Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bergoyang-goyang di Udara Menuju Boven Digoel, Tempat Hatta Pernah Dibuang...

Kompas.com - 15/08/2023, 15:47 WIB
Tria Sutrisna,
Palupi Annisa Auliani

Tim Redaksi

Baru sekitar pukul 12.00 WIT ada pesawat ATR tujuan Bandara Tanah Merah tersedia. Bus berkapasitas 30 orang menjemput para penumpang dari ruang tunggu untuk naik ke pesawat. 

Bergoyang-goyang di udara

Sepanjang penerbangan dari Sentani, deru putaran baling-baling di bawah kedua sayap pesawat terdengar nyaring. Guncangan pun sangat terasa bahkan saat pesawat masih meluncur di landasan. Rasanya seperti mengendarai mobil di jalan berkerikil.

Pukul 12.25 WIT, pesawat baling-baling kami mengudara menuju Boven Digoel. Baru terbang sebentar, pesawat terasa bergoyang ke kiri dan kanan, seolah terbawa tiupan angin. Pesawat baru terasa stabil ketika berada di ketinggian 17.500 kaki, sekitar 500-an meter.

Hawa panas juga begitu terasa meski pesawat memiliki pendingin udara. Tak sedikit penumpang menjadikan secarik kertas sebagai kipas karena kegerahan di sepanjang perjalan.

Ada rasa takut yang tak bisa dimungkiri. Penerbangan dari Sentani ke Boven Digoel tak semulus penerbangan sebelumnya dari Bandara Soekarno Hatta ke Sentani. Sudah begitu, pengatur sandaran kursi pun tak berfungsi. 

Namun, perasaan takut dan khawatir ini segera terbayar dengan pemandangan indah yang terhampar di luar jendela pesawat. Tebaran pulau kecil di lautan dan pegunungan menghijau di daratan Papua memenuhi pandangan. 

Dalam benak Kompas.com, inilah tanah tempat Bung Hatta, Sutan Sjahrir, dan sejumlah tokoh pergerakan nasional pernah dibuang pada masa perjuangan kemerdekaan.

Di tanah ini mereka tak patah. Terbayang perjalanan panjang mereka menuju pembuangan, di masa pesawat terbang belumlah tersedia bagi kebanyakan orang.

Dengan sejejak kenangan itu, Kompas.com dan tim BNPP masih akan melanjutkan perjalanan dari Tanah Merah ke kawasan PLBN Yetetkun. Perjalanan menuju perbatasan Indonesia dan Papua Nugini ini kira-kira akan makan waktu empat jam lewat jalur darat. 

Tunggu cerita perjalanan selanjutnya dari Papua Selatan, hingga puncak perayaan dan peringatan kemerdekaan di tepi batas Tanah Air, dalam liputan khusus Merah Putih di Perbatasan....

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Misteri Potongan Tubuh Bercelana Biru Dalam Parit di Pontianak

Misteri Potongan Tubuh Bercelana Biru Dalam Parit di Pontianak

Regional
Remaja Putri 15 Tahun di Kapuas Hulu Dicabuli 8 Pemuda, 4 Pelaku Bawah Umur

Remaja Putri 15 Tahun di Kapuas Hulu Dicabuli 8 Pemuda, 4 Pelaku Bawah Umur

Regional
Hampir Sebulan Buron, Rutan di Lampung Baru Minta Bantuan Polisi Cari Napi Kabur

Hampir Sebulan Buron, Rutan di Lampung Baru Minta Bantuan Polisi Cari Napi Kabur

Regional
Saat 15 Ton Garam Disemai di Langit Gunung Marapi untuk Cegah Hujan Lebat...

Saat 15 Ton Garam Disemai di Langit Gunung Marapi untuk Cegah Hujan Lebat...

Regional
[POPULER REGIONAL] Pensiunan Guru Ditipu Rp 74,7 Juta | Buntut Dugaan Pemalakan Dishub Medan

[POPULER REGIONAL] Pensiunan Guru Ditipu Rp 74,7 Juta | Buntut Dugaan Pemalakan Dishub Medan

Regional
Cerita Korban Banjir Luwu yang Rumahnya Hanyut Terbawa Arus, Kini Menanti Perbaikan

Cerita Korban Banjir Luwu yang Rumahnya Hanyut Terbawa Arus, Kini Menanti Perbaikan

Regional
Ada Ritual Biksu Thudong, Polresta Magelang Siapkan Pengamanan Estafet

Ada Ritual Biksu Thudong, Polresta Magelang Siapkan Pengamanan Estafet

Regional
Mahakam Ulu Banjir Bandang, BPBD Baru Bisa Dirikan 1 Posko Pengungsian karena Akses Terputus

Mahakam Ulu Banjir Bandang, BPBD Baru Bisa Dirikan 1 Posko Pengungsian karena Akses Terputus

Regional
Mahakam Ulu Terendam Banjir: Ketinggian Air Capai 4 Meter, Ratusan Warga Mengungsi

Mahakam Ulu Terendam Banjir: Ketinggian Air Capai 4 Meter, Ratusan Warga Mengungsi

Regional
Baru Satu Minggu Dimakamkan, Makam Pemuda di Tarakan Dibongkar karena Ada Dugaan Penganiayaan

Baru Satu Minggu Dimakamkan, Makam Pemuda di Tarakan Dibongkar karena Ada Dugaan Penganiayaan

Regional
Nenek 65 Tahun di Sorong Diperkosa 5 Orang hingga Tewas, 1 Pelaku Ditangkap

Nenek 65 Tahun di Sorong Diperkosa 5 Orang hingga Tewas, 1 Pelaku Ditangkap

Regional
Bukit Kessapa, Tempat Bersejarah Penyebaran Ajaran Buddha yang Jadi Titik Awal Perjalanan Bhikku Thudong

Bukit Kessapa, Tempat Bersejarah Penyebaran Ajaran Buddha yang Jadi Titik Awal Perjalanan Bhikku Thudong

Regional
Lagi, 1 Anak di Gunungkidul Meninggal karena DBD, Total Ada 600 Kasus

Lagi, 1 Anak di Gunungkidul Meninggal karena DBD, Total Ada 600 Kasus

Regional
Mahakam Ulu Banjir Parah, Kantor Pemerintahan dan Mapolsek Terendam

Mahakam Ulu Banjir Parah, Kantor Pemerintahan dan Mapolsek Terendam

Regional
Banjir Rendam 37 Desa di Mahakam Hulu, BPBD: Terparah Sepanjang Sejarah

Banjir Rendam 37 Desa di Mahakam Hulu, BPBD: Terparah Sepanjang Sejarah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com