Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggapan Gibran soal Prabowo Unggul "Head to Head" Lawan Ganjar dan Anies Versi Survei Litbang "Kompas"

Kompas.com - 21/08/2023, 11:58 WIB
Labib Zamani,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka menanggapi hasil survei Litbang Kompas terkait elektabilitas bakal calon presiden dari Partai Gerindra Prabowo Subianto unggul saat head to head dengan Ganjar Pranowo dan Anies Bawedan.

Menurut Gibran, langkah dirinya untuk menaikkan elektabilitas Ganjar adalah dengan menempel stiker bakal calon presiden dari PDI-P di rumah-rumah warga.

"Ya kuwi gek ingi wis tak lakukan (yaitu kemarin sudah saya lakukan). Sesuai instruksi partai (memasang stiker Ganjar)," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Senin (21/8/2023).

Baca juga: Jika Mengacu Elektoral, Gibran Penuhi Syarat sebagai Cawapres Ganjar

Menurut dia, pemasangan stiker Bacapres Ganjar tidak hanya dilakukan di Solo saja. Tetapi di semua wilayah di Indonesia sesuai dengan instruksi DPP PDI-P.

"Pemasangan stiker dilakukan di semua kota ya. Dudu aku tok (tidak aku sendiri). Saya hanya mengikuti arahan partai," kata dia.

Gibran mengungkapkan, pemasangan stiker Ganjar dilakukan seizin pemilik rumah. Jika pemilik rumah tidak mengizinkan dipasangi stiker, dirinya juga tidak akan menempelkan stiker Ganjar tersebut.

"Itu kita lakukan seizin yang punya rumah. Saya melakukan itu di depan yang punya rumah. Kalau yang punya rumah mengizinkan baru kita pasang. Kalau nggak (diizinkan) yang nggak (dipasang)," ungkap dia.

Gibran pun meminta untuk mengamati hasil survei apakah pemasang stiker yang dilakukan tersebut efektif dalam menaikkan elektabilitas Ganjar.

"Ya nanti dilihat saja surveinya naik apa turun. Entar kelihatan juga. Saya hanya mengikuti arahan partai menempel stiker (Ganjar)," kata suami Selvi Ananda.

Baca juga: Gibran Sebut Bambang Pacul Tak Perlu Minta Maaf soal Hilangnya Undangan Acara PDI-P

Di samping menempel stiker Ganjar di rumah-rumah warga, ayah Jan Ethes Srinarendra rutin mengadakan kegiatan jalan sehat setiap Minggu pagi bersama Ketua DPC PDI-P dan bacaleg PDI-P. Kegiatan berjalan sekitar satu bulan ini selalu diikuti puluhan ribu orang.

"Tiap Minggu pagi kita jalan sehat orangnya puluhan ribu juga. Kita sudah sesuai instruksi partai. Rutin (dilaksanakan)," terang Gibran.

Diberitakan sebelumnya, hasil survei Litbang Kompas pada 27 Juli-7 Agustus 2023 menunjukkan, elektabilitas bakal calon presiden dari Partai Gerindra Prabowo Subianto unggul saat head to head dengan Ganjar Pranowo dan Anies Bawedan.

"Hasil survei menunjukkan terjadinya akumulasi perolehan suara untuk Prabowo dalam skema head to head, dua calon berhadapan," tulis Litbang Kompas, dikutip dari Harian Kompas edisi Senin (21/8/2023).

Berdasarkan hasil survei, jika pemilihan presiden digelar saat survei dilaksanakan dan Ganjar berhadapan dengan Prabowo, hasilnya Prabowo unggul atas Ganjar.

Survei menunjukkan, dalam skema tersebut, Prabowo memperoleh 52,9 persen, sedangkan Ganjar 47,1 persen.

Baca juga: Tempel Stiker Ganjar di Rumah Warga, Gibran: Instruksi Pimpinan Partai

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com