SOLO, KOMPAS.com - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka menanggapi hasil survei Litbang Kompas terkait elektabilitas bakal calon presiden dari Partai Gerindra Prabowo Subianto unggul saat head to head dengan Ganjar Pranowo dan Anies Bawedan.
Menurut Gibran, langkah dirinya untuk menaikkan elektabilitas Ganjar adalah dengan menempel stiker bakal calon presiden dari PDI-P di rumah-rumah warga.
"Ya kuwi gek ingi wis tak lakukan (yaitu kemarin sudah saya lakukan). Sesuai instruksi partai (memasang stiker Ganjar)," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Senin (21/8/2023).
Baca juga: Jika Mengacu Elektoral, Gibran Penuhi Syarat sebagai Cawapres Ganjar
Menurut dia, pemasangan stiker Bacapres Ganjar tidak hanya dilakukan di Solo saja. Tetapi di semua wilayah di Indonesia sesuai dengan instruksi DPP PDI-P.
"Pemasangan stiker dilakukan di semua kota ya. Dudu aku tok (tidak aku sendiri). Saya hanya mengikuti arahan partai," kata dia.
Gibran mengungkapkan, pemasangan stiker Ganjar dilakukan seizin pemilik rumah. Jika pemilik rumah tidak mengizinkan dipasangi stiker, dirinya juga tidak akan menempelkan stiker Ganjar tersebut.
"Itu kita lakukan seizin yang punya rumah. Saya melakukan itu di depan yang punya rumah. Kalau yang punya rumah mengizinkan baru kita pasang. Kalau nggak (diizinkan) yang nggak (dipasang)," ungkap dia.
Gibran pun meminta untuk mengamati hasil survei apakah pemasang stiker yang dilakukan tersebut efektif dalam menaikkan elektabilitas Ganjar.
"Ya nanti dilihat saja surveinya naik apa turun. Entar kelihatan juga. Saya hanya mengikuti arahan partai menempel stiker (Ganjar)," kata suami Selvi Ananda.
Baca juga: Gibran Sebut Bambang Pacul Tak Perlu Minta Maaf soal Hilangnya Undangan Acara PDI-P
Di samping menempel stiker Ganjar di rumah-rumah warga, ayah Jan Ethes Srinarendra rutin mengadakan kegiatan jalan sehat setiap Minggu pagi bersama Ketua DPC PDI-P dan bacaleg PDI-P. Kegiatan berjalan sekitar satu bulan ini selalu diikuti puluhan ribu orang.
"Tiap Minggu pagi kita jalan sehat orangnya puluhan ribu juga. Kita sudah sesuai instruksi partai. Rutin (dilaksanakan)," terang Gibran.
Diberitakan sebelumnya, hasil survei Litbang Kompas pada 27 Juli-7 Agustus 2023 menunjukkan, elektabilitas bakal calon presiden dari Partai Gerindra Prabowo Subianto unggul saat head to head dengan Ganjar Pranowo dan Anies Bawedan.
"Hasil survei menunjukkan terjadinya akumulasi perolehan suara untuk Prabowo dalam skema head to head, dua calon berhadapan," tulis Litbang Kompas, dikutip dari Harian Kompas edisi Senin (21/8/2023).
Berdasarkan hasil survei, jika pemilihan presiden digelar saat survei dilaksanakan dan Ganjar berhadapan dengan Prabowo, hasilnya Prabowo unggul atas Ganjar.
Survei menunjukkan, dalam skema tersebut, Prabowo memperoleh 52,9 persen, sedangkan Ganjar 47,1 persen.
Baca juga: Tempel Stiker Ganjar di Rumah Warga, Gibran: Instruksi Pimpinan Partai
"Perolehan kali ini semakin memperlebar jarak keterpilihan Prabowo dengan Ganjar, yang sebelumnya 2,2 persen pada Mei 2023, menjadi 5,8 persen," tulis Litbang Kompas.
Jika Prabowo berhadapan dengan Anies, Ketua Umum Partai Gerindra itu juga unggul, bahkan selisihnya lebih lebar.
Pada skema itu, elektabilitas Prabowo 65,2 persen dan Anies 34,8 persen, jarak keduanya sebesar 30,4 persen lebih lebar dari hasil survei sebelumnya yakni 24 persen.
Jarak elektabilitas Anies juga terpaut jauh bila mantan gubernur DKI Jakarta itu head to head dengan Ganjar.
Survei menunjukkan, elektabiltas Ganjar 60,1 persen dan Anies 39,9 persen jika keduanya berhadapan, selisihnnya 20,2 persen, berubah tipis dari sebelumnya yang sebesar 19,8 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.