Inflasi di Maumere Capai 2,80 Persen pada Juli 2023, Tarif Angkutan Udara Pemicu Terbesar

SIKKA, KOMPAS.com – Kota Maumere, ibu kota Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengalami inflasi sebesar 2,80 persen pada Juli 2023.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sikka Kristanto Setyo Utomo menyebutkan, secara bulanan, angka tersebut mengalami peningkatan sebesar 0,65 persen dibanding Juni.

Kondisi ini menunjukkan bahwa tingkat harga di Kota Maumere pada Juli 2023 mengalami sedikit peningkatan dari bulan sebelumnya.

Kristanto mengungkapkan, pemicu inflasi terbesar di Kota Maumere adalah peningkatan harga pada kelompok transportasi sebesar 2,81 persen, diikuti kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,98 persen.

“Komoditas yang paling dominan pada kelompok transportasi adalah tarif angkutan udara yang mengalami kenaikan sebesar 0,29 persen,” ujar Kristanto di Maumere, Kamis (3/8/2023).

Baca juga: Diduga Gadaikan 13 Mobil Rental, Petugas Kebersihan di Sikka Ditangkap

Sedangkan pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau yang mengalami peningkatan harga, seperti ikan tuna, selar, tongkol, sawi hijau, bawang putih dan cabai merah.

“Komoditi perikanan yang mengalami peningkatan lebih disebabkan karena faktor cuaca, seperti angin. Akibatnya nelayan terkendala untuk berlayar sehingga harga beberapa komoditi ikan menjadi naik,” katanya.

Baca juga: Pravelensi Kasus Stunting di Sikka Diklaim Turun 0,8

Kendati demikian, lanjut Kristanto, secara tahunan (YoY), pada Juli 2023 kota Maumere masih mengalami penurunan inflasi dari bulan sebelumnya sebesar 3,67 persen.

Selain itu, tingkat inflasi kota Maumere lebih rendah dibanding tingkat inflasi tahunan nasional yang mencapai 3,08 persen, maupun wilayah Provinsi NTT yang mengalami inflasi sebesar 3,88 persen secara tahunan.

“Untuk inflasi sepanjang bulan Juli sudah lebih baik. Pemerintah daerah beserta stakeholder telah berhasil menjaga harga relatif stabil, terlihat dari nilai inflasi, baik bulanan maupun tahunan, yang sudah relatif rendah,” pungkasnya.