirab Waisak, Jalur Mendut-Borobudur Ditutup, Peluang Cuan Tukang Ojek Dadakan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com