LAMPUNG, KOMPAS.com - Motif pembunuhan mantan istri oleh suaminya di Kabupaten Lampung Tengah dilatarbelakangi emosi karena pelaku tersinggung dengan perkataan korban.
Kasus ini viral setelah kedua anak korban ARP (11) dan SAN (9) membuat video dan meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) menangkap ayah mereka berinisial RP.
Dalam video yang viral tersebut, kedua anak itu mengaku pembunuhan itu dilakukan delapan tahun lalu dan sang ayah kabur.
Baca juga: Polisi Didesak Usut Tuntas Intimidasi Jurnalis Saat Meliput Bupati Bersaksi di Lampung
Kapolres Lampung Tengah AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya mengungkapkan, motif pembunuhan yang terjadi pada 2015 itu lantaran pelaku emosi akibat ucapan korban berinisial SUS.
"Korban atau mantan istri pelaku menyebut pelaku tidak memiliki pekerjaan," kata Doffie saat ekspose kasus di Mapolres Lampung Tengah, Sabtu (29/7/2023).
Ucapan korban ini muncul lantaran pelaku memang tidak memiliki pekerjaan tetap.
"Pelaku bekerja serabutan sehingga muncul keretakan hubungan dalam rumah tangga yang berujung perceraian," kata Doffie.
Hingga saat waktu kejadian, selama Ramadhan pelaku menginap di rumah korban dengan alasan kangen dengan anak.
Baca juga: Diancam Saat Meliput Bupati Lampung Selatan Jadi Saksi Kasus Penipuan, Jurnalis TV Lapor Polisi
Sepulang dari shalat tarawih, pelaku mendengar korban sedang menelepon seseorang.
"Pelaku minta korban menghargai dirinya yang saat itu ada di rumah mereka. Namun, korban emosi dan mengatakan kalau pelaku suami dan ayah yang tidak bertanggung jawab," kata Doffie.