Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Tahu PSI Cabut Dukungan untuk Ganjar, Gibran: Tidak Apa-apa, Terserah Saja

Kompas.com - 23/08/2023, 13:34 WIB
Labib Zamani,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengaku tidak tahu Partai Solidaritas Indonesia (PSI) membatalkan dukungannya untuk bakal calon presiden (capres) PDI-P Ganjar Pranowo.

Sebagai kader PDI-P yang diundang hadir dalam Kopi Darat Nasional (Kopdarnas) PSI di Tennis Indoor, Senayan, Jakarta, Selasa (22/8/2023) malam, Gibran tak ambil pusing terkait manuver PSI tersebut

"O iya batal? Yowislah ora popo, saksakelah (ya sudah tidak apa-apa, terserah saja)," kata Gibran ditemui di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Rabu (23/8/2023).

Baca juga: Serahkan Langsung Undangan Apel Siaga Pemenangan Ganjar, DPD PDI-P Jateng Minta Maaf ke Gibran

Gibran menduga, PSI menarik dukungan dari Ganjar usai rapat internal pagi hari. Sebab, dirinya hadir dalam Kopdarnas PSI pada malam hari.

"Mungkin itu agenda paginya. Aku kan agenda malam. Malam kan acara bebas. Maksudnya yang bukan PSI boleh mengisi acara. Kita diundang pas malam. Kalau pagi rapat internal aku ra melu (enggak ikut). Termasuk yang ini (PSI resmi membatalkan dukungan ke Ganjar), saya tidak tahu. Kan urusan mereka (internal PSI). Bukan urusan saya," ungkap Gibran.

Menurut Gibran, batalnya dukungan PSI tidak akan mempengaruhi elektabilitas Ganjar.

"Kalau secara pribadi sudah seperti temen saya sendiri. Kebanyakan, akeh-akehe dukung, Nggak mungkin lari ke mana-mana suaranya. Tenang aja," kata dia.

Menurut Suami Selvi Ananda, penarikan dukungan itu merupakan masalah internal PSI. Gibran mengaku datang ke Kopdarnas PSI untuk memenuhi undangan dan meramaikan acara.

"Tapi kalau urusan menarik dukungan itu aku ra mudeng (enggak paham). Aku malah lagi ngerti. Itu urusan internal mereka, aku tidak ikut-ikut. Aku hanya meramaikan suasana," ucap Gibran.

Diberitakan sebelumnya, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) resmi membatalkan dukungannya kepada bakal calon presiden (capres) PDI-P Ganjar Pranowo.

Keputusan itu diambil dari hasil Kopi Darat Nasional (Kopdarnas) PSI di Tennis Indoor, Senayan, Jakarta, Selasa (22/8/2023) malam.

Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie menanyakan kepada kader PSI yang hadir, ke mana arah dukungan mereka di Pilpres 2024? Ia turut bertanya apakah PSI harus tetap komitmen pada keputusan Rembuk Rakyat atau tidak.

Baca juga: Dituding Warganet Tak Punya Niat Bantu Ganjar, Gibran: Lha Saya Harus Bagaimana Lagi

Adapun keputusan Rembuk Rakyat diambil PSI pada Oktober 2022 lalu. Saat itu, PSI mendeklarasikan pasangan Ganjar Pranowo-Yenny Wahid.

"Banyak yang bertanya, arah PSI ini akan ke mana? Apakah kita akan kembali dengan opsi hasil Rembuk Rakyat? Apakah kita akan semakin mesra dengan yang baru? Atau kita akan memilih opsi ketiga: tetap melajang alias jomblo? Kalian pilih yang mana?" tanya Grace dalam sambutannya.

Para kader PSI tampak menjawab "jomblo" ketika ditanyai oleh Grace. Grace lantas menanyakan kesiapan PSI jika memang betul PSI harus menjomblo di Pilpres 2024.

Kemudian, Grace akhirnya menyampaikan hasil muswayarah dengan 38 DPW PSI pada Selasa (22/8/2023) sore.

Dalam musyawarah tersebut, 38 DPW PSI se-Indonesia berbicara mengenai arah dukungan capres dan calon wakil presiden (cawapres) pilihan PSI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jokowi Bakal Ikuti Shalat Idul Adha dan Serahkan Sapi Kurban di Simpang Lima Semarang

Jokowi Bakal Ikuti Shalat Idul Adha dan Serahkan Sapi Kurban di Simpang Lima Semarang

Regional
Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Bandara di Maumere Ditutup

Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Bandara di Maumere Ditutup

Regional
Pakaian Dinas Pj Walkot Ambon Disebut Capai Rp 400 Juta, Diskominfo: Tidak Benar

Pakaian Dinas Pj Walkot Ambon Disebut Capai Rp 400 Juta, Diskominfo: Tidak Benar

Regional
Grebeg Besar Demak: Waktu Pelaksanaan, Sejarah, dan Rangkaian Acara

Grebeg Besar Demak: Waktu Pelaksanaan, Sejarah, dan Rangkaian Acara

Regional
Perburuan Kendaraan Bodong di Pati, 3 Orang dari 3 Kecamatan Diperiksa

Perburuan Kendaraan Bodong di Pati, 3 Orang dari 3 Kecamatan Diperiksa

Regional
Presiden Jokowi Bakal Shalat Idul Adha di Simpang Lima Semarang

Presiden Jokowi Bakal Shalat Idul Adha di Simpang Lima Semarang

Regional
Kronologi Suami di Kampar Bunuh Istrinya di Lahan Eukaliptus, Pelaku Tikam Korban yang Tak Berdaya

Kronologi Suami di Kampar Bunuh Istrinya di Lahan Eukaliptus, Pelaku Tikam Korban yang Tak Berdaya

Regional
Salat Idul Adha Pemprov Sumbar Dipusatkan di Halaman Kantor Gubernur, Mahyeldi Jadi Khatib

Salat Idul Adha Pemprov Sumbar Dipusatkan di Halaman Kantor Gubernur, Mahyeldi Jadi Khatib

Regional
Jemaah Islam Aboge di Banyumas Rayakan Idul Adha Rabu 19 Juni 2024

Jemaah Islam Aboge di Banyumas Rayakan Idul Adha Rabu 19 Juni 2024

Regional
Gas Melon di Lampung Langka, Mendag Zulhas Klaim Cuma Masalah Distribusi

Gas Melon di Lampung Langka, Mendag Zulhas Klaim Cuma Masalah Distribusi

Regional
Jelang Idul Adha, Mendag Zulhas Bagi-bagi 2 Ton Beras di Lampung

Jelang Idul Adha, Mendag Zulhas Bagi-bagi 2 Ton Beras di Lampung

Regional
Raih Penghargaan Tingkat ASEAN, Kang DS: Bukti Nyata Kerja Ikhlas

Raih Penghargaan Tingkat ASEAN, Kang DS: Bukti Nyata Kerja Ikhlas

Regional
Di Balik Dugaan Ancaman Hakim di Padang ke Advokat LBH, Berawal dari Lontaran Seksis Saat Sidang

Di Balik Dugaan Ancaman Hakim di Padang ke Advokat LBH, Berawal dari Lontaran Seksis Saat Sidang

Regional
Sempat Diremehkan, Kini Alim Disabilitas Semarang Sukses Bisnis Hewan Kurban

Sempat Diremehkan, Kini Alim Disabilitas Semarang Sukses Bisnis Hewan Kurban

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com