Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Novliana, Wanita Krayan Kaltara yang Diberi Kesempatan Hidup Kedua, Berjuang Melegalkan Produk Perbatasan RI

Kompas.com - 15/08/2023, 17:17 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Khairina

Tim Redaksi

"Itu menjadikan harga barang Krayan sangat mahal di Indonesia, sehingga minat pembeli tidak ada,"jelasnya.

 

Berkah bagi jalur perdagangan Malaysia - Krayan

Novliana juga tak pernah menyangka, upaya perdagangan UMKM perbatasan ke Krayan yang dilakukan secara intens, menempatkannya sebagai orang yang ditunjuk KJRI dan Pejabat Malaysia untuk distribusi logistik saat pandemi Covid-19.

Bahkan, jalanan Lawas menuju Krayan yang sebelumnya menjelma lumpur kala hujan, diperbaiki pemerintah Malaysia, sehingga akses Krayan-Lawas kini cukup mulus.

"Perdagangan saat pandemi yang sempat terjadi antara saya dan pemerintah Malaysia untuk kebutuhan Krayan, disorot berbagai media. Bahkan jalur Lawas langsung dibeton, karena malu kalau nampak warga Indonesia,"imbuhnya.

Ia juga berharap Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Krayan segera rampung.

Nantinya, seluruh produk perbatasan dijual secara legal, dan terdaftar resmi sebagai buatan asli Krayan dan usaha memperkenalkan produk asli perbatasan bisa lebih terkontrol juga lebih diperhatikan secara luas.

Niat berguna bagi orang banyak di kesempatan hidup keduanya

Namun usahanya untuk mempermudah distribusi kebutuhan pokok untuk Krayan, tidaklah mudah.

Muncul riak-riak dan isu dirinya memonopoli perdagangan tradisional Krayan - Malaysia, sehingga banyak pihak yang merasa dirugikan berusaha menggagalkan kesepatakan dagang dengan Malaysia yang telah terjadi.

Isu tersebut bahkan dimuat surat kabar Malaysia, Utusan Sarawak, edisi Kamis, 10 Juni 2021, dengan tajuk "usah politikkan hubungan".

"Tidak mudah berbuat baik. Bahkan yang menjahati kita bukan orang jauh, tapi orang orang yang selama ini saya kenal. Saya memaafkan mereka, tapi saya yakin Tuhan tidak tidur,"kata Novliana.

Ia mengaku tak pernah menyesal atas apa yang selama ini ia usahakan.

Meskipun hatinya sakit dengan polemik dan tuduhan yang monopoli yang diarahkan padanya, ia memilih diam dan menyerahkan sepenuhnya pada kuasa Tuhan.

Kehidupannya yang sekarang, kata Novliana, adalah berkat izin Tuhan. Dan untuk membalas kebaikan Tuhan, ia bertekad membaktikan diri berbuat bagi orang banyak.

"Saya pernah hampir mati waktu kecelakaan mobil. Dokter memasukkan banyak kantong darah milik orang lain. Saya berpikir, banyak orang lain menyumbangkan darahnya untuk saya, maka hidup kedua ini, akan saya gunakan untuk kepentingan orang banyak,"tekadnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Pj Gubernur Kaltim Akui Teledor Antisipasi Banjir Mahakam Ulu, Minta Penyiapan Sistem Peringatan Dini

Pj Gubernur Kaltim Akui Teledor Antisipasi Banjir Mahakam Ulu, Minta Penyiapan Sistem Peringatan Dini

Regional
Mantapkan Langkah Politiknya, Susanti Daftarkan Diri Jadi Calon Wali Kota ke Gerindra

Mantapkan Langkah Politiknya, Susanti Daftarkan Diri Jadi Calon Wali Kota ke Gerindra

Regional
Viral, Foto ASN Manggarai Timur Minum Miras Beramai-ramai, Pj Sekda Minta Maaf

Viral, Foto ASN Manggarai Timur Minum Miras Beramai-ramai, Pj Sekda Minta Maaf

Regional
Gempa M 3,5 Sumedang, Warga: Kaca Bergetar

Gempa M 3,5 Sumedang, Warga: Kaca Bergetar

Regional
Video Viral Pajero Dipasangi Senapan Mesin di Kap, Polisi Pastikan Benda Itu Mainan

Video Viral Pajero Dipasangi Senapan Mesin di Kap, Polisi Pastikan Benda Itu Mainan

Regional
Kronologi Penangkapan WNA Bangladesh yang Selundupkan 5 WN Asing ke Australia lewat NTT

Kronologi Penangkapan WNA Bangladesh yang Selundupkan 5 WN Asing ke Australia lewat NTT

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Kepala BPBD Siak Ditahan karena Korupsi Dana Bencana Rp 1,1 M

Kepala BPBD Siak Ditahan karena Korupsi Dana Bencana Rp 1,1 M

Regional
Penyelundupan Puluhan Botol Miras dan Ratusan Kosmetik Ilegal Asal Malaysia Dibongkar

Penyelundupan Puluhan Botol Miras dan Ratusan Kosmetik Ilegal Asal Malaysia Dibongkar

Regional
Oknum Dosen di Palopo Dipecat karena Diduga Lecehkan Mahasiswi

Oknum Dosen di Palopo Dipecat karena Diduga Lecehkan Mahasiswi

Regional
Sakau, Penumpang 'Speedboat' dari Malaysia Diamankan, Ditemukan 142 Gram Sabu

Sakau, Penumpang "Speedboat" dari Malaysia Diamankan, Ditemukan 142 Gram Sabu

Regional
TNI AL Tangkap Penumpang 'Speedboat' dari Malaysia Saat Sakau

TNI AL Tangkap Penumpang "Speedboat" dari Malaysia Saat Sakau

Regional
Kakak Kelas Diduga Setrika Dada Juniornya di Semarang Diduga karena Masalah Salaman

Kakak Kelas Diduga Setrika Dada Juniornya di Semarang Diduga karena Masalah Salaman

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com