Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/08/2023, 09:52 WIB
Roberthus Yewen,
Palupi Annisa Auliani

Tim Redaksi

SELASA punya arti lain di Pasar Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw di Skouw, Kampung Mosso, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Provinsi Papua. Selasa adalah hari pasar di tempat ini, waktu untuk orang berbelanja kebutuhan sehari-hari.

Dari aktivitas "hari pasar" yang hanya ada dua kali dalam sepekan—berlangsung juga pada setiap Sabtu—, yang menarik adalah keberadaan uang kina dalam transaksi yang terjadi. Uang kina adalah mata uang Papua Nugini.

Bagaimana ceritanya?

Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Republik Indonesia, Kompas.com melakukan peliputan khusus bertajuk Merah Putih di Perbatasan. Liputan ini bekerja sama dengan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP).

Baca juga: Kisah Merah Putih di Tepi Batas Tanah Air

PLBN Skouw, salah satu PLBN yang menjadi gerbang antara Indonesia dan Papua Nugini, menjadi salah satu tujuan. Saya, Roberthus Yenwen, akan berbagi kisah dari PLBN Skouw untuk peliputan ini.

Beberapa warga dari Indonesia terlihat berfoto di depan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw, perbatasan Indonesia dan Papua Nugini di Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua, Selasa (15/8/2023).KOMPAS.com/ROBERTHUS YEWEN Beberapa warga dari Indonesia terlihat berfoto di depan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw, perbatasan Indonesia dan Papua Nugini di Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua, Selasa (15/8/2023).

Peringatan dan perayaan kemerdekaan menjadi misi utama peliputan. Namun, aktivitas di perbatasan pun menjadi bagian tak terpisahkan darinya. Kegiatan dan dinamika di Pasar Skouw merupakan salah satunya.

Pada Selasa (15/8/2023), saya mendahului rombongan, antara lain demi menyambangi Pasar Skouw di salah satu hari pasar. Di pasar ini, yang bertransaksi tak hanya orang Indonesia. 

Dari pantauan Kompas.com di sepanjang Pasar Skouw, terlihat warga Papua Nugini juga berbelanja berbagai macam kebutuhan. Belanjaannya mulai dari sembilan bahan pokok (sembako), pakaian, hingga telepon genggam (handpone).

Baca juga: PLBN Skouw, Wajah Indonesia di Negeri Ufuk Timur Papua

Ada pula dari mereka yang membeli tikar, kasur, loyang, ember, piring dan sendok makan, serta peralatan lain yang dijual warga Indonesia di Pasar PLBN Skouw.

“Kebanyakan, warga PNG (Papua Nugini, red) yang datang berbelanja di Pasar PLBN Skouw. Uang yang digunakan untuk membeli barang-barang di pasar adalah uang kina,” tutur Ahmad, salah satu pedagang di Pasar PLBN Skouw, kepada Kompas.com, Selasa.

Dua orang ibu bersama satu anak yang merupakan warga Papua Nugini saat berbelanja di Pasar Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw di Kampung Mosso, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua, Selasa (15/8/2023).KOMPAS.com/ROBERTHUS YEWEN Dua orang ibu bersama satu anak yang merupakan warga Papua Nugini saat berbelanja di Pasar Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw di Kampung Mosso, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua, Selasa (15/8/2023).

Karena yang mayoritas berbelanja adalah warga negara tetangga, mata uang kina juga yang jadi mendominasi perputaran uang di Pasar PLBN Skouw dibanding rupiah. Sebagai informasi, kurs 1 kina setara dengan Rp 3.500-Rp 3.600.

Baca juga: Penasaran, Masihkah Rupiah Tak Laku di Sebatik?

Mata uang kina dan rupiah adalah dua mata uang yang bisa dipakai bertransaksi di Pasar PLBN Skouw. Jangan khawatir kedua uang ini tak diladeni. 

“Kami tetap layani pembeli yang membeli menggunakan uang kina dan rupiah," ujar Ahmad yang memiliki konter penjualan dan servis telepon genggam ini.

Harga seperti di Jayapura

Berdasarkan pantauan Kompas.com yang keseharian tinggal di Kota Jayapura, harga barang-barang di Pasar PLNB Skouw secara umum tidak jauh berbeda dengan harga barang-barang di pusat perkotaan Jayapura. 

Baca juga: Bergoyang-goyang di Udara Menuju Boven Digoel, Tempat Hatta Pernah Dibuang...

Baju dan celana, misalnya, dijual dalam kisaran harga Rp 50.000 hingga ratusan ribu rupiah. Adapun sembako bisa didapat mulai dari harga Rp 20.000-an, tergantung barangnya.

Bagi warga Papua Nugini yang berbelanja di Pasar PLBN Skouw, bekal uang yang dibawa setidaknya adalah 50 kina atau 100 kina untuk pulang membawa cukup banyak belanjaan.

“Memang harganya tidak jauh berbeda dengan harga di perkotaan. Harga barang-barang di Pasar PLBN Skouw juga disesuaikan dengan daya beli masyarakat PNG dan Indonesia,” ungkap Nurdiah, salah satu pedagang, secara terpisah.

Baca juga: Jalan Berliku Menuju Atambua, Perjalanan bak di Film Fast and Furious

Ikuti terus catatan perjalanan kami ke tepi batas Tanah Air lewat liputan khusus Merah Putih di Perbatasan, hanya di Kompas.com....

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bencana Sumbar, Jalan Padang-Bukittinggi Putus, Berikut 3 Jalan Alternatif

Bencana Sumbar, Jalan Padang-Bukittinggi Putus, Berikut 3 Jalan Alternatif

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Radius Bahaya Erupsi Gunung Ile Lewotolok Diperluas

Radius Bahaya Erupsi Gunung Ile Lewotolok Diperluas

Regional
Kesaksian Korban Banjir Sumbar, Ada yang Kehilangan Ibu hingga Pasang Karung Pasir Depan Rumah

Kesaksian Korban Banjir Sumbar, Ada yang Kehilangan Ibu hingga Pasang Karung Pasir Depan Rumah

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Pilkada Pangkalpinang Diramaikan 1 Pasangan Calon Perseorangan

Pilkada Pangkalpinang Diramaikan 1 Pasangan Calon Perseorangan

Regional
Selundupkan 5 WN China ke Australia, 5 Warga Sulteng Dibayar Rp 5 Juta Per Orang

Selundupkan 5 WN China ke Australia, 5 Warga Sulteng Dibayar Rp 5 Juta Per Orang

Regional
Gemuruh Banjir Bandang Sumbar yang Menghanyutkan Rumah hingga Sekolah

Gemuruh Banjir Bandang Sumbar yang Menghanyutkan Rumah hingga Sekolah

Regional
Korban Meninggal Banjir Lahar di Sumbar Menjadi 47 Orang

Korban Meninggal Banjir Lahar di Sumbar Menjadi 47 Orang

Regional
Cerita Doris Tampung 53 Orang Korban Banjir Bandang Sumbar di Rumahnya, Kini Kekurangan Air Bersih

Cerita Doris Tampung 53 Orang Korban Banjir Bandang Sumbar di Rumahnya, Kini Kekurangan Air Bersih

Regional
Cerita Martis Kehilangan Mobil hingga Warung Saat Banjir Bandang Sumbar

Cerita Martis Kehilangan Mobil hingga Warung Saat Banjir Bandang Sumbar

Regional
Pria di Semarang Lecehkan Anak Tetangga Berulang Kali, Terciduk oleh Adik Korban

Pria di Semarang Lecehkan Anak Tetangga Berulang Kali, Terciduk oleh Adik Korban

Regional
Cerita Endi Yudha Baskoro, 15 Tahun Jadi Relawan Tagana karena Hobi dan Panggilan Jiwa

Cerita Endi Yudha Baskoro, 15 Tahun Jadi Relawan Tagana karena Hobi dan Panggilan Jiwa

Regional
Dugaan Krisis Lingkungan di Balik Banjir Bandang dan Lahar di Sumbar yang Tewaskan 47 Orang

Dugaan Krisis Lingkungan di Balik Banjir Bandang dan Lahar di Sumbar yang Tewaskan 47 Orang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com