Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisatawan Ngamuk Kehabisan Tiket ke Karimunjawa, Bupati Jepara Sidak dan ASDP Buka Suara

Kompas.com - 23/08/2023, 18:12 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

JEPARA, KOMPAS.com - Merespons video keluhan wisatawan yang mencak-mencak kehabisan tiket Kapal Motor Penumpang (KMP) Ferry Siginjai rute Jepara-Karimunjawa, Penjabat Bupati Jepara Edy Supriyanta langsung sidak ke Pelabuhan Kartini, Jepara, Rabu (23/8/2023).

Edy pun meminta PT ASDP Indonesia Ferry untuk mencarikan solusi menyoal penumpang yang tidak terakomodir.

"Saya minta ASDP selaku perusahaan jasa meningkatkan kapasitas KMP Siginjai atau menambah kapal tambahan lain agar masyarakat bisa terlayani dengan baik," kata Edy saat di kantor loket penjualan tiket KMP Ferry Siginjai rute Jepara-Karimunjawa.

Baca juga: Penjelasan ASDP soal Wisatawan Marah-marah Kehabisan Tiket ke Karimunjawa Diduga karena Calo

Edy sendiri berujar sudah bersurat kepada Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry supaya selain menambah kapasitas penumpang, penjualan tiket setidaknya bisa dilakukan secara online untuk menghindari antrean.

Menurut Edy, usulan itu saat ini masih dalam kajian. Sehingga saat ini masyarakat diminta untuk mengikuti prosedur pembelian tiket hingga kebijakan baru dari ASDP diumumkan.

Edy pun berharap dengan terealisasinya usulan tersebut, seluruh penumpang akan terakomodir dengan baik.

"Untuk biro wisata, kami minta untuk menunjukkan kartu identitas biro dan surat resmi dari biro yang berisi daftar wisatawan yang akan diberangkatkan. Nanti akan kita cek lagi apakah dijalankan atau tidak," jelas Edy.

Edy menyampaikan, antusiasme masyarakat berkunjung ke Karimunjawa terus meningkat. Tak hanya wisatawan, ia menyebut penumpang kapal penyeberangan menuju Karimunjawa bermacam golongan mulai dari pebisnis, warga Karimunjawa dan sebagainya.

"Tentunya berdampak pada ketersediaan tiket. Hingga jam 6.15 pagi ini tiket sudah 100 persen habis dari kapasitas kapal 202 penumpang KMP Siginjai. Saya sampaikan terima kasih, ke depan akan terus dilakukan perbaikan-perbaikan," pungkas Edy.

Baca juga: Viral, Video Wisatawan Protes ke Petugas soal Habisnya Tiket ke Karimunjawa Diduga karena Praktik Percaloan, Kadishub: Tidak Ada

Dalam video yang viral di media sosial baru-baru ini, terekam beberapa wisatawan yang sudah lama mengantre mengamuk lantaran tidak kebagian tiket KMP Ferry Siginjai rute Jepara-Karimunjawa.

Wisatawan yang datang dari jauh itu emosi karena sudah berkorban waktu dan biaya seperti di antaranya menginap di hotel serta cuti kerja.

Penjabat Bupati Jepara Edy Supriyanta sidak ke Pelabuhan Kartini, Jepara menindaklanjuti tudingan dugaan praktik percaloan tiket KMP Ferry Siginjai rute Jepara-Karimunjawa, Rabu (23/8/2023).DOKUMEN PEMKAB JEPARA Penjabat Bupati Jepara Edy Supriyanta sidak ke Pelabuhan Kartini, Jepara menindaklanjuti tudingan dugaan praktik percaloan tiket KMP Ferry Siginjai rute Jepara-Karimunjawa, Rabu (23/8/2023).

Mereka pun menuding telah terjadi praktik percaloan yang melibatkan agen wisata. Saat itu petugas yang berjaga di loket terlihat berupaya meyakinkan wisatawan jika penjualan tiket sudah sesuai prosedur. Tiket dijual berdasarkan nomor urut dan sudah ludes.

Kepala Bidang Perhubungan Laut Dinas Perhubungan Jepara, Suroto, mengatakan ada tiga unit kapal penyeberangan rute Jepara-Karimunjawa, yakni satu unit Kapal Motor Penumpang (KMP) Ferry Siginjai berkapasitas 202 penumpang dan dua unit Kapal Motor Cepat (KMC) Express Bahari berkapasitas 350 dan 400 penumpang.

"Untuk kapal cepat Express Bahari penjualan tiket sudah online dan kapal Ferry Siginjai masih manual," kata Suroto.

Suroto pun memastikan selama ini tidak ada praktik percaloan tiket KMP Ferry Siginjai rute Jepara-Karimunjawa. Menurutnya penjualan tiket manual dibuka dua jam sebelum keberangkatan.

Baca juga: Kapal Pengangkut Alat Berat Terbalik di Karimunjawa, 6 Orang Selamat, 5 Lainnya Hilang

"Jadi jika sudah terpenuhi kuota 202, penumpang loket ditutup. Tidak ada calo disini. Jika ada tunjukkan ke kami akan kami serahkan polisi," tegas Suroto.

Dijelaskan Suroto, video amatir yang mendokumentasikan wisatawan jengkel lantaran kehabisan tiket berlangsung pada Jumat (18/8/2023) pagi pukul 07.00.

"Wajar jika wisatawan yang mengantre tidak kebagian tiket marah, tapi harusnya bicara baik-baik," kata Suroto.

Sementara itu General Manager PT ASPD Indonesia Ferry Cabang Surabaya, Eva Mardiany, mengatakan, berdasarkan hasil kroscek di lapangan, tudingan praktik percaloan tiket KMP Ferry Siginjai rute Jepara-Karimunjawa itu tidak benar.

Baca juga: Respons Keinginan Warga Karimunjawa, Dinkes Jateng Akan Tambah Mesin di Kapal Ambulans

Meski demikian, Eva menyebut setiap satu perwakilan wisatawan yang mengantre diperkenankan membeli 10 tiket dengan menyertakan identitas lengkap wisatawan lainnya. Kebijakan itu, diberlakukan menyusul pembeli tiket umumnya masih satu rombongan.

"Jadi percaloan itu tidak benar dan dilarang. Kami bekerja sesuai prosedur, jika ada yang melanggar akan kami tindak tegas," kata Eva.

PT ASDP terbuka dengan kritik dari masyarakat apabila menemukan kekurangan dalam pelayanan. Aduan terkait pelayanan ASDP bisa disampaikan langsung kepada petugas di lapangan atau melalui nomor 1991 atau melalu media sosial ASDP.

"Penjualan tiket KMP Ferry Siginjai secara online sedang dipersiapkan," ungkap Eva.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Regional
2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

Regional
Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Regional
Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com