"Laporan sudah diterima kemarin dan korban sudah divisum. Kita tetap proses seusai aturan hukum," kata dia, Jumat (4/8/2023).
Baca juga: Fakta Baru Kasus Guru Aniaya Bocah 9 Tahun di Flores Timur, Korban Ternyata Anak Angkat Pelaku
Meski sudah menerima laporan resmi, pihaknya belum melakukan pemeriksaan terhadap terduga pelaku.
"Pelaku sepertinya belum di BAP, karena laporannya kemarin siang," jelasnya.
Dihubungi wartawan pada Sabtu (5/8/2023), N mengaku baru pertama menerapkan pembinaan yang dianggap kurang manusiawi.
Ia mengatakan cara itu ia ambil karena sering terjadi pencurian dalam lingkungan asrama.
"Ada 17 siswa yang celup, dan Fendi menjadi orang kedua. Pas saya cek, anak lain aman, tapi hanya dia yang luka," ungkapya.
Ne menggunakan ember untuk menampung air panas. Menurutnya suhu air tidak mendidih karena terjeda 20 menit setelah direbus dengan kompor.
"Sekitar 20 menit, jadi mereka celup itu bukan sedang jerang di atas kompor," sahutnya.
Atas perbuatannya, ia meminta maaf kepada siswa dan keluarga besarnya. Selain itu ia juga mematuhi konsekuensi hukum yang ditempuh keluarga korban.
Artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com dengan judul Guru Siksa Siswa di Flores Timur Mengaku Salah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.