Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sisi Lain Prajurit Penjaga Perbatasan Indonesia-Malaysia: Jadi Petani, Guru, dan Nakes Sekaligus

Kompas.com - 19/08/2023, 10:00 WIB
Hendra Cipta,
Palupi Annisa Auliani

Tim Redaksi

Menurut Ilham, di desa tersebut memang ada bidan pondok bersalin desa (polindes) dan jarak ke Puskesmas Entikong pun tidak begitu jauh. Bedanya, di kedua layanan itu masyarakat harus membayar.

“(Sementara) kami ikhlas saja membantu, selagi masih ada obatnya. Kalau habis pun kami bisa minta lagi,” ungkap Ilham.

Baca juga: Pesan Peringatan Kemerdekaan di Entikong: Perbatasan Harus Jadi Episentrum Ekonomi

Selain itu, perkampungan Dusun Panga tidak bisa dicapai dengan mobil. Akses penghubung ke sana dari pusat Desa Semanget hanyalah jembatan gantung. Ada Sungai Sekayam yang harus mereka seberangi melewati jembatan itu.

Karenanya, jika ada warga kampung dusun yang sakit keras dan harus dirujuk ke rumah sakit maka satu-satunya cara membawanya adalah dipikul dengan tandu.

“Jaraknya dari kampung ke jembatan gantung bisa mencapai 3-4 kilometer. Nanti setelah jembatan sudah bisa pakai mobil,” jelas Ilham.

Cerita dari Pos Bantan

Dari Pos Panga, kami melanjutkan perjalanan menggunakan sepeda motor ke Pos Bantan di Desa Bungkang, Kecamatan Sekayam, Sanggau. Jarak kedua pos lebih dari 40 kilometer.

Perjalanan kali ini melalui Jalan Lintas Malindo, lalu masuk ke Pasar Balai Karangan, Sanggau. Kami kemudian diajak masuk ke perkampungan Dusun Bantan.

Komandan Pos Bantan Letda Sugeng mengatakan, mereka baru saja memberikan materi baris-berbaris kepada siswa dan siswi sekolah dasar setempat.

Menurut Sugeng, kegiatan tersebut dilakukan rutin di setiap akhir pekan. Sugeng mengaku senang dengan aktivitas itu karena anak-anak antusias mengikuti pelajaran tersebut.

“Kita mengajar anak-anak untuk baris berbaris sekaligus untuk membentuk kepribadian mereka,” kata Sugeng.

Tidak hanya itu, di sini ada anggota Pamtas yang ditugaskan khusus memberi mata pelajaran agama Islam di sekolah dasar tersebut. Anggota tersebur juga diminta mengajarkan membaca Alquran kepada siswa Muslim.

“Kadang kami (juga) diminta menggantikan guru yang berhalangan hadir,” ucap Sugeng.

Mewakili negara

Komandan Satgas Pamtas Indonesia-Malaysia Batalyon Armed 16 Tumbak Kaputing Mayor Arm Andreas Prabowo Putro menambahkan, tugas pokok yang diberikan negara melalui Mabes TNI kepada Pamtas memang bukan hanya melakukan pengamanan perbatasan. 

“Keberadaan kami di perbatasan ini semoga juga bisa mewakili negara, bahwa kita perhatian terhadap masyarakat perbatasan,” kaya Andreas.

Komandan Satgas Pamtas Indonesia-Malaysia Batalyon Armed 16 Tumbak Kaputing Mayor Arm Andreas Prabowo Putro.DOK PAMTAS INDONESIA-MALAYSIA Komandan Satgas Pamtas Indonesia-Malaysia Batalyon Armed 16 Tumbak Kaputing Mayor Arm Andreas Prabowo Putro.

Andreas mengaku telah memerintahkan seluruh prajuritnya untuk membantu masyarakat sekitar yang membutuhkan. Misalnya, sebut dia, dengan memberikan pelayanan kesehatan, pendidikan, pangan, serta perbaikan sarana dan prasarana.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Serap Jagung Petani di Sumbawa Sesuai Ketentuan Harga, Bulog Siapkan 3 Gudang

Serap Jagung Petani di Sumbawa Sesuai Ketentuan Harga, Bulog Siapkan 3 Gudang

Regional
Kronologi 5 Warga Negara China yang Hendak Diselundupkan ke Australia

Kronologi 5 Warga Negara China yang Hendak Diselundupkan ke Australia

Regional
Total Korban Bencana di Sumbar Bertambah Jadi 52 Orang Tewas

Total Korban Bencana di Sumbar Bertambah Jadi 52 Orang Tewas

Regional
Abrasi Sungai Barito, Sebuah Rumah Kontrakan Ambruk, Satu Orang Terluka

Abrasi Sungai Barito, Sebuah Rumah Kontrakan Ambruk, Satu Orang Terluka

Regional
Terkena Hempasan Heli yang Ditumpangi Jokowi, Dahan Pohon Timpa 7 Warga, 2 Masih Dirawat

Terkena Hempasan Heli yang Ditumpangi Jokowi, Dahan Pohon Timpa 7 Warga, 2 Masih Dirawat

Regional
Perbaikan Jalan Padang-Pekanbaru yang Runtuh di Silaiang Butuh Waktu 2 Pekan

Perbaikan Jalan Padang-Pekanbaru yang Runtuh di Silaiang Butuh Waktu 2 Pekan

Regional
Penanganan Bencana di Sulsel Kompak, Danlantamal VI: Berkat Pj Gubernur 

Penanganan Bencana di Sulsel Kompak, Danlantamal VI: Berkat Pj Gubernur 

Regional
Cerita Pilu Pemilik Pemandian Lembah Anai, Air Hitam Hancurkan Tempat Usaha Senilai Rp 2 Miliar

Cerita Pilu Pemilik Pemandian Lembah Anai, Air Hitam Hancurkan Tempat Usaha Senilai Rp 2 Miliar

Regional
Mantan Direktur RSUD Sumbawa Terdakwa Suap dan Gratifikasi Dieksekusi Jaksa

Mantan Direktur RSUD Sumbawa Terdakwa Suap dan Gratifikasi Dieksekusi Jaksa

Regional
Pilkada Banyumas, 10 Nama Berebut Tiket PDI-P, Siapa Saja Mereka?

Pilkada Banyumas, 10 Nama Berebut Tiket PDI-P, Siapa Saja Mereka?

Regional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Abdul Gani Kasuba Tiba di Ternate, Jalani Sidang Besok

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Abdul Gani Kasuba Tiba di Ternate, Jalani Sidang Besok

Regional
Raih WTP 10 Kali Berturut-turut, Bupati Arief: Saya Persembahkan untuk Masyarakat Blora

Raih WTP 10 Kali Berturut-turut, Bupati Arief: Saya Persembahkan untuk Masyarakat Blora

Regional
Suhu di Arab Saudi 40 Derajat Celsius, Jemaah Haji Semarang Diminta Bawa Vitamin

Suhu di Arab Saudi 40 Derajat Celsius, Jemaah Haji Semarang Diminta Bawa Vitamin

Regional
Mengaku Mabuk, Pemuda di Semarang Terciduk Maling Parfum dan Jajanan di Minimarket

Mengaku Mabuk, Pemuda di Semarang Terciduk Maling Parfum dan Jajanan di Minimarket

Regional
Curi Panel Listrik Tower Milik Indosat, Teknisi di Kupang Ditangkap Polisi

Curi Panel Listrik Tower Milik Indosat, Teknisi di Kupang Ditangkap Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com