Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Midun, Bersepeda dari Malang ke Jakarta Bawa Keranda Hitam Bertuliskan "Justice For Kanjuruhan" Disambut Suporter PSIS Semarang

Kompas.com - 08/08/2023, 15:02 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Miftahudin Ramli (53), atau yang akrab dipanggil Midun nekat bersepeda dari Malang menuju Jakarta membawa keranda bewarna hitam bertuliskan "Justice For Kanjuruhan".

Midun yang juga warga Malang tiba di Semarang sekitar pukul 11.25 WIB. Kehadirannya disambut perwakilan suporter Panser Biru yang merupakan suporter PSIS Semarang.

Dia mengaku mulai bersepeda dari Malang sejak Kamis 3 Agustus 2023. Sudah ada beberapa stadion yang dia sambangi selama perjalanan, tak terkecuali Stadion Citarum yang ada di Kota Semarang.

Baca juga: Sosok Midun ASN di Pemkot Batu yang Gowes Tragedi Kanjuruhan ke Jakarta Bawa Keranda

"Aksi ini agar korban Kanjuruhan Malang dapat keadilan hukum," jelasnya saat ditemui di Stadion Citarum Semarang, Selasa (8/8/2023).

Menurutnya, tragedi Kanjuruhan Malang merupakan peristiwa yang memilukan. Terdapat ratusan korban akibat peristiwa tersebut. Dia mengaku heran karena angin menjadi kambing hitam di tragedi itu.

"Saya hanya beristighfar saja kenapa yang disalahkan angin ya. Padahal korbannya segitu banyaknya," kata dia.

Midun menjelaskan, kerenda yang dibawanya itu menggambarkan korban yang meninggal saat tragedi Kanjuruhan Malang.

"Keranda simbol kendaraan nanti juga di akhir hayat," paparnya.

Dia menceritakan, awalnya keranda yang dia bawa itu tidak ada isinya. Namun, setelah melakukan perjalanan banyak warga yang peduli dengan aksi solidaritasnya tersebut.

Baca juga: Cerita Midun di Balik Ekspedisi Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan

"Sehingga kini penuh dengan barang bawaan," imbuh Midun.

Sementara itu, Divisi Kerohanian Panser Biru Achmad Munif menambahkan, Panser Biru akan mendukung aksi solidaritas Midun untuk memperjuangkan keadilan korban tragedi Kanjuruhan Malang. "Kita apresiasi dan kita dukung," imbuh dia.

Apalagi, lanjutnya, tragedi tersebut dialami oleh sesama suporter sepakbola yang mempunyai kedekatan khusus dengan Panser Biru.

"Kami dengan Arema juga punya hubungan baik juga," katanya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Regional
Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Regional
Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Regional
Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Regional
Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Regional
Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam 'Paper Bag' di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam "Paper Bag" di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Regional
Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Regional
Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Regional
2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

Regional
Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Regional
Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com