"Jadi bisa dilihat bisa emas, perak kuningan atau logam atau tembaga." ujarnya.
Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VI Sumsel, Kristanto Januardi menyampaikan banyak kesamaan temuan barang antik di OKI dengan barang berbentuk sama yang beredar di penjualan online.
"Jadi, secara kasat mata setelah tim kita ke lokasi, saya langsung mencari gambar di pencarian online. Jadi, saya percaya bahwa itu bukan emas," ungkap Kristanto, Senin (14/8/2023)
"Jadi, memang gambar dijual di online benar-benar sama dengan barang temuan yang menghebohkan warga di OKI," ujarnya.
Namun demikian, pihaknya sejauh ini belum memonitor dengan pihak Pegadaian terkait memastikan keaslian emas atau bukan barang hasil tenunan tersebut.
Baca juga: Tangkap Nakes Pengedar Sabu di OKI, Mobil Polda Sumsel Dilempari Batu
"Saya yakin (itu bukan emas). Meski kita belum ke pegadaian untuk memastikannya. Secepatnya akan kita pastikan," ujar dia.
Untuk meneliti barang antik tersebut akan melibatkan peneliri dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
"Sudah beberapa hari ini tim balai melakukan pemeriksaan terhadap barang antik tersebut. Ada 4 orang dari balai dan 1 orang melibatkan Brin (badan riset dan inovasi nasional)," ungkap Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata OKI, Ahmadin Ilyas saat ditemui pada Senin (14/8/2023) siang.
Menurutnya hasil pemeriksaan baru akan didapatkan setelah kurang lebih sekitar 2 minggu ke depan.
"Nantinya kalau sudah ada hasilnya akan disampaikan langsung ke publik dan di publikasikan," ujarnya.
Baca juga: Puluhan Gajah Liar Keluar Hutan di OKI Sumsel, Diduga untuk Cari Makanan
Saat disinggung apakah barang antik berharga telah diambil alih, pihaknya menyebut saat ini sudah diserahkan kembali ke orang yang menemukannya.
"Untuk menghindari konflik di masyarakat, maka setelah dilakukan pemeriksaan atau penelitian barang antik tersebut sudah diserahkan kembali kepada yang menemukannya," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Temuan Emas Soekarno di Sungai Komering Diyakini Kuningan Biasa, Banyak Dijual Online
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.