Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nakhoda Kapal Wakil Walkot Jambi Tewas, Festival Swarnabhumi Dihentikan Sementara

Kompas.com - 04/08/2023, 19:02 WIB
Suwandi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

JAMBI,KOMPAS.com-Setelah ada peristiwa yang menyebabkan kematian seorang nakhoda perahu ketek, polisi menghentikan sementara Festival Swarnabhumi.

Kegiatan kebudayaan dengan tajuk Gong Sitimang ini, merupakan rangkaian kegiatan festival Swarnabhumi yang akan berlangsung tiga hari mulai 4 Agustus sampai 6 Agustus 2023 di Danau Sipin, Kota Jambi.

Festival Swarnabhumi menjadi andalan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI, untuk mempromosikan dan melestarikan kebudayaan di sepanjang aliran Sungai Batanghari mulai dari Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat hingga Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi.

"Setelah adanya insiden itu kita lakukan penyelidikan dan pemanggilan dari panitia. Jadi acara dihentikan sementara," kata Kapolsek Telanaipura, AKP Harefa melalui sambungan telepon, Jumat (4/8/2023).

Baca juga: Cerita Ayah Korban Pemerkosaan yang Dimintai Uang oleh Oknum Polisi di Jambi: Saya Ini Buruh Tani

Ia mengatakan insiden yang terjadi pada rangkaian kegiatan Festival Swarnabhumi adalah kematian nakhoda perahu ketek pengangkut rombongan Wakil Walikota Jambi, Maulana.

Saat melintasi Danau Sipin, kata Harefa, pada pukul 10.00 WIB, perahu ketek wisata kandas.

Dengan kandasnya perahu ketek itu, Wakil Walikota Jambi, Maulana beserta rombongan dipindahkan ke perahu ketek lainnya.

Sementara korban, Selamet Riyadi (45) warga Kebun Kopi, Kota Jambi memeriksa dan memperbaiki baling-baling ketek, agar kembali bisa digunakan.

Setelah menyelam Selamet tak kunjung muncul ke permukaan, diduga tersangkut sesuatu di dasar danau.

Baca juga: Diduga Minta Uang dari Ayah Korban Pemerkosaan, Oknum Polisi di Jambi Ditahan

Setelah disusul rekan dan warga lainnya Selamet ditemukan dalam kondisi lemah. Selanjutnya langsung dibawa ambulans ke rumah sakit.

Namun nyawanya sudah tidak bisa ditolong dan akhirnya dinyatakan meninggal dunia.

"Kita masih lakukan penyelidikan, penyebab kematian nakhoda ketek," tutup Harefa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Regional
Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Regional
Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Regional
431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

Regional
Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Regional
Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Regional
Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Regional
Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Regional
Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Regional
Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Regional
Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam 'Paper Bag' di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam "Paper Bag" di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Regional
Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Regional
Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com