Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PLBN Skouw, Beranda Perbatasan Indonesia-Papua Nugini yang Tak Sekadar Megah

Kompas.com - 20/08/2023, 12:15 WIB
Roberthus Yewen,
Palupi Annisa Auliani

Tim Redaksi

POS Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw, di Kampung Mosso, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua, adalah pos perbatasan terbesar di Pulau Papua. Ini karena PLBN Skouw merupakan pos perbatasan Tipe A.

Ada tiga tipe PLBN, yaitu tipe A, B, dan C, dengan tipe A adalah yang terbesar. Merujuk laman Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), tipe-tipe PLBN itu dibagi lagi menjadi kategori darat dan laut.

Untuk PLBN Tipe A darat seperti PLBN Skouw, ada kriteria yang harus dipenuhi. Misal, pelintas antar-negara di pos perbatasan itu bisa lebih dari 7.500 orang dalam satu waktu, meskipun jumlah kendaraan yang lewat tetap dibatasi kurang dari 100 unit dengan bobot satuan maksimal 40 ton.

Baca juga: PLBN Skouw, Wajah Indonesia di Negeri Ufuk Timur Papua

Kriteria berikutnya adalah soal penampakan PLBN itu sendiri. Untuk tipe A darat, luas area PLBN bisa mencapai 10 hektare dengan luas zona inti maksimal 9.000 meter persegi dan zona penunjang maksimal seluas 5.000 meter persegi. 

Dua orang warga Papua Nugini beserta seorang anak tampak membawa barang-barang yang dibeli di Pasar Wisata PLBN Skouw, dan hendak kembali ke Kampung Wutung, Vanimo, Papua Nugini, Selasa (15/8/2023).KOMPAS.com/ROBERTHUS YEWEN Dua orang warga Papua Nugini beserta seorang anak tampak membawa barang-barang yang dibeli di Pasar Wisata PLBN Skouw, dan hendak kembali ke Kampung Wutung, Vanimo, Papua Nugini, Selasa (15/8/2023).

Karenanya, wajar bila PLBN Skouw diharapkan menjadi beranda depan bagi Indonesia di perbatasan dengan Papua Nugini, sebagaimana harapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat meresmikannya pada 9 Mei 2017.

Baca juga: Melihat Patung Bung Karno Berseru di PLBN Skouw, Banyak Warga Papua Nugini Selfie

“Kami berharap ke depan (seperti) harapan Presiden Jokowi, PLBN Skouw menjadi beranda depan wajah NKRI untuk wilayah Papua, khususnya Jayapura dan Vanimo,” ujar Pelaksana Tugas (Pj) Kepala PLBN Skouw, Mathilda Pusung, seusai upacara peringatan ke-78 kemerdekaan Indonesia, Kamis (17/8/2023).

Tak sekadar bangunan fisik megah

Menurut Mathilda, PLBN Skouw telah menjadi salah satu perbatasan yang sangat strategis, termasuk untuk pengembangan ekonomi masyarakat di perbatasan Indonesia-Papua Nugini. Terlebih lagi, ada Pasar Wisata PLBN Skouw yang buka setiap Selasa dan Sabtu sebagai hari pasar.

Baca juga: Kisah Uang Kina di Pasar PLBN Skouw

Pada hari-hari pasar tersebut, lanjut Mathilda, ada banyak warga Papua Nugini yang datang ke Pasar Skouw untuk berbelanja aneka keperluan, mulai dari sembilan bahan pokok (sembako) untuk kebutuhan sehari-hari hingga telepon genggam (handphone).

“Pasar Wisata Modern yang dibangun oleh (jajaran pemerintahan) Presiden Jokowi di PLBN Skouw kini menjadi salah satu ketergantungan yang dimanfaatkan oleh warga Wutung yang ada di Papua Nugini untuk berbelanja dan memenuhi kebutuhannya sehari-hari,” ungkap dia.

Salah satu warga Papua Nugini (kiri), saat berbelanja pakian di Pasar Wisata PLBN Skouw, Kampung Mosso, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua, Selasa (15/8/2023).KOMPAS.com/ROBERTHUS YEWEN Salah satu warga Papua Nugini (kiri), saat berbelanja pakian di Pasar Wisata PLBN Skouw, Kampung Mosso, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua, Selasa (15/8/2023).

Sebelumnya, Pasar Skouw sempat buka tiga kali dalam seminggu, yakni Selasa, Kamis, dan Sabtu. Namun, saat ini sedang ada penggarapan jaringan listrik dari kawasan PLBN Skouw ke wilayah Wutung, Vanimo, Papua Nugini, sehingga hari pasar dikurangi. Untuk sementara, pasar tidak buka di setiap Kamis.

“Kami berharap, setelah selesai dipasang aliran listrik ke Wutung, hari pasar bisa kita buka lagi menjadi tiga kali dalam seminggu,” ujar Mathilda.

Baca juga: Setelah 15 Tahun Tanpa Listrik, Warga Wutung Papua Nugini: Terima Kasih, Presiden Jokowi...

Saat peresmian PLBN Skouw pada 2017, Presiden Jokowi berpesan tegas, kehadiran pos perbatasan ini harus bisa memberikan efek nyata bagi kesejahteraan masyarakat perbatasan. Harapannya, dengan keberadaan PLBN sekaligus sebagai sentra ekonomi, praktik penyelundupan di wilayah perbatasan pun bisa mati dengan sendirinya.

Pasar Skouw tidak berdiri bersamaan dengan PLBN Skouw. Bila zona inti diresmikan pada 2017, pasar modern ini masuk pada tahap dua pembangunan yang digeber pada 2016-2018, sebagai sub zona inti PLBN. 

Deputi III Bidang Pengelolaan Infranstruktur Kawasan Perbatasan BNNP RI, Letjen TNI (Purn) Jefry Apoly Rahawarin (tengah) memakai pakaian adat Papua dan didampingi para pejabat dari PLBN Skouw dan TNI, berpose bersama di depan lambang Garuda Pancasila di PLBN Skouw, Kampung Mosso, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua, Jumat (17/8/2023).KOMPAS.com/ROBERTHUS YEWEN Deputi III Bidang Pengelolaan Infranstruktur Kawasan Perbatasan BNNP RI, Letjen TNI (Purn) Jefry Apoly Rahawarin (tengah) memakai pakaian adat Papua dan didampingi para pejabat dari PLBN Skouw dan TNI, berpose bersama di depan lambang Garuda Pancasila di PLBN Skouw, Kampung Mosso, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua, Jumat (17/8/2023).

Terpisah, Deputi III Bidang Pengelolaan Infranstruktur Wilayah Perbatasan BNPP RI, Letjen TNI (Purn) Jefry Apoly Rahawarin, berharap PLBN Skouw tidak sekadar menjadi beranda depan perbatasan dengan bangunan yang megah.

Baca juga: Ada PAUD di PLBN Skouw, Muridnya Juga Ada Anak Papua Nugini

Jefry berharap, PLBN Skouw dapat menjadi salah satu akses utama perdagangan Indonesia dan Papua Nugini, sekaligus menjadi pos lintas strategis untuk pengembangan ekspor-impor di antara kedua negara.

"Sehingga kawasan yang ada di wilayah ini menjadi sejahtera," kata Jefry, usai bertindak sebagai Inspektur Upacara HUT ke-78 kemerdekaan Indonesia di PLBN Skouw, Kamis.

Jefry pun berharap, peringatan hari kemerdekaan ke depan di PLBN Skouw bisa lebih meriah lagi. Karena, kata dia, kawasan perbatasan merupakan salah satu prioritas pembangunan pemerintah pada saat ini.

“Pemerintah saat ini memang sangat intens terhadap hal-hal yang berkaitan dengan perbatasan dan daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar). Bapak Presiden Jokowi lewat nawacita ketiga, membangun daerah pinggiran,” ujar Jefry.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com