Salin Artikel

Kisah Midun, Bersepeda dari Malang ke Jakarta Bawa Keranda Hitam Bertuliskan "Justice For Kanjuruhan" Disambut Suporter PSIS Semarang

Midun yang juga warga Malang tiba di Semarang sekitar pukul 11.25 WIB. Kehadirannya disambut perwakilan suporter Panser Biru yang merupakan suporter PSIS Semarang.

Dia mengaku mulai bersepeda dari Malang sejak Kamis 3 Agustus 2023. Sudah ada beberapa stadion yang dia sambangi selama perjalanan, tak terkecuali Stadion Citarum yang ada di Kota Semarang.

"Aksi ini agar korban Kanjuruhan Malang dapat keadilan hukum," jelasnya saat ditemui di Stadion Citarum Semarang, Selasa (8/8/2023).

Menurutnya, tragedi Kanjuruhan Malang merupakan peristiwa yang memilukan. Terdapat ratusan korban akibat peristiwa tersebut. Dia mengaku heran karena angin menjadi kambing hitam di tragedi itu.

Midun menjelaskan, kerenda yang dibawanya itu menggambarkan korban yang meninggal saat tragedi Kanjuruhan Malang.

"Keranda simbol kendaraan nanti juga di akhir hayat," paparnya.

Dia menceritakan, awalnya keranda yang dia bawa itu tidak ada isinya. Namun, setelah melakukan perjalanan banyak warga yang peduli dengan aksi solidaritasnya tersebut.

"Sehingga kini penuh dengan barang bawaan," imbuh Midun.

Sementara itu, Divisi Kerohanian Panser Biru Achmad Munif menambahkan, Panser Biru akan mendukung aksi solidaritas Midun untuk memperjuangkan keadilan korban tragedi Kanjuruhan Malang. "Kita apresiasi dan kita dukung," imbuh dia.

Apalagi, lanjutnya, tragedi tersebut dialami oleh sesama suporter sepakbola yang mempunyai kedekatan khusus dengan Panser Biru.

"Kami dengan Arema juga punya hubungan baik juga," katanya.

https://regional.kompas.com/read/2023/08/08/150208478/kisah-midun-bersepeda-dari-malang-ke-jakarta-bawa-keranda-hitam-bertuliskan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke