FLORES TIMUR, KOMPAS.com - Dinas Pendidikan Kebudayaan dan Olahraga (PKO) Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengungkapkan fakta baru kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh seorang oknum guru berinisial MGS terhadap bocah SNL (9).
Penganiayaan ini terjadi di Tanah Puken, Kecamatan Adonara Tengah, Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, Senin (27/3/2023).
Video penganiayaan itu kemudian viral di media sosial, Minggu (9/4/2023).
Baca juga: Motif Guru di Flores Timur Aniaya Bocah Laki-laki, Pelaku Diamankan Polisi hingga Dimediasi
Kepala Dinas PKO Felix Suban Hoda mengatakan, kasus tersebut sedang ditangani Kepolisian Sektor (Kapolsek) Adonara Barat.
Pelaku, ungkap Felix, merupakan seorang oknum guru di SDI Lewobele, Kecamatan Adoteng.
Sementara korban adalah seorang siswa kelas IV SDI Lewopao, Kecamatan Adoteng.
Keduanya masih memiliki hubungan keluarga.
"Korban dan pelaku masih memiliki hubungan keluarga. Korban adalah anak piara atau angkat dari pelaku," ujar Felix saat dihubungi, Selasa (11/4/2023).
Felix melanjutkan kondisi korban sudah membaik. Ia juga sudah bisa mengikuti aktivitas kegiatan belajar di sekolah.
"Korban tidak cedera dan dalam kondisi baik serta sudah masuk sekolah hari ini Selasa," katanya.
Felix menambahkan, kasus tersebut sedang diupayakan untuk diselesaikan secara kekeluargaan, mengingat korban dan pelaku masih keluarga.
Pelaku juga sudah menandatangani surat pernyataan untuk tidak mengulangi lagi perbuatannya.
"Hari ini kedua pihak telah hadir di Polsek Adonara Barat untuk penyelesaian secara kekeluargaan," pungkas Felix.
Sebelumnya dalam tayangan video berdurasi satu menit terlihat pelaku yang mengenakan kain sarung tanpa baju membanting tubuh korban ke tanah.
Ia juga menendang sang bocah di bagian dada, lalu mencekik lehernya.
Baca juga: Oknum Guru Flores Timur Cekik dan Tendang Bocah 9 Tahun, Videonya Viral
Korban yang mengenakan baju putih hanya bisa pasrah. Ia tidak melakukan perlawanan.
Beberapa warga menyaksikan kejadian penganiayaan itu, namun tak berupaya melerai. Bahkan terdengar suara tawa seseorang yang diduga sedang merekam penganiayaan tersebut.
Setelah kejadian aparat langsung bergerak ke lokasi untuk mengamankan pelaku.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.