Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Terbaru soal 8 Penambang di Banyumas yang Terjebak di Lubang Galian, Warga Gelar Ritual

Kompas.com - 30/07/2023, 06:30 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Delapan orang pekerja tambang terjebak di lubang tambang emas tradisional di Desa Pancurendang, kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah sejak Selasa (26/7/2023).

Hingga Sabtu (29/7/2023), tim gabungan masih berusaha menyelamatkan para korban dengan fokus melakukan penyedotan air yang menggenangi lubang dengan pompa yang lebih besar.

Dan berikut 5 fakta terbaru soal delapan penambang Banyumas yang terjebak di lubang galian:

1. Gelar ritual

Warga Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah menggelar ritual di lubang tambang emas, lokasi 8 pekerja terjebak, Sabtu (29/7/2023) petang.

Ritual yang menjadi kearifan lokal warga setempat itu untuk membantu upaya penyelamatan 8 pekerja yang telah dilakukan tim SAR gabungan sejak Rabu (26/7/2023) lalu.

Tokoh masyarakat setempat, Nasim (53) mengatakan, di lokasi itu ada kejanggalan karena ketinggian air tidak berkurang, meski telah disedot dengan 13 pompa nonstop.

Baca juga: Bantu Selamatkan 8 Penambang dari Lubang Galian Banyumas, Warga Lokal Gelar Ritual

Nasim menjelaskan, dalam ritual ini disiapkan sepasang ayam walik, kelapa gading, 8 ekor ikan mas dan 4 ekor ikan melem.

"Delapan ekor ikan mas sebagai penanda jumlah penambang, sedangkan ikan melem itu melambangkan kemelem (tenggelam)," jelas Nasim.

2. Doa bersama

Tangkapan layar doa bersama di lokasi delapan penambang emas terjebak di Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Jumat (28/7/2023) malam.DOK BASARNAS CILACAP Tangkapan layar doa bersama di lokasi delapan penambang emas terjebak di Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Jumat (28/7/2023) malam.
Sebelum ada ritual, doa bersama juga digelar oleh warga pada Jumat (28/7/2023) malam di lokasi delapan penambang terjebak.

Kegiatan ini diikuti sekitar 100 orang yang terdiri atas anggota tim SAR gabungan, relawan, beberapa keluarga korban dan masyarakat setempat.

"Doa bersama ini sebagai ikhtiar agar segera dapat ditemukan," Kepala Basarnas Cilacap sekaligus SAR Mission Coordinator Adah Sudarsa kepada wartawan di lokasi, Sabtu (29/7/2023).

Selain itu mereka juga memohon perlindungan agar personel yang terlibat dalam operasi penyelamatan tersebut diberi keselamatan.

Baca juga: Doa Bersama Digelar di Lokasi 8 Penambang Emas Terjebak di Lubang Galian Banyumas

3. Polisi tetapkan 4 tersanga

Tiga dari empat tersangka penambangan emas ilegal dihadirkan saat per rilis di Mapolresta Banyumas, Jawa Tengah, Jumat (28/7/2023).FADLAN MUKHTAR ZAIN Tiga dari empat tersangka penambangan emas ilegal dihadirkan saat per rilis di Mapolresta Banyumas, Jawa Tengah, Jumat (28/7/2023).
Terkait kasus penambangan ilegal tersebut, polisi telah menetapkan empat tersangka. Mereka adalah SN (76), KS (43), WI (43) dan DM (40), seluruhnya merupakan warga Desa Pancurendang.

Keempat tersangka memiliki peran berbeda-beda.

"SN adalah pemilik lahan, kemudian KS dan WI pengelola atau pendana sumur 1 dan DM merupakan pengelola atau pendana sumur 2," jelas Kapolresta Banyumas Kombes Edy Suranta Sitepu saat pers rilis di mapolres, Jumat (28/7/2023).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mantan Sekda Kota Magelang Ambil Formulir Pilkada 2024 di PDI-P

Mantan Sekda Kota Magelang Ambil Formulir Pilkada 2024 di PDI-P

Regional
Tinjau Pasar Mambo Tangerang, Pj Walkot Ajak Pedagang Jaga Kebersihan dan Gunakan Fasilitas Sesuai Fungsinya

Tinjau Pasar Mambo Tangerang, Pj Walkot Ajak Pedagang Jaga Kebersihan dan Gunakan Fasilitas Sesuai Fungsinya

Regional
Petugas Damkar di Tegal Terlindas Mobil Pemadam, Dilarikan ke RS

Petugas Damkar di Tegal Terlindas Mobil Pemadam, Dilarikan ke RS

Regional
Alasan Muda-Tanjung Daftar Bacalon Gubernur dan Wagub Kalbar Jalur Independen

Alasan Muda-Tanjung Daftar Bacalon Gubernur dan Wagub Kalbar Jalur Independen

Regional
Berangkatkan 455 Jemaah Calon Haji Asal Palembang, Pj Agus Fatoni: Titip Doa Agar Sumsel Maju

Berangkatkan 455 Jemaah Calon Haji Asal Palembang, Pj Agus Fatoni: Titip Doa Agar Sumsel Maju

Kilas Daerah
Alasan PKB Usung Eks Wabup Magelang Jadi Calon Bupati 2024

Alasan PKB Usung Eks Wabup Magelang Jadi Calon Bupati 2024

Regional
12 Kios Aksesori Motor di Tegal Ludes Terbakar, Apa Penyebabnya?

12 Kios Aksesori Motor di Tegal Ludes Terbakar, Apa Penyebabnya?

Regional
Gelapkan Uang Perusahaan Rp 2,6 M, 2 Karyawan di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gelapkan Uang Perusahaan Rp 2,6 M, 2 Karyawan di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Wabup Semarang Basari Daftar Bacalon Bupati Melalui PKB, Ini Perinciannya...

Wabup Semarang Basari Daftar Bacalon Bupati Melalui PKB, Ini Perinciannya...

Regional
Rangkaian Kegiatan Seru Digelar untuk Sambut HUT Ke-78 Provinsi Sumsel

Rangkaian Kegiatan Seru Digelar untuk Sambut HUT Ke-78 Provinsi Sumsel

Regional
Pilkada Sumbar dan Kota Padang Dipastikan Tanpa Calon Independen

Pilkada Sumbar dan Kota Padang Dipastikan Tanpa Calon Independen

Regional
Pemprov Kalbar Larang Sekolah Gelar Acara Perpisahan Mewah, Apa Alasannya?

Pemprov Kalbar Larang Sekolah Gelar Acara Perpisahan Mewah, Apa Alasannya?

Regional
Pilkada Kota Magelang Dipastikan Tanpa Calon Independen

Pilkada Kota Magelang Dipastikan Tanpa Calon Independen

Regional
Hadiri Haul Habib Thoha bin Muhammad bin Yahya, Mbak Ita: Ini Bentuk Penghormatan terhadap Perjuangan Beliau

Hadiri Haul Habib Thoha bin Muhammad bin Yahya, Mbak Ita: Ini Bentuk Penghormatan terhadap Perjuangan Beliau

Kilas Daerah
Belum Punya Lahan Sendiri, SMA Negeri di Ende Dapat Hibah 1,5 Hektar Tanah dari Warga

Belum Punya Lahan Sendiri, SMA Negeri di Ende Dapat Hibah 1,5 Hektar Tanah dari Warga

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com