Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Perbatasan Indonesia-Papua Nugini: Skouw dan Wutung, Keluarga Berabad-abad

Kompas.com - 19/08/2023, 08:57 WIB
Roberthus Yewen,
Palupi Annisa Auliani

Tim Redaksi

POS Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw, di Kampung Mosso, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua, mempertemukan dua wilayah di dua negara, yaitu Skouw dan Wutung, Vanimo, Papua Nugini.

Aktivitas pelintas batas di satu dari tiga pos perbatasan Indonesia-Papua Nugini ini berjalan aman dan nyaman. Usut punya usut, sejarah kekerabatan warga dua negara di wilayah ini sudah berjalan lama dan dalam.

Baca juga: Melihat Patung Bung Karno Berseru di PLBN Skouw, Banyak Warga Papua Nugini Selfie

Keharmonisan dan kekeluargaan masyarakat Indonesia yang ada di Skouw dan Wutung, Vanimo, Papua Nugini sudah berjalan sejak nenek moyang, bahkan sebelum kemerdekaan Indonesia pada 1945.

“Kehidupan kekeluargaan sudah terjadi berabad-abad hingga hari ini” tutur Ondoafi Perbatasan Skouw-Wutung, Stanis Tanfa Chilang, di PLBN Skouw, Kamis (17/8/2023).

Dua orang warga Papua Nugini beserta seorang anak tampak membawa barang-barang yang dibeli di Pasar Wisata PLBN Skouw, dan hendak kembali ke Kampung Wutung, Vanimo, Papua Nugini, Selasa (15/8/2023).KOMPAS.com/ROBERTHUS YEWEN Dua orang warga Papua Nugini beserta seorang anak tampak membawa barang-barang yang dibeli di Pasar Wisata PLBN Skouw, dan hendak kembali ke Kampung Wutung, Vanimo, Papua Nugini, Selasa (15/8/2023).

Meski secara administrasi kenegaraan terpisah di dua negara, ungkap Stanis, secara adat masyarakat Skouw dan Wutung merupakan satu keturunan dan keluarga. Karenanya, tak heran bila mereka selalu saling mengunjungi.

“Kekeluargaan kami di antara Skouw dan Wutung sudah terjalin lama. Bahkan sudah kawin sampai ke Skouw di Indonesia dan sebaliknya kawin ke Wutung Papua Nugini, sehingga hubungan keluarga sudah terjalin baik selama berabad-abad lamanya,” ujar Stanis.

Baca juga: Kisah Uang Kina di Pasar PLBN Skouw

Pengamanan perbatasan

Perbatasan Indonesia-Papua Nugini punya tiga pos perbatasan, yaitu di Skouw, Yetetkun, dan Merauke. Khusus di Skouw, perbatasan di posisi paling atas Pulau Cendrawasih, pengamanan dilakukan oleh Batalyon Yonif 122/Tombak Sakti (TS).

Batalyon ini bertugas mengawal dan menjaga wilayah perbatasan di Kota Jayapura dan Kabupaten Keerom, Provinsi Papua. Di dalamnya-lah ada PLBN Skouw. 

Baca juga: PLBN Skouw, Wajah Indonesia di Negeri Ufuk Timur Papua

Komandan Bataylon Yonif 122/TS, Mayor Inf Dikti Apriadi mengungkapkan, tugas pokok TNI di wilayah perbatasan adalah mewujudkan keamanan, kedamaian, dan kesejahteraan.

Komandan Bataylon Yonif 122/TS, Mayor Inf Dikti Apriadi, disalami para siswa dari SMA Papua Kasih, usai pelaksanaan upacara dalam rangka memperingati HUT ke-78 Republik Indonesia di PLBN Skouw, Kampuang Mosso, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua, Kamis (17/8/2023). KOMPAS.com/ROBERTHUS YEWEN Komandan Bataylon Yonif 122/TS, Mayor Inf Dikti Apriadi, disalami para siswa dari SMA Papua Kasih, usai pelaksanaan upacara dalam rangka memperingati HUT ke-78 Republik Indonesia di PLBN Skouw, Kampuang Mosso, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua, Kamis (17/8/2023).

Namun, lanjut dia, pewujudannya butuh dukungan dan keterlibatan semua pihak yang ada di perbatasan, termasuk masyarakat.

Apriadi pun mencontohkan pelaksanaan peringatan dan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Indonesia di PLBN Skouw, yang berjalan lancar dan meriah.

“Semuanya berpartisipasi memeriahkan, menggelorakan semangat Merah Putih di PLBN Skouw,” kata dia.

Baca juga: Tarian Batak Tampil di PLBN Skouw Perbatasan Indonesia-Papua Nugini

Kerja sama dan kolaborasi dengan semua unsur pemerintah dan masyarakat yang ada di wilayah perbatasan juga terus dibangun.

“Kami terus membangun semangat kebersamaan dengan semua elemen masyarakat, terutama tokoh adat, tokoh agama, tokoh perempuan, dan tokoh pemuda," ujar Apriadi.

Anggota TNI dari Satuan Tugas (Satgas) Pengawal Perbatasan (Pamtas), dari Batalyon Yonif 122/Tombak Sakti (TS), saat mengikuti upacara memperingati HUT ke-78 Republik Indonesia di PLBN Skouw, Kampung Mosso, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua, Kamis (17/8/2023).KOMPAS.com/ROBERTHUS YEWEN Anggota TNI dari Satuan Tugas (Satgas) Pengawal Perbatasan (Pamtas), dari Batalyon Yonif 122/Tombak Sakti (TS), saat mengikuti upacara memperingati HUT ke-78 Republik Indonesia di PLBN Skouw, Kampung Mosso, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua, Kamis (17/8/2023).

Ia berharap, momentum HUT ke-78 kemerdekaan ini menjadi semangat kebangkitan baru dalam mewujudkan keamanan, kedamaian, dan kesejahteraan di perbatasan Indonesia-Papua Nugini.

“Kita terus membangun semangat kolaborasi dalam mewujudkan tema HUT RI tahun ini, yakni Indonesia Melaju Terus untuk Indonesia Maju," harap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kambing yang Dicuri Pemberian Dedi Mulyadi, Muhyani: Saya Minta Maaf

Kambing yang Dicuri Pemberian Dedi Mulyadi, Muhyani: Saya Minta Maaf

Regional
Mensos Risma Robohkan Rumah yang Dihuni Bocah yang Lumpuh

Mensos Risma Robohkan Rumah yang Dihuni Bocah yang Lumpuh

Regional
Gunung Ile Lewotolok NTT Alami 120 Kali Gempa Embusan dalam 6 Jam

Gunung Ile Lewotolok NTT Alami 120 Kali Gempa Embusan dalam 6 Jam

Regional
Hanya Berselang 2 Jam, Sungai Bogowonto Kembali Makan Korban Jiwa

Hanya Berselang 2 Jam, Sungai Bogowonto Kembali Makan Korban Jiwa

Regional
352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

Regional
360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

Regional
Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Regional
Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Regional
Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Regional
Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Regional
Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Regional
Mobil Brimob Dicuri di Bandara Sentani, Pelaku Ditangkap Usai Ban Mobil Ditembak

Mobil Brimob Dicuri di Bandara Sentani, Pelaku Ditangkap Usai Ban Mobil Ditembak

Regional
Mengenal Urban Hiking Semarang, Komunitas Pejalan Kaki yang Hobi Menanjaki Perkampungan

Mengenal Urban Hiking Semarang, Komunitas Pejalan Kaki yang Hobi Menanjaki Perkampungan

Regional
Gibran Izin Tak Masuk Kerja 5 Hari untuk Kunker ke UEA dan Qatar

Gibran Izin Tak Masuk Kerja 5 Hari untuk Kunker ke UEA dan Qatar

Regional
Cerita Abdul Hamid Korban Banjir Nunukan, Tidur Memeluk Parang untuk Usir Buaya dan Ular Hitam

Cerita Abdul Hamid Korban Banjir Nunukan, Tidur Memeluk Parang untuk Usir Buaya dan Ular Hitam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com