Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Puluhan Tahun Krisis Air Bersih, Warga Buano-Maluku Kini Gembira Berkat Sumur Wakaf Dompet Dhuafa

Kompas.com - 31/07/2023, 22:50 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dataran Buano adalah salah satu pulau di Maluku yang melimpah akan teriknya matahari. Limpahan ini membuat ladang tumbuh subur, khususnya ladang rempah-rempah.

Keistimewaan itu menjadikan Maluku sebagai daerah penghasil rempah-rempah, terutama pala dan cengkeh. Tak heran, Maluku kerap disebut kepulauan rempah.

Namun paparan sinar matahari yang terik dan hampir sepanjang tahun menyebabkan penduduk Buano mengalami kekeringan. 

Masyarakat sekitar mereka harus meminum air payau untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. 

Bagi mereka, hujan tidak hanya menjadi anugerah, tetapi juga berkah. Sebab, hanya dengan memanfaatkan air hujan, mereka dapat mengonsumsi air tawar. 

Tak heran, banyak penduduk Buano yang membuat penampungan air hujan di sekitar rumah sebagai bekal persediaan air untuk keperluan sehari-hari.

Baca juga: Bangun Visi Kaum Muda Indonesia, Dompet Dhuafa Gelar Humanitalk Edisi Spesial 3 Dekade

Melihat kondisi itu, lembaga filantropi Islam Dompet Dhuafa menghadirkan dan meresmikan Sumur Wakaf di Desa Buano Selatan dan Desa Buano Utara, Kecamatan Huamual Belakang, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku, pertengahan Juli 2023.

Tim program Dompet Dhuafa Maluku Bakri Tambepessy menyampaikan, keberadaan air tawar dan bersih adalah impian seluruh masyarakat Buano Utara dan Buano Selatan sejak berpuluh-puluh tahun lamanya akibat krisis air bersih.

“Air payau itu di mulut rasanya asin. Perut juga terasa berat,” ungkapnya dalam siaran pers, Senin (31/7/2023).

Bakri mengatakan, sebelum keberadaan sumur wakaf, setiap anak di kedua dusun tersebut harus mengambil air di tengah hutan dengan membawa empat jeriken sekaligus. 

“Kira-kira seberat 20 kilogram (kg) jika semua jeriken terisi air penuh,” paparnya haru.

Selain cuaca panas, menghadirkan sumber air tawar dan bersih di Buano, Maluku, memang bukan hal yang mudah. 

Baca juga: Lewat Jalan Terjal, Dompet Dhuafa dan Jalanpulang.id Salurkan Paket Sedekah Daging ke Pelosok Banten

Bakri menyebutkan, setidaknya terdapat dua upaya yang pernah dilakukan untuk mendapatkan sumber air bersih dan tawar. 

Upaya pertama adalah memanfaatkan gravitasi bumi dengan pipanisasi dari sumber air di bukit yang berjarak sejauh 7 kilometer (km), tetapi berujung gagal. 

Upaya kedua, yaitu asesmen lokasi pengeboran sumur oleh suatu lembaga yang keliru sehingga hanya berhasil mengalirkan air selama tiga minggu.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com