Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Air Bersih di Batam Tak Mengalir 2 Minggu, BP Batam Minta Maaf

Kompas.com - 04/08/2023, 12:51 WIB
Hadi Maulana,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com – Hampir dua pekan air bersih di Batam, Kepulauan Riau (Kepri) tidak mengalir. Kondisi ini membuat warga kecewa karena kritis air.

Seperti yang disampaikan Jon (37), warga Sei Panas yang mengaku sudah malas menyampaikan keluhan ke BP Batam terkait masalah air, sebab hingga saat ini juga tidak ditanggapi.

“Yang jelas sekarang ini, kepala BP Batam M Rudi hanya pencitraan saja. Kami tidak butuh jalan, yang dibutuhkan air bersih, karena menyangkut hajat hidup orang banyak,” tegas Jon ditemui di Batam Centre, Selasa (1/8/2023).

 Baca juga: Detik-detik Tambang Emas Banyumas Bocor, Ada Lubang Bocor dan Air Gede Masuk

Anggota DPRD Kepri dari daerah pemilihan Kota Batam, Uba Ingan Sigalingging juga mengaku kecewa dengan kinerja PT Moya dan BP Batam terkait pelayanan air bersih di Batam.

Pada Selasa (1/8/2023) siang, Uba membawa drum dan beberapa ember kosong, lalu menatanya di depan tangga masuk Kantor BP Batam.

“Ini merupakan bentuk kepedulian terhadap masalah air yang dialami oleh seluruh lapisan masyarakat, seharusnya hal ini tidak terjadi di Batam,” kata Uba melalui telepon, Jumat (4/8/2023).

Uba mengaku, dirinya sangat kecewa. Menurutnya, kinerja pengelolaan air bersih di Batam menurun.

“Seharusnya pergantian pengelolaan air bersih di Batam semakin baik, bukan malah seperti ini,” tegas Uba.

“Yang sangat saya kecewakan, BP Batam tidak bisa bersikap lebih tegas terhadap pengelola air bersih sehingga masalah ini tidak bisa diselesaikan lebih cepat. Aksi kemarin saya lakukan untuk mengingatkan BP Batam merupakan lembaga yang bertanggung jawab atas masalah air di Batam,” ungkap Uba.

Warga Batam Centre lainnya, Arifin mengaku cemas jika tidak lancarnya suplai air bersih akan berbuntut pada naiknya harga air bersih.

“Jujur kami akan menolak tegas jika hal ini merupakan salah satu upaya untuk menaikan tarif air bersih di Batam,” tegas Arifin.

Sebab, beberapa waktu sebelumnya juga pernah ada gangguan air bersih yang berujung pada kenaikan tarif air bersih dengan alasan untuk peningkatan pelayanan.

“Kami tidak masalah tarif naik, namun pelayanan air bersih diperbaiki terlebih dahulu, jangan seperti ini. Kami merindukan seperti masa ATB yang memegang layanan Air Bersih, selain jangan bermasalah, kondisi air juga bernar-benar bersih, tidak seperti sekrang ini yang keruh dan kuning airnya,” pungkas Arifin.

Tanggapan BP Batam

Menanggali hal itu, Badan Pengusahaan (BP) Batam meminta maaf terkait adanya gangguan pelayanan air bersih di beberapa tempat di Batam, Kepri.

“Kami mohon maaf atas gangguan ini dan ke depannya kami berharap tidak akan ada lagi gangguan seperti ini. Kami juga minta maaf terkait adanya laporan warga yang kurang mendapat respon saat menghubungi call centre PT Air Batam Hilir saat akan meminta suplai tangki air,” kata Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait yang dihubungi, Jumat (4/8/2023).

Tuty mengaku kendala ini disebabkan karena adanya perbaikan salah satu dari dua Pompa Intake di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Duriangkang dan saat ini telah selesai.

“Saat ini, aliran air ke sejumlah perumahan sudah mulai normal kembali di beberapa daerah Batam Center dan sekitarnya. Sementara untuk daerah yang jauh dari waduk atau pada daerah yang tinggi, akan mengalami normalisasi secara bertahap,” terang Tuty.

Ia mengungkapkan, rampungnya pekerjaan salah satu dari dua Pompa Intake yang rusak ini setelah teknisi dari SPAM BP Batam bekerja selama 24 jam penuh.

Sementara satu Pompa Intake yang rusak, akan terus digesa agar selesai sesuai dengan target.

“Saat ini pekerjaan terus dilakukan selama 24 jam tanpa henti, agar selesainya bisa tepat waktu,” ungkap Tuty.

Atas hal tersebut, Ariastuty mengatakan BP Batam dan PT Moya Indonesia telah menyiapkan mobil tangki air bersih untuk pelanggan yang mengalami gangguan suplai air bersih selama 1x24 jam.

Penyediaan tangki air tersebut dapat dikoordinasikan oleh Ketua RT/RW/Kelurahan setempat.

“Kami akan terus mengupayakan peningkatan pelayanan suplai air bersih bersama mitra kami demi kebutuhan dan kenyamanan masyarakat Kota Batam,” pungkas Tuty.

Baca juga: Kekeringan di Kota Semarang Meluas, Saat ini Sudah Ada 3 Kelurahan yang Minta Bantuan Air Bersih

Sebelumnya warga Perumahan Bukit Raya, Kelurahan Belian, Batam Kota, Kota Batam mengeluhkan matinya air di perumahan mereka sejak lima hari terakhir.

Warga pun harus rela antre mengambil air sumur bor di Masjid Al Hikmah di kawasan perumahan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com