BANYUMAS, KOMPAS.com - Warga Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menggelar ritual di lubang tambang emas, lokasi 8 pekerja terjebak, Sabtu (29/7/2023) petang.
Ritual yang menjadi kearifan lokal warga setempat itu untuk membantu upaya penyelamatan 8 pekerja yang telah dilakukan tim SAR gabungan sejak Rabu (26/7/2023) lalu.
Tokoh masyarakat setempat, Nasim (53) mengatakan, di lokasi itu ada kejanggalan karena ketinggian air tidak berkurang, meski telah disedot dengan 13 pompa nonstop.
Baca juga: Lubang Tambang Masih Digenangi Air, Basarnas Buka Opsi Lain Selamatkan 8 Pekerja yang Terjebak
"Sudah disedot tapi air naik lagi, ini aneh banget. Saya melihatnya di sekitar situ agak angker," kata Nasim kepada wartawan di sekitar lokasi kejadian, Sabtu.
Nasim menjelaskan, dalam ritual ini disiapkan sepasang ayam walik, kelapa gading, 8 ekor ikan mas dan 4 ekor ikan melem.
"8 ekor ikan mas sebagai penanda jumlah penambang, sedangkan ikan melem itu melambangkan kemelem (tenggelam)," jelas Nasim.
Baca juga: Mereka yang Menanti Kepulangan Korban Insiden Tambang Emas Banyumas...
Nasim mengungkapkan, ikan-ikan tersebut dimasukkan ke dalam lubang tambang yang dipenuhi air. Sedangkan kelapa dan ayam diletakkan di dekat lubang tambang.
"Ikan itu dimasukkan ke dalam lubang, kalau ikannya balik lagi ke atas berarti (lubang) sudah tertutup. Tapi kalau ikan itu bablas terus, maka masih ada lokasi di dalamnya," kata Nasim.
Diberitakan sebelumnya, sampai sore tadi tim SAR gabungan masih melakukan upaya penyedotan secara besar-besaran dengan mengerahkan 13 mesin pompa.
Selain di lokasi kejadian, penyedotan juga dilakukan di lima sumur lain di sekitarnya yang disenyalir menjadi sumber rembesan air.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.