SIKKA, KOMPAS.com - MRP, bocah berusia 6 tahun 9 bulan, asal Dusun Eko, Desa Timutawa, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), meninggal dunia saat sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tc. Hillers Maumere, Kamis (27/7/2023).
MRP pernah digigit anjing pada bagian wajah dan paha sebulan lalu.
"Dia (pasien) meninggal tadi pagi, pukul 05.12 Wita," ujar dokter spesialis anak RSUD Tc. Hillers Maumere, Mario B. Nara saat dihubungi, Kamis.
Baca juga: Hamili Gadis Desa Lain, Pria Beristri di Sikka Didenda Adat Serahkan 3 Kuda dan Sebidang Tanah
Mario menuturkan, MRP sempat dirawat di Puskesmas Boganatar pada Rabu (26/7/2023).
Pihak puskesmas kemudian memutuskan merujuk korban ke RSUD untuk penanganan lebih lanjut.
"Pasien dirujuk dari Puskemas Boganatar karena demam, gelisah, bicara sembarang, tidak bisa minum karena tenggorokan sakit," ungkapnya.
Baca juga: Jumlah Gigitan Anjing Positif Rabies di Sikka Bertambah Jadi 42 Kasus
Mario menambahkan, selama proses perawatan, kondisi pasien terus mengalami penurunan hingga akhirnya meninggal dunia pada Kamis dini hari.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Boganatar Maria Yukensi Pogon mengatakan, pasien digigit anjing pada bulan Juni 2023. Namun, baru dibawah ke Puskesmas Watubaing pada 21 Juli 2023.
"Diperkirakan sekitar satu bulan sejak gigitan anjing barulah korban dibawa ke Puskesmas Watubaing untuk disuntik vaksin antirabies," ujar Yukensi dalam keterangannya, Kamis.
Sekretaris Komite Rabies Flores dan Lembata Asep Purnama meminta agar pemerintah mempercepat pelaksanaan vaksinasi minimal 70 persen dari populasi hewan penular rebies di Sikka.
Ia juga menyarankan warga yang memiliki hewan penularan rabies menjadi pemilik yang bertanggung jawab.
"Pastikan vaksinasi rabies rutin setiap tahun. Jangan biarkan anjingnya berkeliaran, ikat atau kandangkan. Anjing sehat, keluarga selamat," ujar Asep.
Selain itu, masyarakat diimbau mengindari gigitan anjing. Kalau tergigit, cuci luka gigitan dengan air mengalir dan menggunakan sabun atau detergen selama 15 menit
Bawa segera korban ke puskesmas atau rumah sakit terdekat dan konsultasi dengan petugas kesehatan. Dapatkan vaksin anti-rabies (VAR) atau serum anti-rabies (SAR) sesuai petunjuk petugas kesehatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.