BLORA, KOMPAS.com - Kabupaten Blora, Jawa Tengah, siap menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Tengah pada tahun 2023.
Pada Porprov Jateng 2023 yang berlangsung dari tanggal 5-11 Agustus 2023 itu, Blora akan menjadi tuan tumah untuk 11 cabang olahraga (cabor).
Kesebelas cabor tersebut antara lain angkat besi, angkat berat, tenis lapangan, menembak, panjat tebing, aeromodelling, sambo, jujitsu, judo dan panahan serta binaraga.
Sebelum pesta olahraga tersebut berlangsung, terlebih dahulu dilakukan kirab api yang dimulai dari Desa Gagakan, Kecamatan Kunduran, yang menjadi desa perbatasan antara Kabupaten Blora dengan Kabupaten Grobogan.
Baca juga: Curhat Atlet Porprov soal Insentif, Bonus hingga Jersey Viral, Begini Tanggapan Bupati Kudus
Api yang digunakan untuk kirab tersebut bersumber dari api abadi mrapen di Desa Manggarmas, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, dalam sebuah prosesi pengambilan yang dilakukan Bupati Grobogan, Sri Sumarni.
Kegiatan kirab api Porprov Jateng XVI di Blora juga berlangsung meriah pada Rabu (2/8/2023).
Kedatangan api Porprov Jateng 2023 diterima di perbatasan Kabupaten Grobogan dan Kabupaten Blora di Desa Gagakan, Kecamatan Kunduran.
Obor tersebut diserahkan oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Grobogan Heru Dwi Cahyono kepada Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Blora Irfan Agustian Iswandaru.
Api obor Porprov yang diterima di Tugu Blandong di Desa Gagakan dimeriahkan dengan kesenian barongan.
Api kemudian dikirab oleh tim pelari yang terdiri dari para camat dan sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD) yang dipimpin Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Blora.
Konvoi kendaraan VW antik dari Komunitas VW Blora juga turut memeriahkan pengiringan kirab tersebut.
Baca juga: Susahnya Penjaga Sekolah di Blora Dapatkan Gaji Rp 1 Juta Per Bulan
Di sepanjang jalan yang dilalui, para siswa SD, SMP dan SMA menyambut kirab api tersebut dengan melambaikan bendera merah putih berukuran kecil.
Setelah dinaikkan ke kendaraan khusus di depan balai desa Gagakan, api selanjutnya dibawa menuju Kota Blora.