KOMPAS.com - Seorang warga Desa Pematang Gadung, Kecamatan Mersam, Batanghari, teruka usai diserang seekor beruang. Kejadian itu pun membuat warga resah dan takut untuk berkebun.
Warga berharap petugas Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) Batanghari segera bertindak menangkap beruang yang diduga masih berkeliaran di sekitar desa mereka.
"Hari Kamis setelah kejadian mereka ada datang tapi tidak ke lokasi, Jum'at baru datang lagi dan belum ada tindakan," ujar Kepala Desa Pematang Gadung, Ihsan mengungkapkan bahwa pihak BKSDA sempat turun ke desa nya, Senin (31/7/2023).
Baca juga: Diserang Beruang di Kebun Sawit, Sopian Alami Buta Permanen
"Memang ada dari warga bilang, kalau tidak ada tindak lanjut mereka mau buru. 'Dari pada kami yang mati, biaklah beruang yang mati'," katanya dilansir dari Tribunnews.com.
Ihsan menjelaskan, salah satu warganya pada Rabu (19/7/2023), diserang beruang saat beristirahat di kebun.
Akibatnya, korban yang bernama Sopian (51) alami luka-luka dan terpaksa dilarikan ke rumah sakit.
Baca juga: Dua Bayi Beruang Madu Lahir Alami di Lembaga Konservasi Lampung, Paramedis: Jarang Terjadi
"Warga banyak yang takut berkebun, kami harap BKSDA serius menangani ini," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Konservasi Wilayah II BKSDA Jambi Faried menjelaskan, pihaknya sedang mempersiapkan tim dan langkah untuk menangani konflik beruang dan warga Desa Pematang Gadung.
Pihaknya juga mengimbau warga untuk tidak memburu beruang tersebut.
"Apabila warga main tindakan sendiri tidak baik juga karena ada efek hukumnya karena itu satwa dilindungi," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJambi.com dengan judul: Beruang Masih Berkeliaran di Batanghari, BKSDA Jambi Malah Minta Masyarakat Sabar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.